top of page
  • Gambar penulisYusrin Ahmad Tosepu

Apa yang Menentukan Kualitas Hidup?

Diperbarui: 1 Jul 2020


Kata Kunci : Kelangsungan masa depan ditentukan dari 2 unsur yaitu Persiapan (99%) + Kesempatan (1%).

Secara umum, kualitas hidup (bahasa Inggris: quality of life; QoL atau QOL) adalah kualitas yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari individu, yaitu suatu penilaian atas kesejahteraan mereka atau ketiadaannya.


Hal ini mencakup seluruh aspek emosi, sosial, dan fisik dalam kehidupan individu.


Dalam kehidupan, semua orang memiliki taraf kualitas hidup yang berbeda-beda. Setiap orang pasti menginginkan sesuatu dalam hidupnya, termasuk kualitas diri.


Sebenarnya, kualitas diri akan meningkat atau menurun, semua tergantung pada bagaimana kita memanfaatkan waktu dalam keseharian kita.


Terkadang kita tidak menyadari apakah kegiatan yang dilakukan telah memberikan kontribusi yang baik demi kelangsungan masa depan.


Tapi yang pasti, orang yang memiliki persiapan yang lebih baik akan selalu mendapat kesempatan yang lebih baik, demikian tingkat kualitas hidupnya juga jadi lebih baik.


Mari Kita kupas faktor yang menentukan kualitas hidup seseorang.


1. Kualitas hidup ditentukan oleh kualitas hasil yang dicapai


Hanya dengan mencapai hasil yang diinginkan seorang bisa mencapai kualitas hidup yang diinginkan. Jadi sangat penting kita menentukan GOAL = Hasil yang akan kita capai, tanpa Goal, kita tidak mengetahui apa yang kita capai itu sesuai dengan apa yang kita inginkan atau tidak.


Banyak dan sering kita temui, bahwa sebagai rekan dosen pun tidak atau belum menentukan Goalnya, akhirnya mereka terjebak dalam konsep pokoknya kerja keras biar karir dan pekerjaan jalan, entah hasilnya bagaimana ya baru dipikirkan kemudian.


2. Kualitas hasil ditentukan oleh kualitas action yang kita lakukan


Implementasi yang berkualitas adalah melakukan Action yang telah direncakan pada waktu yang tepat. Sering bila Action walaupun sudah benar, namun terlambat dilakukan entah disebabkan oleh keragu-raguan, kurang siap, dsb, maka hasilnya juga bisa sangat berbeda, karena pada dasarnya lingkungan sekeliling kita berubah terus dari waktu ke waktu.


3. Kualitas action ditentukan oleh kualitas pengambilan keputusan


Pastinya, action kita ditentukan oleh pengambilan keputusan, maka keputusan yang salah, bukan hasil bagus yang diperoleh malah sebaliknya. Oleh sebab itu di zaman sekarang, planning sangat menentukan hasil diperoleh.


4. Kualitas pengambilan keputusan ditentukan oleh kualitas pertanyaan yang diajukan


Keputusan yang diambil pastilah merupakan alternatif yang paling baik di saat itu, dan untuk memunculkan alternatif yang paling baik, perlu diuji lewat pertanyaan-pertanyaan kritis yang membangun, sehingga pertanyaan yang berkualitas sangat diperlukan untuk melahirkan suatu keputusan yang berkualitas pula.


5. Kualitas pertanyaan muncul dari kualitas kepercayaan atau mimpi yang dimiliki


Bila tidak dilandasi kepercayaan, visi, misi, kultur yang berkualitas, maka akan sulit melahirkan suatu pertanyaan kritis yang berkualitas, kebanyakan malah muncul kepasrahan saja.


6. Kualitas kepercayaan & mimpi ditentukan oleh kualitas pengetahuan & pendidikan yang dimiliki


Seorang tidak akan memiliki visi, misi dan kultur yang berkualitas, apabila dia sendiri tidak memiliki pengetahuan dan pendidikan yang berkualitas.


Hanya seseorang yang berdasarkan pengetahuan yang baiklah akan memunculkan visi, misi, dan kultur yang baik untuk meraih hidup berkualitas.


7. Kualitas pengetahuan ditentukan oleh kualitas sang pembimbing atau guru


Dengan mentor atau guru yang berkualitas, yang terus memberi inspirasi, dorongan untuk terus belajar dan mencari terobosan baru, niscaya kita bisa mencapai kemampuan maksimumnya dalam berkembang dan terus belajar menambah pengetahuan yang diperlukan untuk meraih hidup berkualitas.


Selanjutnya.., berikut ini beberapa kegiatan yang menentukan kualitas hidup seseorang.


1. Melakukan aktivitas kecil yang bermakna


Melakukan kegiatan kecil yang bermanfaat seperti membaca buku, lari pagi, atau visualisasikan apa yang akan kamu kerjakan nantinya.


