Semua pasti setuju jika dosen memegang peran kunci pada keberhasilan peserta didiknya dalam pembelajaran. Dan salah satu faktor yang menjadikan dunia perkuliahan lebih menyenangkan adalah dosen. Seorang dosen dapat dilihat tingkat profesionalitasnya dari bagaimana dia mendidik mahasiswa.
Ya, tentu saja ada banyak tanggung jawab yang dibebankan pada dosen. Tidak hanya memberikan ilmu akademis saja, dosen juga dituntut membantu para mahasiswanya untuk mengembangkan cara berpikir mereka.
Dewasa ini, paradigama mengajar adalah berorientasi kepada mahasiswa. Ini artinya pendekatan yang digunakan adalah proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Dalam hal ini, dosen berperan sebagai fasilitator konselor, pamong belajar, widya iswara, tutor, ataupun instruktur.
Dunia perkuliahan tidak bisa lepas dari tipe, sifat atau cara dosen mengajar yang sangat bervariasi. Dosen tentu punya metode tersendiri dalam pembelajarannya agar materinya bisa tersampaikan dengan baik. Sepintar apapun seorang dosen jika metode pembelajaran yang digunakan tidak tepat maka tidak akan sampai ke mahasiswanya.
Berbagai strategi mengajar dirancang oleh dosen agar mahasiswa dapat berkembang menjadi pebelajar yang mandiri. Ini maksudnya mahasiswa bukan sekedar yang harus diberi instruksi tetapi mahasiswa adalah klien yang harus dilayani kebutuhannya. Kebutuhan mahasiswa adalah belajar untuk mandiri.
Namun, setiap dosen mempunyai huruf dan ciri-ciri yang berbeda-beda. Dosen-dosen ini memiliki sifat atau cara mengajar yang sangat bervariasi. Mahasiswa tentunya akan menilai apakah seorang dosen layak dalam hal pembelajaran atau tidak.
Bagi mahasiswa, mereka punya dosen idola yang menjadi inspirasi. Beberapa mahasiswa mengidolakan dosen karena sang dosen sanggup menciptakan mereka nyaman belajar dan cepat menangkap pelajaran.
Lalu bagaimanakah dosen yang menjadi idola mahasiswa dalam hal melakukan pembelajaran itu? Apa saja yang dibutuhkan oleh seorang dosen agar materinya bisa diterima baik oleh mahasiswanya?. Nah, Simak beberapa penjelasan berikut:
1. Dosen yang Kreatif dan Menarik
Sifat pertama dosen itu menjadi idola ialah dosen yang kreatif dan menarik dalam menyajikan materi-materi kuliah. Gaya dalam penyajian kuliah mampu menggunakan gaya yang beragam dan tidak monoton sehingga mahasiswa tidak merasa jenuh.
Dia juga berusaha menyajikan ide-ide baru secara berkala untuk menghindari kejenuhan selama perkuliahan. Dia mampu membaca cara yang tepat untuk berhadapan dengan mahasiswanya, bagaimana semuanya mampu fokus kepadanya melalui metode pendekatan yang tepat. Melalui penerapan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif ataupun penggunaan alat-alat peraga yang bervariasi, dan suasana belajar bersifat student-centered.
Menjadi dosen yang tidak membosankan dengan cara unik dan menarik dalam menyajikan materi- materi kuliah di dalam kelas menjadi kesukaan para mahasiswa. Karena membuat mahasiswa tidak merasa jenuh dan bosan saat belajar. Dengan kata lain, mahasiswa bersemangat mengikuti pelajaran.
Dosen yang menyajikan gaya mengajar kreatif dan menarik mampu memberikan stimulus atau rangsangan kepada para mahasiswa untuk semakin giat belajar. Mahasiswa akan lebih mudah menyerap bahan mata kuliah saat mereka dilibatkan didalamnya.
Bukan sekedar membacakan point materi kuliah yang ada di slide powerpoint saja, tapi juga ada pembahasan mendalam disetiap poinnya hingga bisa dimengerti. Diselipkan dengan rujukan, contoh-contoh kongkret, maupun gambaran yang memperkuat materi. Bisa dikaitkan dengan kehidupan nyata para mahasiswa berdasarkan pengalaman dan kehidupan sehari-hari disekitar.
2. Dosen yang Komunikatif
Dosen yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan jelas menjadi kesukaan para mahasiswa. Komunikasi menjadi kunci bagaimana materi kuliah bisa tersampaikan dengan baik. Informasi yang disampaikan harus bisa dipahami dengan baik oleh mahasiswa serta merumuskan tujuan belajar secara jelas dan mampu diterima oleh mahasiswa dengan baik.
Seorang dosen dalam memberikan materi mampu mengkaitkan teori, prinsip-prinsip, serta penerapan konsep tersebut secara praktis. Saat mahasiswa menanyakan terkait materi pembelajaran juga bisa dijawab secara lugas dan tuntas oleh seorang dosen. Selanjutnya sang dosen memberikan umpan balik yang menarik minat mahasiswa untuk terus rajin belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
3. Dosen yang menguasai Materi Kuliah
Dosen yang handal dan menguasai bahan pelajaran niscaya juga sanggup menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswanya. Ngga lucu kan kalo pas ditanya mahasiswanya malah ngga bisa jawab, hehe. Dosen Punya modal dalam penguasaan materi dan ilmu pengetahuan yang luas serta mendalam saat mengajar dalam suatu perkuliahan menjadi kesukaan para mahasiswa.
Hal pendukung yang lainnya adalah mendalami bahan kuliahnya adalah dengan memiliki komitmen yang tinggi terhadap spesialisasi bidangnya dan mampu mengembangkan pengetahuannya melalui sharing dan diskusi.
