top of page

Karakter dan Kesuksesan Hidup

  • Gambar penulis: Yusrin Ahmad Tosepu
    Yusrin Ahmad Tosepu
  • 7 Feb 2019
  • 11 menit membaca

"Bukan dunia yang menentukan takdirmu, tapi pilihan dan keputusan Anda yang menentukan nasib Anda Sendiri, karena Takdirmu di tulis oleh oleh tanganmu sendiri  "-Anonim

Apa itu Karakter?


Setiap individu memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga itupula yang membedakan cir khas sesorang dengan yang lainnya, dalam kehidupan peribadi maupun di kehidupan social. Jadi apa sebenarnya karakter itu ? Apa saja unsur pembangunnya dan bagaiamana definisi karakter menurut para ahli ?


Pengertian Karakter Secara Umum


Definisi karakter atau watak adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya.


Pengertian Karakter Menurut Para Ahli


  • Alwisol

Definisi Karakter menurut Alwisol adalah penggambaran tingkah laku yang dilaksanakan dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) secara implisit atau pun ekspilisit. Karakter berbeda dengan kepribadian yang sama sekali tidak menyangkut nilai-nilai.

  • Doni Kusuma

Definisi Karakter menurut Doni Kusuma adalah ciri, gaya, sifat, atau pun katakeristik diri seseorang yang berasal dari bentukan atau pun tempaan yang didapatkan dari lingkungan sekitarnya.

  • Gulo W.

Berdasarkan pandangan Gulo W, Karakter merupakan kepribadian yang dilihat dari titik tolak etis atau pun moral (seperti contohnya kejujuran seseorang). Karakter biasanya memiliki hubungan dengan sifat – sifat yang relatif tetap.

  • Kamisa

Definisi karakter adalah sifat – sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti yang dapat membuat seseorang terlihat berbeda dari orang lain. Berkarakter dapat diartikan memiliki watak dan juga kepribadian.

  • Maxwell

Maxwell berpendapat bahwa karakter jauh lebih baik dari sekedar perkataan. Lebih dari itu, karakter merupakan sebuah pilihan yang menentukan tingkat kesuksesan.

  • Wyne

Wyne beranggapan bahwa karakter menandai bagaimana cara atau pun teknis untuk memfoukuskan penerapan nilai kebaikan ke dalam tindakan atau pun tingkah laku.

  • B. Saunders

Pengertian karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu. Karakter dapat dilihat dari berbagai macam atribut yang ada dalam pola tingkah laku individu.


Jenis-jenis Karakter


Berikut ini adalah beberapa jenis karakter yang akan kita temui dalam kehidupan sehari-hari :


  • Bijaksana

  • Boros

  • Buas

  • Ceria

  • Cuek

  • Egois

  • Eksentrik

  • Hemat

  • Iri

  • Jinak

  • Jujur

  • Licik

  • Munafik

  • Pelit

  • Pemaaf

  • Pemalas

  • Pemarah

  • Pembenci

  • Penakut

  • Pendendam

  • Pendiam

  • Penghina

  • Pengkhianat

  • Penyabar

  • Penyayang

  • Rajin

  • Setia

  • Sombong

  • Tamak

  • Tidak percaya diri

  • dsb.


Proses Terbentuknya Karakter


Karakter bukan merupakan suatu hal yang dibawa sejak lahir sehingga dapat dibentuk dan diperngaruhi oleh orang-orang dan lingkungan tempat tinggal. Karakter juga dibentuk dari proses yang panjang dan lama. Tak hanya di lingkungan tempat tinggal saja, di sekolah, di kampus dan ditempat-tempat lainnya juga merupakan tempat terjadinya pembentukan karakter. Oleh karena itu lingkungan, teman dan pergaulan berperan sangat penting dalam proses pembentukan karakter.


Unsur-unsur Karakter


Karakter terdiri dari beberapa unsur pembangun diantaranya :


Sikap


Sikap merupakan salah satu bagian dalam karakter yang menjadi dasar atau cerminan dari karakter seseorang. Sehingga dapat dikatakan bahwa sikap seseorang selaras dengan karakter yang ia miliki.


Emosi


Emosi merupakan suatu gejala dinamis yang dirasakan manusia yang ditimbulkan karena efek perasaan yang sangat kuat.


Kepercayaan


Kepercayaan merupakan komponen yang yang didapat dari faktor sosio psikologis yang juga kemudian mempengaruhi karakter seseorang. Kepercayaan ini menjadi pembangun dalam watak dan karakter manusia.


