top of page
Writer's pictureLSP3I

Idealnya Peran Dosen


Di era pendidikan 4.0, dosen harus harus mampu mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat digunakan untuk mempromosikan kegiatan belajar-mengajar yang menyenangkan. Menemukan cara terbaik untuk menjadi dosen sesungguhnya dan bagaimana seorang dosen berkembang menjadi pendidik yang kreatif. Mampu mendorong peserta didik agar mengalami perkembangan kemampuan kognitif dan kreativitas.


Tanpa kehendak mendorong peserta didik untuk mengembangkan kreativitas, jangan berharap dunia pendidikan dapat mengurangi problem sosial kemasyarakatan. Dunia berkembang dengan cepat, motede dan strategi butuh prosedur dan waktu khusus untuk disesuaikan. Di titik inilah, para dosen, pendeknya dosen harus terus mengembangkan tugas profesinya secara profesional.

Dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa di masa mendatang, tentu hal ini dimulai dari masa kanak-kanak, lalu bagaimana dengan para remaja? Justru remaja adalah yang paling penting dan paling banyak andil dalam proses memajukan Indonesia. Pihak yang harus terlibat dalam proses pematangan remaja adalah Dosen.


Kenapa peran dosen? Dosen adalah pengajar dalam perguruan tinggi, Remaja yang telah menjadi mahasiswa telah melewati masa kritis setelah SMA. Mengapa begitu? Pada tahun 2018 saja hanya sekitar 43 persen dari seluruh pelajar Menengah Atas di Indonesia bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Banyak alasan yang mendasari hal ini, seperti kendala biaya, tidak adanya keinginan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi ataupun memang keinginan untuk langsung bekerja.


Jadi, seharusnya mahasiswa yang berasal dari sebagian kecil pelajar SMA ini dapat dimanfaatkan agar berguna untuk kemajuan Indonesia kelak. Dosen adalah salah satu komponen penting dalam dunia perkuliahan maupun dalam pematangan para mahasiswa. Apabila kita ingin memajukan sebuah bangsa dari para remajanya tentu diperlukan tenaga pengajar dan pendidik yang memang benar mampu dalam hal tersebut.


Dosen memiliki banyak tugas dalam beberapa bidang namun dalam kegiatan akademik, idealnya dosen juga harus memerhatikan hal-hal berikut ini.


1. Memiliki gaya mengajar yang mampu merangsang belajar mahasiswanya


Seorang dosen diharapkan mampu memberikan stimulus atau rangsangan kepada para mahasiswa untuk semakin giat belajar. Mahasiswa akan lebih mudah menyerap bahan mata kuliah saat mereka dilibatkan didalamnya.


2. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan jelas


Komunikasi menjadi kunci bagaimana materi kuliah bisa tersampaikan dengan baik. Informasi yang didapatkan harus bisa dipahami dengan baik. Seorang dosen saat memberikan materi juga diharapkan mampu mengkaitkan teori, prinsip-prinsip, serta penerapan konsep tersebut secara praktis.


3. Materi kuliah wajib dikuasai


Dosen diwajibkan memahami apa yang akan diajarkan kepada mahasiswanya. Ngga lucu kan kalo pas ditanya mahasiswanya malah ngga bisa jawab, hehe. Punya modal dalam penguasaan materi dan ilmu pengetahuan yang luas serta mendalam sangat dibutuhkan saat mengajar dalam suatu perkuliahan.


4. Mampu mengorganisir segala bentuk perkuliahan


Kemampuan dalam membuat perencanaan perkuliahan selama satu semester, seminggu, maupun sehari merupakan salah satu cara untuk bisa mengajar dengan baik. Untuk memudahkan mahasiswa dalam menyerap mata kuliahnya, coba garis bawahi ide-ide yang utama. Selain itu gunakan alat bantu beljar dengan baik seperti memanfaatkan LCD dengan baik maupun alat bantu lainnya.


