top of page

Cara Menentukan Karir, Buat Kamu yang masih kuliah

"Orang sukses melakukan apa yang tidak ingin dilakukan orang gagal. Jangan berharap sesuatu itu lebih mudah; berharaplah Anda menjadi lebih baik." (Jim Rohn)

Kamu pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata karir. Bagi kamu yang kini sedang di semester akhir atau baru lulus kuliah, mungkin sering mendapat pertanyaan mengenai perencanaan karir di masa depan.


Tapi, apa itu karir? Kenapa penting memiliki perencanaan dan harus di kembangkan? Nah, agar kamu tidak kebingungan memahami mengenai karir, simak berikut penjelasan karir secara lengkap.


APA ITU KARIR ?


Karier adalah adalah perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan tertentu. Karier merupakan istilah yang didefinisikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan atau jabatan seseorang.


Sederhananya karier atau karir adalah pengalaman dan hal-hal yang telah kamu lakukan sepanjang hidupmu untuk mencapai cita-citamu. Ketika kita membahas mengenai karir, maka tidak lepas dengan proses membangunnya.


Usaha yang kamu lakukan untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman di dunia kerja dan kehidupan adalah proses membangun karir. Selain itu, karir yang sedang kamu jalani tidak terlepas dari beberapa faktor, seperti pendidikan, pelatihan, dan pengalaman bekerja yang dibayar atau tidak.


Tentunya hal ini cukup berbeda dengan pekerjaan. Karena pekerjaan lebih pada konteks mengenai aktivitas yang kamu kerjakan sehari-hari dengan tujuan mendapatkan bayaran. Namun, secara tidak langsung pekerjaan ini merupakan bagian dari proses membangun karir.

Tahapan karir dalam kehidupan


Seperti yang kamu ketahui, bahwa karir yang dibangun akan berjalan beriringan dengan kehidupan kita. Walaupun memang, tak ada rumus pasti saat mencari tahu cara memilih jalur karier yang tepat.


Bahkan, terkadang ada beberapa orang yang harus terjerumus ke profesi yang salah terlebih dahulu sebelum akhirnya dipertemukan dengan “jodohnya”. Hal ini biasanya melanda para fresh graduate di luar sana atau mungkin mahasiswa yang sedang bingung memilih fokus penjurusan.


Dikutip dari Indeed.com terdapat 5 tahapan karir yang akan kita lewati sepanjang hidup,


1. Eksplorasi (21-25 tahun)


Fase pertama adalah eksplorasi yang mana pada tahapan ini kamu masih mencari-cari minat dan passion yang berhubungan dengan pekerjaanmu di masa depan. Kamu yang ada di tahapan ini mungkin sedang menyelesaikan tugas akhir atau baru saja menjadi fresh graduate.


Pada masa ini, biasanya idealis yang kamu miliki sedang menggebu-gebu dan tentunya menjadi salah satu faktor yang menentukan pekerjaan yang ingin kamu pilih. Selain itu, kamu juga menyadari bagaimana tingkatan kemampuanmu. Sehingga mempengaruhi rencanamu selanjutnya, seperti mengikuti kelas pelatihan atau ikut kursus agar lulus ujian seleksi, misalnya CPNS.


2. Establishment (25-35 tahun)


Pada tahapan ini, kamu sudah memasukkan lamaran dan mendapatkan pekerjaan pertamamu. Kamu biasanya berada di posisi sebagai karyawan yang belum memiliki tanggung jawab yang besar.


Jika pada tahapan eksplorasi kamu masih memikirkan rencana terkait pekerjaanmu, maka pada tahapan ini kamu mungkin mulai mengalami ketidakpastian dan kecemasan memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya. Oleh sebab itu, kamu melakukan beberapa hal untuk menunjang kariermu seperti,


  • Mempelajari pekerjaan baru

  • Memperoleh penerimaan dari teman dan rekan kerja

  • Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan


3. Pertengahan karir (35-45 Tahun)


Fase ini juga disebut sebagai masa-masa kamu berada di karier yang stabil. Hal ini ditandai dengan produktivitas yang meningkat dan kamu menunjukkan komitmen terhadap pekerjaanmu.


Di sisi lain, kamu mulai mengharapkan kemajuan dalam karier, seperti promosi atau kenaikan gaji. Jika ini tidak terjadi, kamu dapat menilai kembali kinerjamu.


