Di bangku sekolah atau kuliah tentu kita pernah memiliki teman yang tergolong pintar dan selalu mendapat nilai bagus dalam berbagai mata pelajaran. Sedangkan kita mungkin telah belajar begitu keras namun tak bisa mengungguli kepintaran teman tersebut.
Lalu kita pun berpikir bahwa dia memiliki kepintaran karena gen yang diwarisi orangtuanya. Namun mana yang benar, pintar lebih disebabkan oleh faktor genetik atau justru karena usaha kita dalam belajar?
Sebuah penelitian mencoba mencari tahu jawaban dari pertanyaan ini. Peneliti dari King College London berteori bahwa kepintaran karena faktor genetik membuat seseorang cenderung jenius. Dalam artian lebih cepat menangkap materi meski dirinya tak perlu bersusah payah dalam belajar.
"Ada anak-anak yang cenderung menguasai banyak mata pelajaran. Dan ia tak menunjukkan geliat si kutu buku, karena kepintarannya cenderung disebabkan faktor genetik," ujar peneliti utama, Kaili Rimfeld.
Namun, angka kepintaran yang disebabkan karena faktor genetik cenderung kecil, yakni hanya 20 persen dari total seluruh populasi di dunia. Oleh karena itu, kepintaran, jelas lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Kita perlu memahami bahwa kepintaran manusia tidak selalu berhubungan dengan otak karena masih ada cara lain untuk melihatnya. Mengutip dari laman healthline.com, ada beberapa alasan yang bisa menjelaskan hal ini:
Test IQ hanya menilai kemampuan tertentu seperti pemikiran, daya ingat, dan problem-solving namun tidak dapat menunjukan kapabilitas seseorang secara keseluruhan.
Test IQ tidak menguji hal-hal penting lain yang ada pada manusia, seperti kreativitas dan kemampuan emosional.
Setiap orang mempunyai latar belakang yang berbeda dan tidak semuanya akrab dengan konsep test IQ itu sendiri. Artinya, skor rendah yang didapatkan pun tidak selalu menunjukan kemampuan intelektual mereka yang sesungguhnya.
Sebuah riset yang dilakukan pada tahun 2016 menyatakan bahwa orang yang mempunyai autisme ternyata memiliki kepintaran di atas rata-rata. Hanya saja, kepintaran ini tidak seimbang sehingga menghasilkan pengaruh negatif pada kemampuan bersosial dan melakukan pekerjaan.
Banyak ahli percaya bahwa test tunggal tidak dapat memberikan gambaran jelas atas kepintaran seseorang, terlebih ada banyak jenis kepintaran yang harus dipertimbangkan.
Menurut profesor Howard Gardner, ada sembilan jenis kepintaran manusia di dunia ini.
1. Kecerdasan naturalis
Pemilik kecerdasan naturalis cenderung lebih unggul dalam mengkategorikan, melihat perbedaan, atau mengenali sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya. Contohnya, bisa merasakan bahwa cuaca akan terus panas sepanjang hari atau membedakan kunyit dengan jahe secara mudah.
Biasanya, orang yang memiliki kecerdasan naturalis memiliki kemampuan yang cukup tinggi untuk bertahan hidup di alam.
2. Kecerdasan musikal
Tanda umum dari kecerdasan musikal adalah menyukai segala hal yang berkaitan dengan nada, pola, maupun suara. Mereka yang memiliki kecerdasan jenis ini sangat jarang mengalami kesulitan saat diharuskan untuk membuat, memodifikasi, atau mengenali sebuah karya musik, seperti lagu, misalnya.
Kecerdasan musikal juga memiliki kaitan dengan kemampuan matematis karena keduanya saling berhubungan di dalam proses berpikir. Ciri-ciri lain yang biasanya terlihat adalah memiliki kebiasaan bernyanyi yang spontan alias tanpa disadari sama sekali.
3. Kecerdasan dalam berlogika
Jika Grameds sering mengambil keputusan dengan mempertimbangkan berbagai hal terlebih dahulu, besar kemungkinan kamu masuk ke dalam golongan orang yang mempunyai kecerdasan dalam berlogika.