Jadi, dosen harus selalu up to date dalam menerapkan konsep-konsep pembelajarannya terhadap mahasiswa-mahasiswanya, sehingga kedepannya mahasiswa mampu menjadi tenaga kerja yang professional dan mampu bersaing di dunia kerja.


5. Antusisme yang tinggi ditunjukkan saat mengajar


Dosen yang menjadikan mengajar sebagai passionnya tentu akan terus merasa senang dan tertarik selam mengajar. Dibutuhkan sikap dan pemikiran yang selalu positif dalam berkehidupan dan itu akan bisa dilihat oleh mahasiswanya dan berdampak baik dalam pengajaran. Dia akan mengabdikan dirinya untuk pembelajaran, dengan rela hati membantu mahasiswanya dalam belajar dan mengembangkan diri.


6. Peduli kepada mahasiswa


Dia menjadi sosok yang peduli dan siap membantu mahasiswanya saat ada kendala dalam proses pembelajaran. Dia menjadi sosok yang mau meluangkan waktunya untuk lebih mengenal mahasiswanya lebih mendalam untuk memahami kebutuhan mereka dalam pembelajaran.


a. Mengembangkan potensi mahasiswanya


Dosen seharusnya mampu mengeluarkan potensi yang ada pada mahasiswa, bukannya menjadi pembatas. Pembatas maksudnya adalah mahasiswa tidak merasa takut dalam mengemukakan pendapatnya kepada dosen. Hal seperti ini malah akan membuat mahasiswa tidak mau maju karena tidak ada tempat dalam menyampaikan hal-hal yang mungkin tentang inovasi-inovasi dan membuat pemikiran tentang inovasi-inovasi tersebut ditinggalkan.


Dalam mengembangkan potensi mahasiswanya, dosen harus memberikan ruang kepada mahasiswa guna mengemukakan pendapat atau pemikirannya. Tidak hanya menyimpannya saja dan pada akhirnya tidak terealisasikan padahal mungkin saja pemikiran tersebut adalah pemikiran yang sangat berguna kelak.


Mungkin saja tidak semua mahasiswa mengetahui tentang potensi atau bakat yang dimilikinya. Dari hal ini sangat diharapkan dosen mampu mengetahui potensi dari mahasiswanya. Dengan bantuan dari dosen tersebut mahasiswa mampu diarahkan terhadap potensi atau bakatnya yang kelak berguna untuk kemajuan indonesia.


Dosen akan sangat beraperan penting dalam mendorong mahasiswanya untuk terus mengembangkan potensinya untuk memajukan indonesia dalam persaingan secara global. Mahasiswa yang mampu melihat keadaan dan berinovasi dari keadaan yang ada tersebut akan sangat berguna untuk kemajuan bangsa. Dan sangat diharapkan mahasiswa maupun pemuda mampu melihat masalah yang ada pada bangsanya dan kemudian memberikan solisi terhadap sebuah masalah yang terjadi.


b. Bertanggung Jawab Terhadap Mahasiswa


Tentu, dosen harus merasa bertanggung jawab terhadap mahasiswanya. Apabila dosen tidak merasa bertanggung jawab maka dosen tersebut mungkin akan mengajar apa adanya tanpa peduli apakah mahasiswa yang diajarnya menangkap atau tidak materi yang diberikannya. Sehingga dosen harus bertanggung jawab dalam cara mengajar mahasiswa maupun terhadap mahasiswa itu sendiri.


Pemberian tugas-tugas juga merupakan upaya untuk memahamkan mahasiswa karena memang dengan tugas-tugas tersebut mahasiswa bisa mereview mengenai materi-materi yang telah dipelajarinya. Namun mahasiswa juga harus bertanggung jawab terhadap dosen, jadi dosen tidak hanya berusaha untuk memahamkan mahasiswanya saja. Tapi mahasiswa juga menghargai dosen dan menyelesaikan setiap tugas yang diberikan dosen.


c. Mampu Membimbing Secara Moral


Peran dosen pembimbing tidak hanya mampu membimbing para mahasiswanya secara eksak saja. Namun sangat diperlukan mahasiswa yang memang baik secara moral, Sehingga tidak hanya maju secara teknologi maupun ekonominya saja namun juga mempunyai moral yang baik. Dalam segi sosial pun akan didapatkan para mahsasiswa yang peduli terhadap kehidupan sosial yang ada di sekitarnya. saat ini Indonesia tengah dibombardir dengan berbagai budaya asing. Akan sangat gawat apabila mahasiswa indonesia tidak memiliki moral yang pantas.