Kebiasaan dan Kemauan


Kemauan yang kuat dan kebiasaan sangat mempengaruhi terbentuknya karakter seseorang. Kebiasaan mencerminkan tindakan dan perilaku atau karakter dari seseorang.


Konsepsi Diri (Self-Conception)


Konsepsi diri merupakan sebuah tindakan bagaimana kita menempatkan diri dalam kehidupan.


Merubah karakter ke arah yang baik atau lebih baik merupakan salah usaha (ikhtiar) kita untuk memperbaiki nasib dalam kehidupan ini. Usaha  (ikhtiar) itu menjadi berarti jika hanya pada realitas itu terdapat dalam hukum-hukum yang pasti (takdir) atau dengan kata lain ikhtiar pada awalnya merupakan sebuah potensial dan ia akan menjadi aktual bilamana terdapat adanya dan diketahuinya takdir tersebut. Karena itu pula dapat dikatakan “tanpa niat dan usaha yang baik maka pasti tidak ada yang namanya nasib dan takdir yang baik”.


Untuk meningkatkan kualitas hidup kita sudah seharusnya lah kita selalu berusaha dan berdo’a akan tetapi janganlah hanya mengandalkan do’a saja ataupun hanya berusaha saja. Antara usaha dan do’a haruslah seimbang dan apabila keduanya tidak ada maka tidak ada artinya. Ketiadaan potensi ikhtiar pada manusia menjadikan takdir itu tidak akan bermakna atau berlaku begitupun sebaliknya.


Dan takdir manusia itu baik dari umur, kematiannya, rezeki, susah, bahagia dan perbuatannya itu sangatlah dipengaruhi, ditentukan dan dibangun oleh begitu banyak hukum atau takdir sesuatu yang ada di alam semesta ini, yang dimana mempengaruhi dan membentuk takdir manusia tersebut. Kemudian disetiap keadaan manusia adalah suatu takdir yang dibentuk oleh takdir-takdir yang lain yang salah satunya adalah sikap, perilaku, pikiran, ucapan, sikap dan tindakan kita dalam kehidupan ini. Oleh sebab itu sekiranya manusia itu memiliki suatu perubahan kondisi dalam menjalani hidupnya didunia ini, diperintah oleh Allah untuk berusaha dan berdoa untuk bisa merubah kondisinya tersebut.


Lantas Apa hubungan karakter dengan hidup sukses? Kenapa karakter kita bisa menarik datangnya kesuksesan? apakah orang orang yang sukses memiliki karakter yang baik sebelum mereka sukses ataukah sesudah sukses datang ? Bisakah semua orang memiliki karakter sukses ini ?


Banyak orang yang tidak menyadari, bahwa dirinya butuh pertolongan, banyak orang yang tidak sadar bahwa karakternya membuat dirinya sendiri tidak sukses, banyak orang yang tidak sadar bahwa karakternya terbentuk dari kebiasaannya sendiri. Jika mereka ini tidak membangun karakter baik, maka mereka tidak akan dapat menggapai Takdir Suksesnya.


Apa hubungan antara karakter dan kehidupan? Karakter ini adalah perwujudan dari doa kita. Anda tentu hanya menyadari bahwa doa itu Anda lakukan ketika Anda beribadah. Berapa lama Anda beribadah setiap harinya? Apakah waktu yang Anda habiskan untuk beribadah setiap hari persentasenya 20% dari 24 jam ?


Nah, dalam 20% waktu tersebut kita berdoa dengan sepenuh hati, ini akan mengkondisikan pikiran dan hati kita agar: hati bisa tenang, pikiran mudah diarahkan ke jalur positif. Hasilnya…kebaikan dari Tuhan YME akan bisa tercurah kepada kita.

Bagaimana dengan 80% waktu yang lain ? Apakah kita sudah berdoa? Apa kita sudah mengkondisikan hati dan otak kita ?


Seringkali dalam waktu yang 80% tersebut kita malah membikin doa kita menjadi buyar tak berbekas, bertentangan. Misalnya saja, dalam 20% waktu yang kita pergunakan untuk berdoa, Kita berdoa meminta agar kita diberikan kesehatan lahir batin.


Tapi ketika di waktu yang 80% kita malah memikirkan soal sakit, kita membiarkan otak kita berasumsi bahwa kita akan sakit, kemudian kita mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi sakit dengan menyiapkan obat-obatan, kita tak mengatur pola makan dengan baik, pola hidup kita biarkan semaunya tanpa diatur……apakah itu perwujudan dari doa kita ?