Biasanya orang seperti kamu akan sangat senang ketika memecahkan masalah dengan hubungan sebab-akibat serta analisis. Karena bagi kamu, cara paling baik untuk mencari solusi adalah dengan menggunakan pendekatan ilmiah.
Salah satu keunggulan pemilik kecerdasan jenis ini adalah ketajamannya dalam membedakan mana yang benar dan mana yang salah serta membuat argumen yang sesuai nalar.
4. Kecerdasan eksistensial
Jenis kecerdasan yang keempat biasanya sangat ahli dalam berpikir kritis dan juga filosofis. Jika Grameds sering mempertanyakan hal-hal fundamental seperti “Mengapa manusia tercipta?”, maka kamu termasuk ke dalam golongan orang dengan kecerdasan eksistensial.
Di dunia profesional, orang-orang sepertimu lebih banyak berada di bidang akademis, pemikir teori, maupun teologi.
5. Kecerdasan interpersonal
Jenis kepintaran yang kelima ternyata dimiliki oleh cukup banyak orang. Ciri-cirinya adalah menyenangi kegiatan komunikasi dengan orang lain, serta cukup pandai dalam mengamati perubahan mood orang-orang di sekitarnya.
Pemilik kecerdasan interpersonal juga seringkali dicap sebagai teman bicara yang menyenangkan. Alasannya karena mereka bisa menempatkan diri dengan baik, melihat dalam beberapa perspektif, serta mempunyai empati yang tinggi.
Beberapa profesi yang cocok untuk kamu yang memiliki kecerdasan ini adalah guru, pekerja sosial, maupun pendengar setia. Untuk melatih kecerdasan ini, buku Kecerdasan Emosional dari Daniel Goleman sangat cocok buat kamu.
6. Bodily-Kinesthetic Intelligence
Orang-orang yang memiliki kinesthetic intelligence biasanya lebih unggul dalam berbagai kegiatan fisik karena keterampilan motoriknya sangat baik. Grameds yang jago menari atau menguasai bidang olahraga tertentu, pasti sering merasa bahwa belajar dengan praktik langsung lebih efektif, kan?
Karena bagi orang-orang seperti kamu, praktik langsung atau eksperimen jauh lebih menarik daripada harus belajar seharian suntuk di dalam kelas. Kamu juga lebih menyukai belajar di luar sambil mengamati sesuatu.
7. Kecerdasan linguistik
Kecerdasan linguistik biasanya sangat akrab dengan kegiatan membaca dan menulis. Karena orang-orang dengan kecerdasan ini cenderung lebih mudah membedakan arti dari kata-kata atau ungkapan. Di sisi lain, mereka juga cukup lihai mengolah kata-kata.
Jika kamu merasa memiliki kecerdasan linguistik, coba tingkatkan pengetahuan tentang bahasa yang kamu miliki lalu masuk ke bidang-bidang yang sesuai denganmu. Seperti guru, jurnalis, ataupun penyiar.
8. Kecerdasan Intra-personal
Selanjutnya ada kecerdasan intra-personal yang unggul dalam memahami perasaaan serta karakter diri sendiri. Seringnya, orang-orang yang mempunyai kecerdasan jenis ini, lebih pandai memotivasi diri sendiri, menjaga konsistensi, memahami tujuan, dan merencanakannya.
Nah biasanya, orang-orang seperti ini lebih mandiri, dipercaya oleh orang-orang di sekitarnya untuk menjadi teman curhat, bahkan jadi panutan bagi orang lain.
9. Kecerdasan visual/spasial
Umumnya, orang-orang dengan kecerdasan visual sangat tertarik pada bentuk serta sudut pandang fisik. Biasa dimiliki oleh orang yang ahli menyusun puzzle, menggambar berbagai bentuk, serta membaca peta, arsitektur, atau navigator. Namun perlu diingat juga, bahwa tidak semua orang yang pandai menggambar mempunyai kecerdasan visual.
Itulah pembahasan tentang ciri orang pintar dan pandai dengan 9 jenis kepintarannya. Anda perlu memahami bahwa setiap orang lahir dengan potensinya sendiri-sendiri. Artinya, jika Anda mengalami kegagalan, tidak perlu berkecil hati. Karena bisa jadi potensimu ada di bidang lainnya.
Comentarios