Indonesia akan sangat mudah diwarnai budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia sendiri.


Oleh karena itu para dosen harus bisa membentuk karakter dan moral para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dan khususnya para dosen yang memiliki tugas lebih berat karena banyak mahasiswa yang moralnya telah terpengaruh oleh budaya asing. Memperbaiki moral mahasiswa yang seperti ini akan lebih sulit daripada membentuk moral itu sendiri. Sangat diharapkan para dosen peduli terhadap moral mahasiswanya dan mampu memperbaiki moral yang tidak sesuai.


Untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa memang tidak boleh lepas dari upaya para dosen dalam melakukan proses-proses pembelajaran. Apabila dosen mengajar dengan tidak tepat maka output yang didapatkan dari peserta didiknya pun juga tidak seperti yang diharapkan. Namun, hal ini juga tidak sepenuhnya berasal dari peran dosen, termasuk lingkungan para peserta didik juga harus diperhitungkan apakah lingkungan tersebut memang lingkungan yang baik atau tidak. Dalam hal ini tentu tidak lepas dari upaya dan peran dosen dalam mengajar, dengan konsep belajar dan pendekatan belajar yang diharapkan mampu membangun karakter mahasiswa.


Penanaman moral maupun pembentukan karakter harus sudah dimulai sejak masih anak-anak, sehingga kedepannya ketika berjakan dewasa akan lebih mudah dalam membentuk karakter atau moral yang baik.. Saat ini banyak perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan diharapkan dari banyaknya perguruan tinggi tersebut mampu menghasilkan mahasiswa dengan output yang baik dan professional serta mampu bersaing dan memajukan bangsa Indonesia secara global.


7. Punya keterbukaan, kreativitas, dan flesibilitas


Gaya dalam penyajian kuliah diharapkan mampu menggunakan gaya yang beragam dan tidak monoton. Dia juga berusaha menyajikan ide-ide baru secara berkala untuk menghindari kejenuhan selama perkuliahan. Dia harus mampu membaca cara yang tepat untuk berhadapan dengan mahasiswanya, bagaimana semuanya mampu fokus kepadanya melalui metode pendekatan yang tepat.


Dosen sangatlah berperan penting dalam proses pembelajaran maupun menentukan output dari para mahasiswanya. Output disini tidak hanya secara nilai saja tapi yang lebih penting adalah output dalam hal profesionalitas. Karena sangat diharapkan lulusan dari mahasiswa-mahasiswa mendapatkan skill yang lebih baik dari mereka yang tidak beruntung dalam melanjutkan pendidikannya.


Dosen harus mempunyai konsep pembelajaran yang memang mampu menentukan hasil yang baik dalam pembelajaran. Mungkin setiap mahasiswa baru akan mengalami perubahan-perubahan karena zaman yang juga terus berkembang.


8. Kepribadian yang kuat jadi salah satu yang dibutuhkan seorang dosen


Integritas dan kejujuran dibutuhkan untuk membangun hubungan seorang dosen dengan mahasiswanya. Dosen mengemukakan segala peraturan dan persyaratan kepada mahasiswa tanpa ada yang disembunyikan.


9. Giat menulis dan meneliti


Kegiatan menulis dan meneliti sebagai wadah penyebarluasan dan pengembagan ilmu pengetahuan serta bagian dari penguatan keilmuan seorang dosen


Semoga Tulisan ini menjadi Sharing bagi semua kalangan khususnya para dosen dalam rangka Pengembangan SDM Indonesia kedepan yang lebih baik.

160 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page