Niat baik kita dalam berdoa akan menjadi driver hidup kita, tapi..usaha kita dalam mewujudkan niat yang harus kita pahami merupakan, bahan bakar untuk mewujudkan niat. Analogika jika dalam smartphone kita, niat adalah daya listrik yang menghidupkan smartphone, sedangkan usaha adalah software/aplikasinya, hardware adalah fisik kita.


Apakah cukup dengan niat saja? Tentu tidak!


Karakter baik adalah sebuah hal yang sangat kita butuhkan, karena dengan mendidik karakter kita sendiri, maka sama saja kita membuat dengan kita membuat niat tersebut menjadi nyata, dengan usaha yang konsisten. Karakter adalah hasil dari proses yang ada di dalam otak ( berpikir ) dan hati ( perasaan). Jika proses tersebut sudah berlangsung dalam jangka waktu lama, maka akan menjadi pola, sehingga terciptalah karakter.


Misalnya saja, kita menginginkan untuk memiliki kebiasaan bangun pagi tepat waktu, sehingga kita memiliki banyak waktu untuk bisa beribadah pagi, olah raga, sarapan dan lain sebagainya, maka kita harus berniat dan berusaha. Dalam berniat hindari penggunaan kata kata yang nilainya negatif. Misalnya, semoga, mudah-mudahan, dan lain lain. Kata kata tersebut dinilai oleh otak kita sebagai hal yang nanggung, antara ya dan tidak, antara bisa dan tidak, antara yakin dan tidak.


Kemudian setelah berniat maka lakukan dengan usaha yang terencana dan terukur. Misalnya : jika berkeinginan bangun pagi tepat waktu, maka pahamilah : berapa lama waktu tidur yang Anda butuhkan, jadi Anda juga tau kapan harus berangkat untuk tidur, kemudian untuk menjaga dan membuat kondisi kondusif, Anda bisa memberitahukan rencana dan usaha tersebut kepada orang terdekat Anda, sehingga and amempunyai suporter dan sistem kontrol, mislanya kepada istri, orang tua, teman serumah, dan lain lain.


Membangun karakter yang tepat dimulai dari kesadaran positif. Kesadaran positif inilah yang menjaga kita, menjaga dan mengontrol setiap tindakan. Dengan kesadaran positif Anda akan paham mana yang tepat yang harus dilakukan dan mana yang tidak. Dengan kesadaran positif Anda akan menjadi “seperti“ memiliki pendamping atau navigator.

Jika kita bisa menyadari pikiran, maka kita tidak akan terejebak pada asumsi negatif, dengan kesadaran positif kita akan bisa paham apakah hati kita bisa tenang, ataukah dikuasai oleh ego-amarah-keinginan.


Dengan kesadaran positif kita bisa tahu, apa yang harus diperbaiki dalam diri kita.Jika sudah paham apa yang harus diperbaiki maka kita kana bisa mencari bantuan untuk memperbaiki diri. Karakter yang baik (positif)  akan melahirkan sifat, semangat, vitalitas, profesi, pilihan, bergumul dengan keberanian, risiko, keteguhan, siksaan, bahkan dalam banyak kasus, bertaruh dengan keputusasaan, kehancuran reputasi, bahkan nyawa. Karakter baik bila dilaksanakan dengan serius ujung-ujungnya membuahkan isi yang manis.


Jadi, kunci dalam memperbaiki diri, yang dimulai dari perbaikan pada proses yang terjadi pada otak dan hati dan kemudian karakter dan kepribadian adalah dimulai kesadaran positif. Kesadaran positif bisa didapatkan dari hati yang bersih dari energi negatif. Energi negatif ini datang dari aktifitas kita yang negatif, baik aktifitas pada fisik, pikiran dan perasaan.


Keterkaitan antara Karakter dan Kesuksesan


Ada keterkaitan yang erat antara karakter dan kesukesan. Kita tidak dapat memisahkan keduanya. Seseorang akan meraih kesuksesan, jika sebelumnya ia membangun karakter menjadi lebih positif.


Pada abad ke-19, seorang sejarawan Irlandia, William Edward Lecky mengatakan:

“One of the most important lessons that experience teaches is that, on the whole, success depends more upon character that upon either intellect of fortune.


