Setelah kita memiliki sebuah mimpi yang besar dan menuliskannya dalam sebuah buku impian, maka proses selanjutnya adalah melakukan teknik Visualisasi. Hal ini merupakan bagian yang penting dan selalu selalu diajarkan oleh banyak guru-guru besar di dunia. Teknik ini kita lakukan dengan cara menciptakan gambar-gambaran dari impian yang kita inginkan di pikiran, buatlah seolah olah kita sudah memilikinya sekarang. Jadi dengan kata lain dalam perwujudan mimpi inilah kekuatan teknik visualisasi ini berperan.
Menurut hukum tarik menarik (law of attraction), teknik visualisasi ini layaknya seperti sebuah pemancar gelombang radio dan antena radio, ketika visualisasi sedang dilakukan, semacam ”frekuensi” terpancar ke alam semesta, hukum tarik menarik akan mendapatkan sinyal tersebut dan mengembalikan gambar-gambar terebut kepada kita, sama seperti yang dilihat di pikiran kita.
Segala sesuatu yang kita inginkan untuk diwujudkan menjadi sebuah kenyataan yang ada di pikiran kita. Sungguh sangat menakjubkan bukan bagaimana cara hukum ini bekerja. Menurut seorang fisikawan dan ilmuan besar Albert Einstein, “Energi mengikuti imajinasi”. Pernyataan ini mengandung arti bahwa imajinasi akan mengumpulkan seluruh energi untuk mewujudkan impian kita. Dan Einstein telah membuktikan hal ini dengan mampu menghasilkan begitu banyak teori spektakuler yang semula hanya berawal dari sebuah imajinasi. Jadi dapat dikatakan bahwa imajinasi adalah energi. Energi yang kalau diolah terus-menerus akan terwujud dalam apa yang kita imajinasikan.
Hal ini menjelaskan kepada kita bahwa dengan melakukan perencanaan dan mematrikan imajinasi dalam pikiran kita, pikiran bawah sadar dan fisik kita pun, baik disadari ataupun tidak akan mulai mencari jalan bagaimana merealisasikan hal tersebut. Di dalam kehidupan sehari hari pun, teknik visualisasi ini dapat kita lakukan dengan membayangkan hal-hal positif yang ada di dalam buku impian kita.
Untuk memberikan pembuktian terhadap bekerjanya hukum visualisasi ini, maka akan saya ceritakan kisah yang sangat inspirasional dan luar biasa dari seorang Mayor James Nesmeth, seorang tentara amerika yang ditugaskan ke Vietnam Utara namun tertangkap dan dipenjarakan selama tujuh tahun.
Perlu anda ketahui bahwa kondisi penjara Vietnam utara pada saat itu adalah jauh dari manusiawi dan tidak seperti penjara pada umumnya, keadaannya sangat pengap, kotor, bau dan tak ada siapapun untuk berinteraksi. Situasinya sungguh merupakan siksaan fisik dan mental yang luar biasa.
Namun Nesmeth sadar dirinya harus menjaga pikirannya agar tidak terpengaruh oleh hal hal seperti itu yang dapat mengakibatkan gangguan jiwa kepadanya. Maka setiap hari, ia berlatih mental. Empat jam dalam sehari ia melakukan visualisasi, membayangkan dirinya berada di padang golf yang indah dan memainkan golf 18 hole. Dia berimajinasi secara detail. Dan setelah tujuh tahun, Mayor James Nesmeth pun dibebaskan dan dapat pulang ke negaranya. Ketika bermain golf di negaranya, ia mampu mengurangi rata-rata 20 pukulan dari permainannya dulu. Sehingga hal tersebut membuat orang-orang keanehan dan bertanya kepada siapa dia berlatih.
Dengan tegas ia menjawab tidak dengan siapa pun. “Saya hanya hanya berlatih dan bermain dengan imajinasi”.
Hal ini benar – benar sebuah fakta. Sebuah teknik visualisasi yang hanya menggunakan kekuatan imajinasi ternyata berdampak pada hasil kemampuan sesungguhnya ketika dipraktekan. Jadi sekarang sudah jelas dan percayakan anda dengan kekuatan dari teknik visualisasi ini? percaya atau tidak, itu adalah sebuah hukum alam yang selalu dan benar benar terjadi secara alamiah. Semakin kuat gambaran mental yang kita miliki, semakin besar energi yang kita miliki untuk mewujudkannya. Jadi saran dari saya jangan sia-siakan kekuatan imajinasi dalam diri kita.