Pada tahap ini, kamu juga dapat mempertimbangkan untuk mengevaluasi kembali tujuan, minat, dan keterampilan untuk menentukan langkah selanjutnya untuk karier.


4. Akhir karir (45-55 tahun)


Jika digambarkan seperti grafik, maka pada tahapan ini grafik produktivitasmu mulai menurun. Kamu sudah tidak lagi mengerjakan pekerjaan yang terlalu menuntut. Kamu juga tidak memikirkan untuk meningkatkan kemampuan. Namun, kamu lebih menikmati tugas-tugas seperti membimbing karyawan yang lebih muda.


Di samping itu, kamu mungkin akan memilih untuk tetap di pekerjaan sekarang daripada pindah dan mulai dari awal lagi. Selanjutnya, kamu akan mulai memikirkan rencana untuk pensiun dan bagaimana kehidupan setelahnya.


5. Pensiun (55-65 tahun)


Setelah melewati karier yang telah direncanakan, kamu akan menikmati masa-masa pensiun sambil mengingat-ingat kembali bagaimana perjuanganmu. Kamu juga akan lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga dan tidak lagi terlalu memikirkan urusan pekerjaan.

Pentingnya memiliki perencanaan karir


Mungkin sebagian kamu masih ada yang belum mengetahui apa itu jenjang karir dan bagaimana keterkaitannya dengan perencanaan karir. Career path atau jenjang karir adalah serangkaian jabatan struktual yang membantu kamu maju mencapai pekerjaan yang dicita-citakan.


Biasanya jabatan yang nantinya akan kamu tempati masih dalam ruang lingkup kerja yang sama. Contohnya, Kamu bercita-cita menjadi seorang manager of Product, maka ada beberapa posisi yang harus dilalui agar dapat mencapai pekerjaan tersebut. Contohnya, Associate Product Manager > Product Manager > Senior Product Manager > Director of Product > VP of Product.


Posisi-posisi tersebutlah yang biasa disebut sebagai jenjang karir. Namun, tidak menutup kemungkinan kamu bisa berasal dari fokus pekerjaan yang berbeda. Tetapi untuk hal tersebut sangat jarang, karena dipengaruhi banyak aspek, salah satunya pengalaman kerja. Oleh karena itu, agar kamu dapat menentukan bagaimana perjalanan karir yang diinginkan, kamu harus memiliki jenjang karir yang jelas.


Kemudian, dikutip dari TalentLyft, perencanaan karir adalah proses memilih karir, menetapkan tujuan, dan memutuskan aktivitas untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan karir. Adapun pentingnya memiliki perencanaan bagi karir yaitu karena untuk dapat mencapai jenjang karir yang dicita-citakan, kamu harus memiliki rencana yang jelas.


Rencana karir akan membantumu menentukan arah yang ingin diambil, apa yang perlu kamu lakukan, dan untuk memastikan kamu terlibat dalam pekerjaan yang tepat yang memenuhi tujuan karir.


Misalnya, jika kamu bercita-cita sebagai seorang sales manager, maka kamu harus mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk dapat menjadi seorang sales manager. Mulai dari pekerjaan awal, skill yang harus dimiliki untuk setiap posisi, hingga apa saja yang harus dilakukan agar dapat naik jabatan yang lebih tinggi.


BAGAIMANA CARA MENYUSUN PERENCANAAN KARIR ?


Karir adalah aset berharga yang harus direncanakan sedini mungkin. Oleh karena itu, penyusunan strategi untuk memetakan karir sejak dini sangat diperlukan agar mampu sukses di masa depan. Mengapa harus menentukan dan merencanakan karir? Manfaat utama dalam merencanakan karir adalah membantu kamu menggapai hasil akhir di masa depan.


Sebagai langkah awal dalam menentukan dan merencanakan karir, coba mulai pahami dan membayangkan diri kamu dalam satu, tiga dan lima tahun ke depan. Luangkan waktu untuk selalu mengulas rencana dan buat penyesuaian penting terkait impian kamu tersebut.


1. Tentukan tujuan (Goals)


Bukan hal yang baru lagi untuk setiap aktivitas yang ingin kamu lakukan harus memiliki tujuan. Hal ini tentunya berlaku untuk menyusun perancangan karir. Dalam menyusun tujuan tersebut, kamu dapat menggunakan konsep SMART agar menjadi lebih mudah.