— Salah satu pelajaran berharga mengajarkan kita bahwa secara keseluruhan kesuksesan tergantung pada karakter, daripada kecerdasan maupun keberuntungan.”


Namun untuk meraih kesuksesan tidaklah mudah, dalam proses menuju kesuksesan, dibutuhkan semangat, kerja keras dan tentu saja fondasi karakter dalam diri yang teruji. Seringkali banyak orang yang tidak tahan uji dan enggan mengalami proses yang harus dijalani untuk meraih kesuksesan yang dia impikan. Terkadang kita terinspirasi oleh orang-orang yang sukses dan terkagum akan keberhasilan yang mereka raih. Namun dibalik keberhasilan mereka, sesungguhnya mereka telah mengalami jatuh bangun dan rasa sakit sebagai suatu harga yang harus dibayar atas kesuksesan yang saat ini mereka rasakan.


Seringkali kali saya bertemu dan mengamati orang orang yang yang sukses hidup; karirnya cemerlang, keluarganya harmonis, tenang dan damai dalam hidupnya, saya merasakan karakter positif pada diri mereka. Saya mencoba bertanya kepada orang orang tersebut, dan ternyata, karakternya positif yang mereka miliki itu bukan didapatkan setelah berbagai kesuksesan yang telah didapatkannya. Karakternya itu dimiliki jauh hari sebelum mereka sukses.


Menurut mereka, kesuksesan yang mereka raih dengan keras, tapi bukan saja berusaha secara lahiriah, seperti bekerja dengan giat, tekun dan konsisten, tetapi juga berusaha melakukan aktifitass kecil kecil yang lama kelamaan aktifitasnya ini menjadi sebuah kebiasaan. Tanpa sadar, kebiasannya inilah yang membuat mereka memiliki karakter yang pada akhirnya menjadi magnet bagi kesuksesannya.


Misalnya membiasakan diri untuk selalu belajar setiap akhir hari, introspeksi dari apa yang udah dilakukannya, menganalisa apa yang harus diperbaiki, apa yang harus ditingkatkan. Ini yang mengakibatkan merka bisa terus menerus meningkatkan kapasitas dirinya. Tidak lupa mereka belajar mengenai apa yang akan membuatnya bisa mencapai tujuan hidupnya, apa strategi yang harus dilakukan, dan bagaimana agar strategi itu bisa dikerjakan dengan tepat. Inilah yang saya sebut sebagai karakter positif.


Sukses tidaklah datang secara instan, sukses datang secara bertahap. Dasarnya adalah karakter dan sikap kita sendiri. Karakter ini sebenarnya ada pada diri kita. Diri kita mempunyai potensi positif yang ada dalam diri kita. Karakter positif datang dari kebiasaan kecil kita sendiri. Memang sulit membiasakan diri untuk beraktifitas positif. Apalagi melakukan aktifitas tersebut secara konsisten dalam waktu tertentu. Yang dibutuhkan adalah ketenangan dalam melawan ego diri kita sendiri.


Nah untuk bisa membangun karakter positif maka kita harus bisa menata pikiran dan hati kita sendiri. Ada sebuah kekuatan alamiah di dalam diri kita yang sangat menentukan apakah kita akan berhasil meraih kesuksesan atau tidak, itulah karakter.

Berikut ini, beberpaa karakter yang perlu kita ketahui dan bahkan perlu kita miliki apabila ingin meraih sebuah kesuksesan. Berikut ini pemaparannya.


1. Selalu Ingin Belajar


Hidup ini adalah suatu pembelajaran yang tidak akan pernah ada habisnya. Semakin Anda belajar, semakin Anda tidak mengetahui banyak hal dan semakin Anda ingin terus belajar. Karakter ini perlu dimiliki oleh seseorang yang ingin meraih kesuksesan.

Dengan sifat ingin terus belajar, hal ini membuatnya memiliki pikiran yang terbuka terhadap saran, nasihat dan perubahan yang mengarah kepada peningkatan dan kebaikan.


2. Disiplin, Sabar dan Rendah Hati


Tidak ada suatu kesuksesan tanpa sebuah kedisiplinan. Disiplin untuk melakukan hal-hal kecil dan dengan sabar menikmati proses menuju kesuksesan. Tidak ada sesuatu pun yang instan. Semuanya ada proses yang harus dilakukan dengan disiplin serta kesabaran.