4. Dosen yang Antusias dan Semangat Saat mengajar
Dosen yang selalu bersemangat dan antusias dalam mengajar itu menciptakan mahasiswa menjadi ikutan bersemangat di dalam kelas. Bisa dibayangkan, kalau dosenya saja malas-malasan dalam menyajikan atau menyampaikan materi perkuliahan, mahasiswa tentu juga malas untuk mendengarkan.
Dosen yang menjadikan mengajar sebagai passionnya tentu akan berdampak baik dalam pengajaran. Dosen akan menunjukkan kepada mahasiswanya bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang menyenangkan. Dia akan antusias dengan setiap mata kuliah yang dia bawakan tanpa merasa ada tekanan selama mengajar. Rela hati membantu mahasiswanya dalam belajar dan mengembangkan diri.
Menjadi dosen yang antusias saat mengajar menjadi kesukaan para mahasiswa. Karena antusias dan semangat yang dosen adalah energi positif yang akan terus mendorong dosen tersebut menjadikan para peserta didiknya berhasil.
5. Dosen yang Melek teknologi
Di masa digital ini dosen dituntut untuk selalu update soal teknologi. Dosen yang menguasai teknis penggunaan sejumlah teknologi dan bisa menerapkannya untuk membantu pembelajaran akan disenangi mahasiswanya alasannya ialah mereka sanggup melangsungkan pelajaran dengan lebih cepat dan menarik.
6. Dosen yang Periang, Humoris dan Ramah
Dosen yang periang, humoris dan ramah menjadi kesukaan para mahasiswa. Dosen yang suka menyapa, suka memulai pembicaraan dan menceritakan guyonan, dan apalagi memiliki jiwa humoris saat menyampaikan materi. Membuat suasana belajar akan tampak berbeda pada umumnya dan mahasiswapun tidak akan pernah bosan dalam mengikuti perkuliahan. Selain itu, dekat dengan mahasiswanya, serta mengetahui dengan baik karakteristik peserta didiknya menjadi salah satu dosen idola bagi mahasiswanya.
7. Dosen yang terbuka dan flesibilitas
Dosen yang terbuka dan flesibilitas adalah dosen yang mampu menerima saran dari mahasiswanya. Terkadang hal tersebut justru jadi masukan untuk metode pembelajaran meliputi tugas-tugas perkuliahan, cara pembelajaran, dan sebagainya.
Banyaknya perbedaan pemikiran antar mahasiswa dan dosen mampu menjadikan semuanya bisa untuk didiskusikan dan menjadi ajang saling berbagi pengetahuan. Saat mahasiswa bisa menyerap materi kuliah dengan baik tentu ada kepuasan tersendiri untuk dosen.
Diawal pertemuan kuliah menjabarkan kontrak pembelajaran. Mengemukakan segala peraturan dan persyaratan kepada mahasiswa tanpa ada yang disembunyikan. Membuka kesempatan untuk membuat kesepatakan dalam hal penilaian dengan mahasiswanya. Komposisi dalam pemberian nilai tugas, absesensi, maupun ujian akhir.
Dia konsekuen dengan apa yang telah disepakati diawal perkuliahan dengan para mahasiswanya. Dia juga siap untuk menerima segala resiko dan bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilanggarnya.
8. Dosen yang Peduli dan Menghargai
Mahasiswa suka dengan dosen yang peduli dan menghargai terhadap mereka. dia juga menunjukkan saling menghormati kepada mahasiswanya. Dosen yang penduli dan menghargai itu biasanya mengucapkan kata minta tolong dan terima kasih terima kasih atas tindakan peserta didiknya yang diminta.
Dia menjadi sosok yang peduli dan siap membantu mahasiswanya saat ada kendala dalam proses pembelajaran. Membuka membuka ruang untuk saling berdiskusi. Dia tidak menjadi sosok yang terus menggurui tetapi mengarahkan mahasiswanya untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang mereka tanyakan.
Dia menjadi sosok yang mau meluangkan waktunya untuk lebih mengenal mahasiswanya lebih mendalam untuk memahami kebutuhan mereka dalam pembelajaran. Dekat dengan mahasiswanya dan nasihat-nasihatnya mudah diterima oleh mahasiswanya terkait permasalahan kuliah mapun di luar jam perkuliahan.
9. Dosen yang Kolaboratif dan mentor peserta didik
Dosen yang bisa membimbing siswa untuk berkolaborasi dalam pembelajaran serta menjadi mentor menjadi kesukaan para mahasiswa. Kolaborasi dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dan Sebagai mentor, tugas dosen tidak sekedar menyampaikan pelajaran, tapi juga mengarahkan mahasiswa ke arah yang tepat ke depannya. Memiliki visi, bisa memandang ke masa depan. Dosen bisa menyadari potensi siswanya, kemudian mengarahkan masa depan mereka menuju peluang karir yang sesuai.
10. Dosen yang mengadvokasi
Ruang kelas begitu penuh dengan masalah kompleks. Ada banyak mahasiswa yang mengalami mental breakdown. Mereka sangat butuh seseorang yang bisa jadi pendengar yang baik, penjaga, pemberi nasehat, dan juga pemberi dorongan. Maka dosen dapat berperan sebagai seorang advokat untuk siswa yang mereka didik.
11. Dosen yang memberi panutan dan teladan
Dosen adalah cermin bagi peserta didiknya untuk menerapkan nilai-nilai karakter yang baik. Integritas dan kejujuran dibutuhkan untuk membangun hubungan seorang dosen dengan mahasiswanya. Dengan memberi suri tauladan yang baik membuat dosen akan dihargai dan disukai mahasiswanya.
Comments