top of page

Menerapkan Pembelajaran Berbasis Riset

  • Yusrin Ahmad Tosepu
  • Aug 27, 2018
  • 3 min read

Pembelajaran berbasis riset (PBR) merupakan salah satu dari metode yang ada di Student Centered Learning (SCL) yang mengintegrasikan riset di dalam proses pembelajaran. Apa yang dimaksud riset ini mungkin bisa diartikan berbagai macam oleh banyak kalangan. Apalagi jika diartikan oleh rumpun ilmu yang berbeda, maka apa yang dinamakan riset akan memiliki arti yang berbeda pula.


Riset di sini diartikan sebagai langkah – langkah terstruktur, sistematis, ilmiah, dan multi faset dalam mencari sebuah jawaban atas pertanyaan tertentu. Berbeda dengan problem – based learning, di mana peserta memiliki kebebasan dalam menganalisis masalah (namun di monitor agar jawabannya mengarah ke jawaban tertentu).


Dalam research based learning, peserta didik diberikan sebuah pertanyaan pemicu yang untuk bisa menjawabnya mereka perlu melakukan pendekatan ilmiah dan multi faset.


Konsep ini telah saya coba terapkan di mata kuliah Multimedia Komunikasi untuk mahasiswa semester 6, saya mencoba untuk menggunakan PBR ini dalam mata kuliah saya saat mengajar. Pemodelan Multimedia Komunikasi adalah mata kuliah yang dirancang untuk mahasiswa agar bisa memanfaatkan multimedia teknologi untuk menunjang kegiatan public relations, sesuai dengan karakteristik pesan, media yang digunakan, maupun target audiens yang kompleks.


Mahasiswa ditantang untuk bisa mengidentifikasi masalah dengan tepat di dunia nyata, membuat batasan, menyusun model konseptual, menggunakan, menganalisa, dan merancang produk PR berbasis multimedia untuk menunjang komunikasi public relations.


Apa pentingnya seorang PR memiliki kemampuan untuk membuat model produk PR berbasis MULTIMEDIA? Tentu saja dengan adanya model atau ‘imitasi’ dari dunia sebenarnya, kita tidak perlu khawatir untuk bereksperimen atau uji coba strategi untuk meningkatkan kemampuan PR dalam membuat produk perusahaan.


Produk PR yang baik juga mampu memberikan insight dengan tepat ketika solusi atau strategi diterapkan di dalam sebuah perusahaan.


Berikut ini langkah – langkah pembelajaran berbasis riset yang saya terapkan di kelas.


Pertama : Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini dilakukan dalam 3 – 5 pertemuan kuliah pertama. Tujuan tahap persiapan ini adalah untuk memberikan pengertian dan pemahaman mahasiswa terkait dengan riset kontemporer di bidang komunikasi multimedia dan metodologi yang digunakan dalam membuat model itu sendiri.


Mahasiswa dituntut belajar aktif dan mempresentasikan tentang apa yang mereka pelajari. Apa saja metodologi yang digunakan dalam membuat model, seperti apa saja hasil – hasil riset terkini atau isu – isu kontemporer di bidang komunikasi PR.


Dengan teknik belajar seperti ini, mahasiswa jadi dapat mengakuisisi prior knowledge dengan lebih cepat untuk melakukan riset.


Kedua : Tahap Aplikasi Metodologi

Tahap aplikasi metodologi ini biasa saya berikan sebelum UTS. Umumnya di pertemuan 4 – 6. Pada pertemuan ini, mahasiswa ditantang untuk melakukan riset skala kecil, sekedar untuk menerapkan metodologi penelitian yang sudah mereka pelajari sebelumnya.


Salah satu contoh yang dicobakan adalah, saya menggunakan studi kasus perancangan dan pembuatan produk PR berbasis multimedia dengan sarana Media elektronik internet dalam membangun merek (brand), communication bersifat interaktif.


Mahasiswa diminta untuk membuat produk PR perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan umum, lalu diminta untuk membuat satu model produk (merek/brand) yang dapat memberikan kepercayaan (trust) dan pemahaman, citra perusahaan/organisasi kepada public/khalayak.


Hasilnya sangat menarik. Mahasiswa antusias dan benar – benar dapat mengaplikasikan metodologi yang mereka pelajari di lapangan. Setelah itu mereka membuat presentasinya, lalu saya sebagai dosen memberikan feedback kepada mereka.


Ketiga : Tahap Riset & Publikasi / Tugas Besar

Pada tahap terakhir, setelah mahasiswa memahami metodologi yang ada dan bisa menerapkannya untuk contoh riset skala kecil selanjutnya mereka diberikan tugas besar. Tugas besar ini di mana mereka diminta untuk menyelesaikan masalah di dunia nyata dan menghasilkan rekomendasi penyelesaian masalah terbaik dengan membuat model produk PR. Topiknya beragam. Mulai dari menyelesaikan masalah kepercayaan khalayak, pemahaman produk/merek, hingga membangun citra perusahaan.


Pada tahap akhir, mereka bukan hanya diminta untuk presentasi hasil penelitian mereka. Mahasiswa juga diminta untuk membuat paper publikasi dari penelitian mereka. Beberapa paper yang bagus disarankan untuk publikasikan ke berbagai media, agar mereka memiliki pengalaman untuk presentasi dan menerima feedback dari pembaca.


PBR yang saya terapkan di mata kuliah Multimedia Komunikasi ini adalah satu siklus utuh, mulai dari pendefinisian masalah hingga mempublikasikan hasil penelitian mereka.


Melalui PBR yang saya terapkan, selain bisa membuat mahasiswa banyak belajar, secara desain riset juga menjadi lebih efisien, less cost, dan lebih impactful langsung kepada industri yang mereka observasi.


Semoga tulisan saya ini bisa membantu rekan dosen atau pendidik yang ingin juga menerapkan Pembelajaran Berbasis Riset.

Follow

  • Facebook

Contact

082187078342

Address

Makassar, Sulawesi Selatan Indonesia

©2016 by Yusrin Ahmad Tosepu

bottom of page