Setiap orang perlu memiliki karakter yang sabar, tetapi tidak semua orang lahir dengan bawaan karakter penyabar. Dalam situasi yang tidak terduga, kita membutuhkan kesabaran untuk dapat melihat kesulitan dari sudut pandang yang lebih positif. Kesabaran juga akan membantu kita memperoleh solusi dan hasil yang lebih memuaskan.


Kerendahan hati adalah karakter yang sangat penting. Kerendahan hati akan menjauhkan seseorang dari musuh, mencegah kecemburuan, dan ketegangan dengan orang lain, serta menciptakan loyalitas dengan sesama. Jika anda tidak cukup rendah hati, itu akan menyebabkan perpecahan dan tidak akan ada orang yang suka atau membantu orang yang sombong, meskipun ia memiliki semua kualitas ideal.


Asahlah ketiga karakter tersebut karena sangat kita perlukan untuk membangun hubungan yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita, dalam lingkup pekerjaan maupun kehidupan sosial masyarakat. Kesabaran dan kerendahan hati akan sangat berguna untuk meraih simpati dan dukungan orang lain. Hubungan yang luas dan baik dengan banyak orang akan memudahkan anda memperoleh informasi penting dan anda perlukan, bahkan mendapatkan jalan yang lebih mudah untuk mewujudkan impian anda.

Ingat bahwa orang-orang paling sukses di dunia mampu bekerja dengan sangat efektif dan sukses karena mereka didukung oleh banyak orang, dan mereka bukan bekerja sendiri.


3. Kegigihan dan keberanian


Kehidupan ini tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan dan butuhkan. Kita harus berusaha terlebih dahulu agar kebutuhan dan keinginan kita terpenuhi. Proses juga tidak selalu berjalan mulus, butuh kegigihan dan keberanian untuk menghadapi setiap tantangan dan terus berusaha hingga berhasil. Kegigihan dan keberanian adalah kunci kesuksesan, karena keduanya membuat anda melihat peluang dan harapan. Lalu Anda kembali termotivasi untuk meningkatkan kemampuan dan berjuang hingga sampai ke tujuan. Keduanya juga akan mendorong anda memikirkan terobosan baru dan berusaha lebih keras untuk mencapai tujuan dengan cara yang lebih efektif dan efisien.


Ketika dihadapkan pada suatu masalah yang cenderung menuju kepada jalan buntu, seorang yang gigih dan berani akan selalu berjuang dengan pemikirannya yang kreatif dan percaya diri bahwa dia dapat melewatinya dengan baik melalui setiap risiko yang harus diambil guna meraih kesuksesan yang akan dicapai di kemudian hari.


Dalam kehidupan, risiko akan selalu ada ketika kita mengambil sebuah keputusan. Bahkan ketika kita tidak mengambil sebuah keputusan pun, kita sedang menghadapi risiko. Hanya orang yang berani mengambil risiko dan tentu saja mengedepankan logika dan kreativitas tinggi dapat menjadi pribadi yang sukses di kemudian hari.


4. Percaya Diri dan Bangga akan Kemampuan yang Dimiliki


Kepercayaan diri perlu ditingkatkan untuk dapat meraih keberhasilan demi keberhasilan hal ini erat kaitannya dengan memiliki keyakinan akan kemampuan yang dimiliki. Apabila seseorang yakin dapat menyelesaikan suatu permasalahan dengan kemampuannya maka dia memiliki kepercayaan diri yang tidak diragukan lagi.


5. Inisiatif dan Berkomitmen


Inisiatif adalah rasa ingin melakukan sesuatu tanpa harus diminta atau dipaksa untuk melakukannya. Anda melakukannya berdasarkan rasa suka dan cinta. Saat melakukannya Anda merasa bahagia. Bila Anda sudah memiliki hal tersebut maka akan lebih memudahkan Anda untuk mencapai impian Anda yang lain.


Tidak hanya berangan-angan, orang yang sukses akan langsung melakukan action untuk mencapai impian mereka. Dengan melakukan action akan lebih memudahkan mereka mengetahui seberapa jauh mereka telah mencapai perjalanan. Apakah perlu melakukan strategi yang berbeda atau perlu mengurangi upaya yang tidak dibutuhkan dalam mencapai kesuksesan mereka.


Komitmen adalah janji yang Anda lakukan terhadap diri Anda. Komitmen menandakan Anda serius terhadap hidup dan impian Anda. Komitmen juga berarti Anda siap untuk melakukan semua upaya yang dibutuhkan untuk mencapai impian Anda, tidak peduli apa pun yang Anda akan hadapi di depan. Kebanyakan orang tidak berani berkomitmen terhadap impian mereka karena takut ditolak. Bila hal ini terjadi, sebaiknya Anda melihat kembali tujuan Anda.


