Aktifitas dan Rutinitas Hidup Penuh Makna di Tengah Hiruk Pikuk Dunia
- Yusrin Ahmad Tosepu
- 13 Jul 2021
- 3 menit membaca

Hiruk pikuk Dunia modern seakan putaran waktu berputar begitu cepat tanpa kita sadari. Kehidupan sehari-hari terasa seperti to-do list yang tidak ada ujungnya. Waktu juga berlalu dengan cepat. Kehidupan yang serba sibuk dan instan, menuntut kita melakukan segala sesuatu dengan cepat, sehingga kita kadang lupa untuk menikmati prosesnya. Padahal, kehidupan yang serba terburu-buru seperti ini berpotensi dapat menyebabkan stres dan bahkan depresi.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya memahami pentingnya membangun dan mengembangkan aktifitas dan rutinitas hidup penuh makna dalam menjalani kehidupan sebagai sebuah seni untuk menikmati hidup dan sebagai upaya untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat tentunya.
Untuk mencoba menerapkan aktifitas dan rutinitas hidup penuh makna dalam kehidupan sehari-hari, dapat dimulai fokus pada hal-hal benar-benar penting dan bermanfaat, sehingga kita tidak terjebak dalam kehidupan yang sia sia.
Kewajiban kita bekerja mencari nafkah adalah hal penting tapi dalam bekerja, sebisa mungkin tidak melupakan ibadah. Dengan tingginya tuntutan pekerjaan saat ini, banyak dari kita yang melalaikan kewajiban ibadah, khususnya muslim adalah kewajiban melaksanakan shalat lima waktu.
Bekerja sebenarnya adalah alat (tool) kehidupan dunia, dan shalat adalah salah satu alat akhirat. Beberapa dari kita, seringkali menunda atau menempatkan alat akhirat (shalat) menjadi prioritas nomor sekian. Beberapa menunda atau bahkan ada yang mengabaikan alat akhirat ini. Ketika panggilan suci berkumandang, berapa banyak dari kita yang masih asyik berkutat dengan dunia, entah itu sibuk dan terkungkung dalam pekerjaannya atau masih asyik ber-gadget ria.
Rasulullah pernah mengingatkan ummatnya dengan hadits sebagai berikut: "Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, AllĆ¢h akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.ā
Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya (V/ 183); Ibnu MĆ¢jah (no. 4105); Imam Ibnu HibbĆ¢n (no. 72āMawariduzh Zhamāan); al-Baihaqi (VII/288) dari Sahabat Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu.
Lebih jauh, Allah azza wa jalla, sudah memperingatkan kita bahwa kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Peringatan ini bukan hanya disebutkan sekali, melainkan sampai tiga kali di dalam al Quran.
Firman Allah dalam surat al Anāam ayat ke 32, artinya : āDan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?ā
Lalu dalam surat al Ankabut ayat 64, disebutkan pula firman Allah yang artinya :āDan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.ā
Dan di surat Muhammad ayat ke 36 diingatkan kembali firman Allah yang artinya : āSesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.ā
Langkah selanjutnya adalah dengan mengurangi penggunaan handphone atau televisi. Sesekali cobalah mematikan handphone Anda dan fokus pada apa pun kegiatan yang bermanfaat, misal luangkan waktu kumpul dengan keluarga atau teman, atau silaturahim dengan tetangga atau keluarga dekat. Apabila kita selalu terhubung dengan gadget, kemungkinan besar kita melupakan akan pentingan membangun silaturahim langsung kepada sesama.
Sering kali karena padatnya jadwal, kita tidak memilki waktu jeda antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain. Padahal istirahat sangat penting bagi kita untuk mengembalikan energi yang telah dihabiskan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban kita. Dengan istirahat kta bisa lebih siap sebelum melaksanakan kewajiban selanjutnya. Nah, khususkan waktu santai atau beristirahat. Sering kali kita lupa mengisi kegiatan bermanfaat, membaca misalnya.
Gaya hidup modern seringkali membuat kita menjadi konsumtif dan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak kita perlukan. Menumpuknya barang-barang akhirnya malah bisa menimbulkan stress bagi kita. Mulai seleksi barang yang kita miliki dan sedehkah kan barang yang sudah tidak digunakan.
Bergerak dan nikmati alam sekitar.
Berolahraga dan bergerak aktif sudah pasti memiliki efek yang baik bagi tubuh. Selain efek positif bagi tubuh, olahraga juga baik untuk kesehatan mental. Tidak perlu melakukan olahraga yang terlalu berat, cukup dengan berjalan disekitar rumah dan menikmati udara segar secara teratur. Dengan berjalan di luar, kita juga bisa lebih menghargai lingkungan sekitar yang biasanya hanya kita lewati saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Inti dari Aktifitas dan Rutinitas Hidup Penuh Makna adalah dengan mencari keseimbangan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirta . Diharapkan dengan menjalani aktifitas dan rutinitas hidup penuh makna , kita lebih bisa menikmati hidup.
Hiruk pikuk dunia modern seharusnya tidak membuat kita stress, kaget, galau putus asa maupun menjadi sebuah ancaman serius bagi pertumbuh-kembangan spiritual kita, jika kita menjadikan hiruk-pikuk ini sebagai jalan semakin mengenal makna hidup.
Jadi, tetaplah tenang di tengah hiruk-pikuk kehidupan ini. Nikmati dan jadikan semuanya sebagai amal. Caranya dengan berniat Iillaahitaāala dalam segala hal, dan berikhtiar maksimal. Yakin dan kembalikan semua urusan kepada Allah. Yang juga tempat kembali bagi kita, ketika waktu untuk hiruk-pikuk di kehidupan ini berakhir.
Quetoqu

Comments