PROLOG
Media baru diartikan sebagai sebuah wujud teknologi yang berkaitan erat dengan budaya kehidupan masyarakat umum. Hal tersebut juga memicu munculnya gagasan konsep media baru dan pemikiran dualistik mengenai media baru, yaitu pemikiran manusia yang memberikan penilaian dua arah yaitu antara baik dan buruknya media baru bagi masyarakat serta kebudayaan yang dimilikinya. Hadirnya media baru memberi kebebasan masyarakat dalam hal bermedia berimbas pula pada semakin meningkatnya kualitas interaksi sosial yang sebelumnya terbatasi oleh kendala jarak dan waktu berkomunikasi.
Kecanggihan teknologi meminimalisir bahkan meniadakan hambatan tersebut sehingga meningkatkan kualitas proses komunikasi yang terjalin antar sesama manusia. Disisi lain, media baru mengubah nilai-nilai kebudayaan dalam kehidupan masyarakat. Teknologi tidak hanya mempunyai fungsi sebagai media atau alat berkomunikasi, tetapi teknologi berperan aktif dalam proses berpikir dan berperilaku manusia. Karena pada dasarnya, setiap teknologi itu sendiri memiliki nilai-nilai, ideology, dan karakter tersendiri yang dibawanya.
Kehadiran media baru yang ditunjang dengan perangkat teknologi canggih telah melampaui era-era dimana perjalanan media dilakukan, dari modernisme sampai masa post modernisme. Era modernisme yaitu era dimana terdapat perkembangan media yang bersifat pasif. Yaitu masyarakat yang mengkonsumsi media diposisikan hanya sebagai penonton dan hanya bisa menerima begitu saja berbagai bentuk informasi yang diberikan media. Namun seiring dengan kemajuan teknologi, masyarakat mendapatkan peluang untuk mengungkapkan pendapatnya mengenai berbagai konten media yang disuguhkan.
Masa post modernisme ini juga merupakan masa dimana “pemberontakan‟ terhadap masa modernisme karena masyarakat diajak untuk berperan aktif didalam pengembangan media. Produk-produk hasil media cenderung tidak lagi mengutaman segi komersial, namun lebih menekankan pada sisi emosional manusia. Dampak dari perkembangan media dari Old Media media lama menjadi New Media media baru telah melahirkan masyarakat informasi sebagai masyarakat yang bergantung pada jaringan informasi dan komunikasi elektronik yang kompleks dan yang mengalokasikan sebagian besar sumber daya mereka untuk kegiatan informasi dan komunikasi.
Suatu hal yang paling sederhana indikatornya dapat kita lihat dari masifnya penggunaan telephone selular (smartphone) dan media media social. Bahkan masyarakat dewasa ini telah memasuki tahapan baru dari masyarakat informasi menuju masyarakat digital sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi, internet dan media komunikasi yang sangat pesat dan massif. Teknologi informasi, media digital dan internet telah menghadirkan masyarakat digital yang saling terkoneksi. Bahkan telah mampu mengubah hubungan manusia secara mendasar. Masyarakat digital dideskripsikan sebagai masyarakat virtual, yaitu yang lahir dari penggunaan teknologi dan internet.
Masyarakat digital merupakan masyarakat yang tidak hanya bersentuhan dengan teknologi informasi untuk mengekspresikan diri, berinteraksi, membaca, mengolah dan menyebarluaskan informasi, tetapi juga menjadikan teknologi informasi dan media digital untuk berbagai macam kepentingan komunikasi, interaksi sosial dan ekonomi. Sumber daya yang digunakan adalah perangkat teknologi informasi dan media komunikasi digital berbasis internet. Sarana atau medium yang digunakan adalah situs jejaring sosial dan media sosial. Sumber daya yang diolah adalah Informasi-komunikasi digital.
Pokok bahasan dalam buku ini terdiri dari empat (4) bab, sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. MEDIA DAN PERADABAN
B. MEDIA KOMUNIKASI
C. PERUBAHAN MEDIA KOVENSIONAL KE DIGITAL
D. MEDIA LAMA DAN MEDIA BARU
BAB II MEMAHAMI ISTILAH MEDIA BARU
A. PENDAHULUAN
B. TINJAUAN TENTANG MEDIA BARU
C. KONSEP MEDIA BARU
D. PENGERTIAN MEDIA BARU
E. KARAKTERISTIK MEDIA BARU
F. TUJUAN, FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA BARU
G. JENIS-JENIS MEDIA BARU
H. POLA KOMUNIKASI MEDIA BARU
I. KEBARUAN MEDIA BARU
BAB III KONSEP- KONSEP POKOK MEDIA BARU
A. PENDAHULUAN
B. KARAKTERISTIK MEDIA BARU
C. KUALIFIKASI MEDIA BARU
D. POKOK PERKEMBANGAN MEDIA BARU
E. TELEKOMUNIKASI: SEBUAH INFRASTRUKTUR MEDIA BARU
F. INTERNET SEBAGAI MEDIA BARU
G. CYBERSPACE DAN JEJARING SOSIAL
H. KONVERGENSI MEDIA
BAB IV MEDIA BARU DALAM MASYARAKAT JEJARING
A. PENDAHULUAN
B. TINJAUAN TENTANG MASYARAKAT JEJARING
C. KONSEP MASYARAKAT JEJARING
D. PENGERTIAN MASYARAKAT JEJARING
E. INTERAKSI MASYARAKAT JEJARING DENGAN MEDIA BARU
F. PERKEMBANGAN MASYARAKAT JEJARING
Comentarios