top of page
Writer's pictureYusrin Ahmad Tosepu

Olahraga Otak


Bukan cuma tubuh saja yang butuh olahraga, otak juga membutuhkan olahraga agar tetap tajam dan terasah. Melakukan olahraga otak dapat membuat saraf-saraf baru dalam otak terbentuk, sehingga mencegah kamu mengalami gejala demensia atau kepikunan sejak dini.


Selain itu, jalinan saraf-saraf baru juga meningkatkan ketajaman otak untuk berpikir logis dan memecahkan masalah. Itulah sebabnya, olahraga otak penting untuk dilakukan. Namun, olahraga otak ini tidak sama persis seperti olahraga pada umumnya. Olahraga otak dapat dilakukan dengan aktivitas-aktivitas berikut ini, yaitu:


1. Bermain Permainan Asah Otak


Kamu bisa mengasah otak dengan cara yang menyenangkan, yaitu dengan bermain. Banyak permainan yang dikenal sebagai olahraga otak yang cukup efektif, antara lain catur dan scrabble. Selain itu, teka-teki silang, puzzle, dan Sudoku juga bermanfaat untuk melatih kemampuan otak, khususnya otak kiri.


Bila kamu ingin melatih otak dengan bermain teka-teki silang dan puzzle, kamu disarankan untuk meningkatkan kesulitan dan membuat strategi baru dari hari ke hari. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan otak dalam memecahkan masalah. Sedangkan catur, monopoli dan game komputer bermanfaat untuk mengasah otak kanan dalam berpikir kreatif.


2. Membaca


Kalau kamu suka membaca buku, ternyata kegiatan ini juga merupakan bentuk olahraga otak yang sangat baik. Membaca ibaratnya seperti pemanasan untuk melenturkan otot-otot otak kamu, baik ketika membaca bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan yang berat sekalipun.


Selain itu, pengetahuan dan wawasan juga bisa bertambah semakin luas dengan membaca buku. Usahakan untuk membaca buku-buku yang penuh dengan informasi pengetahuan. Bukan itu saja, menurut penelitian Dr. Nikolaos Scarmeas yang dilakukan pada tahun 2001, membaca juga dapat membangun “cadangan kognitif” untuk mencegah timbulnya demensia lebih dini.


3. Bermain Musik


Sudah sejak lama musik klasik sering dikaitkan dengan kecerdasan otak. Bermain musik memang bisa mengasah kemampuan otak. Menurut studi oleh Nina Kraus yang dimuat dalam laman Live Science, orang yang bermain alat musik dapat merespon suara dan bahasa lebih baik serta cenderung mengalami proses penuaan otak yang lebih lambat.


4. Belajar Bahasa Asing


Olahraga otak lainnya yang juga menarik untuk kamu coba adalah belajar bahasa asing. Tahukah kamu belajar bahasa asing dapat mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak kamu mulai berbicara, lho. Pasalnya, penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan pasokan darah ke otak, sehingga kesehatan jalinan saraf dalam otak dapat tetap terjaga.


5. Berolahraga


Rutin melakukan olahraga fisik ternyata enggak hanya bisa menjaga kesehatan tubuh, tapi juga bisa meningkatkan kesehatan otak. Hal ini karena aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak kamu. Latihan aerobik adalah salah satu jenis olahraga yang baik untuk otak. Olahraga aerobik yang dilakukan secara rutin dan konsisten selama 45 menit atau lebih dapat memperbaiki aspek-aspek fungsi kognitif otak sebesar 20—30 persen.


6. Mengobrol dengan Orang Lain


Selain cara-cara yang sudah disebutkan di atas, ternyata cara melatih otak sesederhana mengobrol dengan orang di sekitar. Memiliki jaringan sosial dapat melindungi seseorang dari gejala penyakit Alzheimer. Jadi, kamu bisa rutin berkumpul bersama teman-teman, ikut sebuah komunitas tertentu, atau sekadar mengobrol dengan tetangga dan lainnya agar kesehatan otak tetap terjaga.


Nah, itulah kegiatan yang baik untuk kamu lakukan sebagai olahraga otak. Latih terus kemampuan berpikirmu agar kesehatan otak tetap terjaga dan kamu terhindar dari demensia dini.



Referensi :
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 13 Juli 2023. Cognitive Reserve and Lifestyle.
Healthline. Diakses pada 13 Juli 2023. Brain Exercises to Help Keep You Mentally Sharp.
Live Science .Diakses pada 13 Juli 2023. Music Improves Brain Function.
7 views0 comments

Comments


bottom of page