Umur Boleh Tua Tapi Jiwa Muda
- Yusrin Ahmad Tosepu
- 24 Jun 2022
- 2 menit membaca
Tidak berlebihan jika ada ungkapan kalo umur cuma angka semata. Meski yang namanya umur selalu bertambah, tapi bukan berarti seseorang jadi lupa sama masa mudanya dulu.
Video ini menujukan seorang kakek yang memiliki jiwa muda. Bukti Tua Bukan Lemah.
Realita kisah menunjukkan bahwa tua tidaklah identik dengan lemah tak berdaya. Namun, acapkali kita mendengar bagaimana orang yang sudah tua, tidak bersemangat hidup karena ketuaannya.
Usia, kenyataannya bukanlah suatu pengambat untuk tetap semangat hidup meraih. Banyak orang semakin percaya bahwa menjadi tua hanyalah ada dalam pikiran kita. Secara fisik, orang bisa menjadi jompo dan lemah, tetapi jiwa manusia tidak mengenal usia.
Jiwa manusia mengandung potensi di luar batas dimensi fisik dan waktu. Karena itu, tatkala fisik telah renta dan melemah, jiwalah yang perlu dibina. Sayangnya banyak orang tua membiarkan dirinya digerogoti "ketuaan" baik fisik maupun jiwanya.
Nah, bagaimana membangun jiwa yang terus-menerus muda?
Fun
Kegembiraan adalah makanan bagi jiwa. Seringkali dikatakan laughter is the best medicine. Mungkin humor dan gembira, tidaklah lantas membuat penyakit dan permsalahan kita lenyap total. Tetapi dengan melihat hidup dari sisi yang ceria, hidup terasa menjadi lebih nikmat. Lagipula, masalah hidup tidak pernah akan selesai. Ibarat gelombang, setelah surut, akan muncul pasang yang lain. Tetapi hati yang gembira adalah ibarat selancar yang membuat kita dapat menjalani segala pasang surut lautan kehidupan dengan rasa damai. Itulah sebabnya mereka-mereka yang berusia panjang, cenderung memiliki sense of humor yang baik dalam hidupnya.
Here and Now
Ternyata, kebanyakan manusia tidak ada yang betul-betul menikmati dan bersyukur atas hidupnya. Kebanyakan hidup di dua alam, alam masa lalu dan masa depan. Akhirnya, hadiahnya pun dikembalikan pada Tuhan. Kehidupan bukanlah melulu soal usia. Itu sebabnya asalah satu rahasia awat muda yang lain adalah menikmati hidup kini dan disini.
Kuncinya terletak pada kerelaan kita melepaskan masa lampau serta tidak terlalu banyak khawatir akan masa depan. Seperti kata Bruce Lee, “Yang penting bukanlah seberapa panjang anda hidup. Tetapi bagaimana anda hidup itulah yang penting”. Nikmatilah tarikan nafas Anda sekarang, itulah realita terpenting saat ini.
Tetap Aktif Fisik dan Mental
Jangan membiarkan pikiran maupun fisik menjadi terlalu lama beristirahat dan diam. Janganlah fisik kita, pikiran yang terlalu lama didiamkan pun akhirnya akan melemah. Konon, sumber penurunan daya otak yang terpenting adalah karena membiarkan otak kita tidak bekerja sama sekali. Fisik kita pun mestinya senantiasa bergerak pula.
Para dokter dan paramedis tahu, jika fisik dibiarkan terlalu lama di suatu tempat tanpa bergerak maka akan mulai muncul borok di badan. Kenyataanya pula, mereka yang berusia panjang ternyata masih memiliki kesibukan dan masih menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan di usianya yang telah menjelang maghrib.
Jadi, “Menjadi tua itu pasti. Tetapi, menjadi muda itu soal pilihan“.
Comments