[Profesi Dosen] Karir dan Pengabdian

Apapun dilakukan demi mendidik anak bangsa

Pastinya sudah membayangkan apa yang semestinya dilakukan setelah kita menjatuhkan keputusan untuk menjadi dosen.

Tentunnya keseharian kita dilalui bersama dengan peserta didik dan setumpuk aktifitas, kegiatan akademik lainnya. Dari waktu pagi hingga matahari akan mulai terbenan, kita tidak berhenti bekerja memberi memberi rasa asih, asah, dan asuh kepada peserta didik. Tidak hanya satu orang peserta didik, tetapi puluhan peserta didik dengan usia yang beragam.

Mengajar dan mendidik itu profesi mulia. Mereka memilih berkarier dengan menjadi pendidik anak bangsa

Dosen memilih untuk berada jauh dengan gemerlapnya materi. Padahal dilihat dari strata pendidikannya juga cukup memadai. Rata-rata mempunyai tingkat pendidikan S3. Jelas ini bisa diandalkan untuk dapat pekerjaan yang lbh layak, karier yang mentereng. Tetapi mereka memilih kerja menjadi pengajar dan pendidik dengan penuh semangat.

Inilah adalah sebuah gambaran bagaimana menjalani profesi sebagai dosen. Kalau menjadi dosen adalah sebuah pilihan karier, sepertinya akan menjadi pertimbangan yang mendalam bagi seseorang. Karena tentu secara nalar, mereka akan lebih memilih tidak menjalani profesi ini.

Tetapi banyak dari mereka ternyata juga tidak bergeming dengan profesinya. Mungkin karena menjadi dosen bukan masalah pilihan karier tapi sebuah keputusan berkarier atas dasar rasa pengabdian sehingga menjadikan mereka terus mengabdi dan berkarya mendidik anak bangsa.

Melihat betapa pendidikan adalah sebuah wadah berkarier dan mengabdikan diri untuk masa depan generasi penerus dan kemajuan bangsa. Hati mereka menjadi terpanggil. Ternyata ini adalah nyanyian jiwa mereka untuk terus dilagukan. Mengabdi pada dunia pendidikan sebagai sebuah karier yang tidak menjanjikan apa-apa kecuali sebuah kepuasan bathin.

Dalam berkarier, dosen wajib untuk meningkatkan kualitasnya melalui karya-karya ilmiah. Dosen tidak hanya berfokus kepada pendidikan dan mengajar, hal ini akan berdampak pada kurangnya riset atau penelitian yang mestinya hal tersebut harus dilakukan oleh para dosen.

Profesi dosen selain mengemban amanah untuk mengajar dan mendidik, tapi harus juga bisa melaksanakan 2 (dua) Tri Dharma bahkan Catur Dharma perguruan tinggi yaitu penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.

Tri Dharma ini menjadi tanggung jawab dosen, serta orang-orang yang terlibat dalam proses pembelajaran (sivitas akademika). Disinilah pentingnya seorang dosen melakukan perubahan yang mendasar (paradigm dan karakter) dalam berkarier dan mengabdi. Hal ini akan dapat membangun dan mengembangkan sumber daya dosen dalam meningkatkan kualitas atau pengembangan karier dan pengabdian baik melalui karya ilmiah, penelitian dan lain sebagainya.