Manusia adalah makhluk yang memiliki emosi dan rasa. Hidup manusia diwarnai dengan emosi dan berbagai macam perasaan. Manusia sulit menikmati hidup dengan optimal tanpa memiliki emosi, karena emosi merupakan salah satu aspek yang berpengaruh besar terhadap sikap manusia.
Emosilah yang seringkali menghambat orang tidak melakukan perubahan. Ada perasaan takut dengan yang akan terjadi, ada rasa cemas, ada rasa khawatir, dan ada pula rasa marah. Emosi pada prinsipnya menggambarkan perasaan manusia menghadapi berbagai situasi yang berbeda. Hal ini dikarenakan emosi merupakan reaksi manusiawi terhadap berbagai situasi nyata, maka sebenarnya tidak ada emosi baik atau emosi buruk.
Emosi menjadi penting karena ekspresi emosi yang tepat terbukti bisa melenyapkan stres. Semakin tepat mengkomunikasikan perasaan, semakin nyaman perasaan tersebut. Ketrampilan manajemen emosi memungkinkan individu menjadi akrab dan mampu bersahabat, berkomunikasi dengan tulus dan terbuka dengan orang lain.
Di sisi lain, seseorang yang sulit mengekspresikan emosi dengan tepat akan menambah sulit masalah yang sedang dihadapinya dan menjadi kurang terbuka dengan orang lain. Menurut Martin (2003) pengertian emosi, pada prinsipnya menggambarkan perasaan manusia menghadapi berbagai situasi yang berbeda. Oleh karena itu emosi merupakan reaksi manusiawi terhadap berbagai situasi nyata.
William James menyatakan bahwa emosi adalah kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya. Selanjutnya Crow & Crow mengartikan emosi sebagai suatu keadaan yang bergejolak pada diri individu yang berfungsi sebagai inner adjustment (penyesuaian dari dalam) terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu.
Berurusan dengan Makhluk Emotions, beberapa hal yang patuh dipahami, bahwa :
Meskipun kita sering fokus untuk menjadi logis,penting untuk diingat bahwa emosi memainkan peran besar dalam hidup kita. Cara kita memutuskan sesuatu, bertindak, dan bekerja dengan orang lain dibentuk oleh perasaan kita.
Ketika kita berurusan dengan makhluk emosional, kita perlu berbicara dengan baik, benar-benar mencoba merasakan apa yang mereka rasakan dan bijaksana dalam tanggapan kita. Kita harus menyadari bahwa setiap orang memiliki dunia emosional mereka di balik kehidupan kerja mereka.
Menjadi rendah hati sama pentingnya. Itu berarti kita bertemu setiap orang tanpa menghakimi mereka, siap untuk belajar dari pengalaman dan perasaan mereka yang berbeda. Ini mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki kisah emosional mereka sendiri yang memengaruhi cara mereka melihat sesuatu.
*** Dengan menerima ini, kita dapat membuat ikatan yang lebih kuat dengan orang lain, mendapatkan kepercayaan mereka, dan menciptakan tempat di mana kita semua dapat kreatif dan bekerja sama dengan baik. Saat kita menjalani kehidupan di lingkungan sosial dan kerja kita, jangan lupa betapa banyak kata yang bagus, telinga yang mendengarkan, dan hati yang peduli dapat melakukannya.
Comments