Bila ternyata tujuannya tidak tepat wajarlah Anda tidak bisa berkomitmen dengan diri Anda sendiri, tapi kalau memang impian Anda bermakna dan penting bagi Anda, maka Anda harus menguatkan diri Anda untuk melewati proses yang dibutuhkan sampai ke tujuan Anda.


6. Berpikir Positif


Tidak ada suatu masalah yang tidak ada jalan keluar. Banyak jalan menuju Roma, demikianlah ungkapan yang dapat digambarkan bahwa selalu ada jalan keluar. Yakinlah bahwa dalam setiap masalah yang Anda hadapi, akan selalu ada pembelajaran yang bisa semakin membentuk karakter sukses dalam diri Anda.


7. Integritas & Rasa Syukur


Banyak orang yang telah mengalami berbagai proses menuju kesuksesan dan menikmati hasil yang mereka kerjakan. Namun rasa syukur tidak ada dalam diri mereka, sehingga ketamakan, kesombongan bahkan rasa tidak cukup diri membuatnya menjadi pribadi yang ingin menghancurkan lawan bisnis dengan berbagai cara, bahkan menggunakan cara-cara yang tidak benar.


Milikilah integritas yang tinggi dengan menghindari cara-cara yang kotor dan tidak benar. Jangan hanya karena harta semata, membuat Anda melakukan perbuatan yang tidak baik. Selain itu, miliki rasa syukur atas segala berkat yang telah Anda terima. Selalu ingat bahwa masih banyak orang yang mengalami kesusahan dalam bidang finansial dibandingkan Anda. Dengan rasa syukur, Anda juga akan memiliki sikap yang mau berbagi dengan sesama.


8. Keimanan


Landasi karakter anda dengan kekuatan iman sesuai dengan agama yang anda anut. Sebab selama anda memiliki keimanan yang kuat dan berpegang teguh pada nilai-nilai agama yang murni, maka langkah-langkah anda akan lebih bijaksana, positif, dan penuh integritas. Sejauh apa pun impian dan langkah anda mengejar kesuksesan yang anda dambakan, kekuatan iman akan menjaga anda agar tidak tersesat.


Berhati-hatilah terhadap godaan dan tantangan di dunia yang serba materialis dan individualis. Bagi orang yang tidak kuat iman, tantangan maupun godaan yang datang bertubi-tubi akan membuat mereka tergelincir dalam kesalahan dan jurang kesulitan yang luar biasa. Jangankan kesuksesan, kebebasan dan nama baik pun lenyap karena keserakahan dan tindakan mereka yang melanggar nilai-nilai moral dan spiritual. Oleh sebab itu, bekali diri dengan nilai-nilai spiritual dan selalu berusaha menjalankan nilai-nilai spiritual tersebut dengan baik.


Kesuksesan dapat anda tempuh dengan pendidikan yang tinggi dan kemampuan yang mumpuni. Kesuksesan juga dapat anda capai dengan kerja keras di bidang yang anda tekuni. Tetapi kesuksesan yang dicapai tanpa karakter positif, tidak akan bertahan lama dan bahkan menjadi bumerang kehancuran nama baik dan juga masa depan anda sendiri.


Modal pendidikan, uang, kemampuan, dan keterampilan lainnya memang penting, tetapi karakter mental yang positif adalah modal terpenting untuk mendapatkan kesuksesan jangka panjang. Apa yang diuraikan di atas adalah tiga karakter yang perlu anda kembangkan dan masih banyak lagi. Intinya, jangan pernah berhenti membangun karakter mental positif sampai kapan pun dan dalam situasi apa pun untuk meraih hidup sukses menuju kehidupan yang berkualitas dan bermanfaat. Semoga!

 
 
 

Postingan Terakhir

Lihat Semua
Bahaya Kesombongan Intelektual

Intelektual yang ideal adalah yang semakin alim, maka kian takut kepada Allah. Sikap sombong (al-kibr) adalah sebuah penyakit hati....

 
 
 
Kebahagiaan Sejati

Pandangan umum yang menganggap kebahagiaan dapat ditemukan dengan memiliki lebih banyak uang, lebih banyak barang, lebih banyak status...

 
 
 

Kommentare


© 2018 by Yusrin Ahmad Tosepu. Makassar, Sulawesi Selatan. Indonesia 

bottom of page