top of page
  • Gambar penulisYusrin Ahmad Tosepu

Cara Agar Menjadi Pribadi yang Bermanfaat

Diperbarui: 3 Feb


Hidup ini tidak hanya menekankan manusia untuk sukses tapi sejatinya manjadi manusia berguna atau bermanfaat . Mengutip sebuah kata bijak:  Janganlah mempunyai cita-cita hanya menjadi orang yang sukses. Namun jadilah orang baik (menurut aturan agama) dan bermanfaat untuk sesama.


Manusia yang berguna bukanlah manusia yang hanya berguna bagi diri sendiri tapi juga berguna bagi orang lain dan masyarakat.  Menjadi manusia berguna adalah salah satu perintah Rasulullah saw kepada umatnya. Sabda beliau: خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ


“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Hadits Riwayat ath-Thabrani, Al-Mu’jam al-Ausath)


Selain itu, manfaat kita memberikan manfaatkan kepada orang lain, semuanya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. Sebagaimana firman Allah: إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ...


“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri ...” (QS al-Isrâ/ 17: 7),


Banyak cara untuk menjadi orang yang berguna atau bermanfaat. Berikut ada 5 (lima) langkah-langkah untuk menjadi pribadi yang bermanfaat.


Langkah Pertama: Kemauan


Kemauan adalah langkah awal. Anda harus memiliki kemauan untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Jika ada kemauan, bagaimana pun kondisi Anda, Anda bisa memberikan manfaat kepada orang lain.


Jika kita memunyai harta, kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain dengan harta. Jika kita memunyai ilmu, kita bisa memberikan manfaat ilmu kepada orang lain. Jika kita memunyai tenaga, kita bisa memberikan manfaat dari tenaga kita kepada orang lain. Jadi kata kuncinya adalah: “kemauan”.


Langkah Kedua: Take Action Now (Lakukan Sekarang)


Lakukan sekarang untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Lihatlah sekitar Anda, adakah yang bisa Anda bantu. Adakah yang bisa Anda lakukan yang berguna untuk lingkungan Anda? Tentunya akan banyak yang bisa Anda lakukan untuk memberikan manfaat kepada orang lain.


Anda bisa berbagi (melakukan sharing) ilmu, pengetahuan ataupun keterampilan yang Anda miliki melalui media sosial Anda, misalnya. Ini jauh lebih memberikan manfaat kepada teman-teman Anda daripada Anda sibuk mengupdate status yang tidak penting, bahkan hanya berisi keluhan dan caci maki.


Langkah Ketiga: Menjadikan Gaya Hidup


Jika memberikan manfaat kepada orang sudah menjadi kebiasaan Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat. Pada langkah kedua, Anda baru disebutkan melakukan kebaikan (belum menjadi akhlaq), namun jika sudah menjadi kebiasaan dan menjadi gaya hidup Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat.


Ini yang kadang-kadang dilupakan . Banyak orang yang hanya membahas sampai pada taraf ‘melakukan kebaikan’ dengan cara membantu orang orang lain. Namun hal itu belum menjadi kepribadian, baru sebatas mau melakukan. Ketika Anda memberi, belum tentu merupakan kepribadian Anda.


Namun jika Anda sudah biasa memberi menjadi gaya hidup Anda, barulah disebut kepribadian. Sebuah tindakan, akan menjadi sebuah akhlaq pada saat Anda sudah melakukannya dengan biasa, tanpa memikirkannya terlebih dahulu.


Langkah Keempat: Tingkatkan Manfaat Diri Anda


Bagaimana cara meningkatkan manfaat diri Anda? Ya, Anda harus meningkatkan kuantitas dan kualitas kebaikan Anda. Kuantitas bisa dilihat dari frekuensi dan besarnya apa yang Anda berikan kepada orang lain.


Sementara kualitas manfaat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kualitas diri Anda, yaitu dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan Anda, sehingga apa yang Anda berikan semakin bermanfaat.


Langkah Kelima: Raihlah Manfaatnya Untuk Anda


Agar kita benar-benar mendapatkan dari manfaat yang kita berikan kepada orang lain, kita harus ikhlas. Ikhlas adalah kunci diterimanya amal. Dan hanya amal yang diterima Allah SWT yang akan memberikan manfaat kepada kita dunia dan akhirat.


Niatkan, bahwa apa yang kita lakukan hanya karena Allah, bukan karena ingin disebut pribadi yang bermanfaat (pujian). Penyakit riyâ’ sungguh tidak terlihat, sangat samar, sehingga kita harus hati-hati.


Tetapi, jangan khawatir! Sekecil apa pun amal saleh kita, Allah akan membalasnya dengan pahala yang sepadan dengannya. Sebagaimana firmanNya: فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ


“Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya .” (QS al-Zalzalah/99: 7)


Itulah lima langkah menjadi pribadi yang bermanfaat, bahkan ‘paling bermanfaat’. Selanjutnya, yang kita perlukan adalah ‘kemauan dan keberanian untuk memulainya.


Semoga Bermanfaat!

12 tampilan
bottom of page