2.Memulai sekarang tanpa beralasan dengan kata 'nanti'


Kita harus sadar betapa pentingnya memulai sesuatu dari sekarang, alasannya tidak lain dan tidak bukan lantaran kata 'nanti' atau 'besok' yang biasanya cuma alasan untuk kita menipu diri secara halus.


Seseorang yang miliki kualitas hidup tinggi akan terdorong untuk memulai secepat mungkin. Tak peduli dengan fakta bahwa rasanya kita belum punya apa-apa, namun tetap memutuskan untuk mulai dengan apa yang dipunyai sekarang.


3. Paham apa yang ingin dikejar dalam hidup


Penting bagi seseorang paham betul apa yang ingin di kejar dan diraih dalam hidup singkat ini. Mencoba kuasai sesuatu yang kita telah rencanakan akan membuat kita yakin akan tujuan hidup.


Kejelasan mengenai tujuan hidup, secara gak langsung itu menunjukkan kualitas hidup telah terbentuk dengan baik.


4. Mencoba hal baru


Antusiasme pada hal baru tentunya akan keluarkan kita dari zona nyaman yang mengurung sekian lama.


Di luar sana ada tempat luas yang tawarkan pengalaman berharga dalam hidup, ketimbang kamu memilih untuk terkungkung di zona nyaman.


Menggeluti hal yang selama ini kamu impikan. Meskipun kerap luput dari kesadaran, mencoba hal baru berdampak besar pada kehidupan yang lebih menjanjikan.


5. Membicarakan ide, gagasan daripada sekedar berbicara


Kita kadang terjebak sekedar membicarakan hal yang kurang penting. Padahal dipikiran kita banyak ide, gagasan yang dapat diwujudkan. Jika kita suka mengurai ide, pastinya adalah bukti bahwa kualitas hidup kita kian menanjak. Tergerak untuk membicarakan ide saja sudah oke, apalagi kalau berniat mewujudkannya.


6. Tinggalkan sesuatu yang tak bermanfaat


Opini dan komentar negatif orang lain adalah hal yang tak bisa kita kontrol. Maka dari itu, kita tak perlu memikirkannya secara berlebihan.


Apalagi sampai menguras waktu. Kalau berpikiran maju, kita pasti akan beralih mengurus sesuatu yang bermanfaat. Kita tak bisa kendalikan mereka yang menebarkan energi negatif, tapi kita bisa kontrol tindakan bijak apa yang bisa lakukan.


Maka dari itu, saat kita punya kendali diri untuk tidak coba mengontrol tindakan orang lain, artinya kita sudah lepas dari salah satu biang penderitaan.


7. Bersyukur bisa membuat diri lebih bahagia


Akan sangat baik jika kita tidak mengeluh, karena mengeluh hanya memperburuk situasi. Mulailah biasakan bersyukur.


Dengan bersyukur hidup akan jadi lebih indah. Entah itu bersyukur atas hal-hal kecil seperti masih bisa menghirup udara segar sampai rasa syukur atas apa yang telah kita capai di usia sekarang.


8. Menilai segala sesuatu secara objektif


Terkadang kita terlalu menyimpan benci sampai jatuhnya tidak objektif dalam menilai. Padahal tak ada yang salah dengan mengakui kebenaran omongan orang lain. Walau pun omongan itu datang dari orang yang di masa lalu pernah lakukan sesuatu yang kurang berkenan di hati.


Masalah pribadi kadang membuat seseorang jadi tak profesional, tetapi kita boleh tak suka sikap buruk yang sering orang lakukan, tapi kalau soal kerjaan rasanya gak etis kalau kita masih menyangkutpautkan.


9. Mampu berada di situasi sulit, tapi tidak memilih terperangkap


Kala masa-masa sulit datang, kita memang diharuskan untuk mampu bertahan tanpa menyerah. Namun kadang pikiran kita menjadi lebih terbuka bahwa bertahan bukan untuk selamanya terpenjara dalam kesulitan, melainkan bertahan untuk pelan-pelan bebas.


Selalu ada celah bisa keluar dari masalah, caranya adalah dengan berusaha, bukan dengan hanya duduk manis dan menunggu masalah itu pergi. Yang terpenting adalah soal melakukan upaya. Dibanding merasa tersiksa melulu.


10. Mengakui kegagalan bukan lagi perkara yang bikin takut


Buat seorang yang optimis takut gagal adalah kalimat biasa, karena sesungguhnya lebih takut kalau sama sekali gak mencoba. Kalau kita tidak lagi merasa takut dengan kegagalan dalam hidup, berarti kualitas hidup sudah meningkat.


Nah, dari beberapa faktor dan kegiatan yang dapat kita terapkan dalam keseharian. Kalau banyak di antaranya yang sudah melekat dalam diri, Itu tandanya kualitas dirimu melonjak.


Buat yang merasa belum memaksimalkan kualitas diri, selalu ada waktu untuk perbaiki dan berkembang.


1.331 tampilan
bottom of page