  • Spesifik: Apa yang ingin kamu capai, mengapa dan di mana?

  • Measurable (Terukur): Pastikan bahwa tujuanmu terukur, sehingga dapat dievaluasi. Misalnya seperti, mendapatkan promosi dalam waktu kurang 2 tahun.

  • Achievable: Tanyakan pada diri sendiri, apakah tujuanmu realistis untuk dicapai? Kemudian tentukan langkah-langkah untuk mencapainya.

  • Relevan: Pastikan bahwa tujuanmu tersebut relevan dengan cita-cita dan karier yang ingin kamu capai.

  • Time-base: Tetapkan batas waktu untuk mencapai tujuanmu agar dapat menjadi motivasi tambahan.


2. Pelajari tentang karier potensial


Selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah mempelajari mengenai karier yang cocok dengan dirimu dan juga memiliki industri yang potensial. Kamu dapat mengawalinya dengan mengamati prospek kerja dari jurusan kuliah yang kamu pilih.


Kemudian bisa juga mencari informasi mengenai pekerjaan tersebut dengan melakukan riset dan bertanya kepada senior, ataupun rekan kerja. Misalnya seperti, bagaimana kondisi pekerjaan dan industrinya di masa depan. Apakah berkembang pesat atau malah mengalami kemunduran.


Selain itu, coba cari tahu keterampilan yang dibutuhkan, apa yang mereka gunakan, dan kualifikasi apa yang harus dimiliki. Dan jangan sampai lupa, mengenai pengalaman apa yang mereka peroleh sebelum berada posisi mereka saat ini.


3. Identifikasi keterampilan dan pilihan pekerjaan


Setelah mengetahui pekerjaan mana yang menurutmu memiliki potensi yang baik, berikutnya yaitu mengidentifikasi kecocokan antara keterampilan yang kamu miliki dengan pekerjaan yang akan kamu pilih. Misalnya, kamu memiliki kemampuan web developing, maka coba cari pekerjaan yang cocok dengan kemampuan tersebut. Misalnya, seperti front-end, back-end, hingga UI/UX designer.


Nah, agar kamu tidak kebingungan ketika memiliki banyak pilihan pekerjaan, coba buat daftar mengenai pilihan pekerjaan tersebut yang sesuai dengan skill yang kamu miliki. Kemudian urutkan berdasarkan minatmu. Dengan melakukan hal ini, kamu tidak hanya bisa menentukan pekerjaan yang sesuai, tetapi juga cocok dengan jenjang karier yang ingin kamu capai.


Setelah itu, coba luangkan waktu untuk mencari tahu mengenai lowongan, persyaratan masuk, tingkat gaji, dan kesempatan untuk mengembangkan karir. Karena dengan meneliti hal tersebut, akan membantumu untuk membangun rencana pengembangan karier yang profesional.


4. Cari tahu kelebihan dan kelemahan


Setelah mengetahui kemampuan yang kamu miliki. Coba cari tahu kelebihan dan kekuranganmu. Hal ini sangat dapat membantumu untuk mengevaluasi diri. Kamu akan mengetahui apa saja yang harus ditingkatkan dari dirimu. Misalnya, kemampuanmu hard-skill (technical)-mu masih kurang untuk dapat berkarier dengan baik di industri saat ini. Sehingga dengan begitu, kamu dapat menentukan langkah-langkah untuk mengembangkan dirimu kedepannya.


5. Tentukan hal-hal penunjang karier


Jika sebelumnya kamu sudah mengetahui hal yang menjadi kekuranganmu, maka selanjutnya melakukan hal yang dapat mengatasi kekurangan tersebut. Misalnya, kamu masih kurang dalam soft-skill seperti kemampuan komunikasi, maka kamu dapat melatihnya atau mengikuti kelas yang dapat meningkatkan kemampuan tersebut.


Namun, kamu juga bisa melakukan hal lainnya untuk menunjang kariemu seperti,


  • Memperbarui portofolio

  • Membangun networking

  • Melatih soft-skill dan hard-skill


Adapun dengan melakukan hal ini, tentunya tidak hanya membantumu dalam untuk membangun karier, tetapi juga dapat membuatmu tetap menjadi pribadi yang memiliki nilai yang lebih dari yang lain.


6. Kembangkan rencana selanjutnya


Langkah selanjutnya yaitu, mengembangkan rencana kariermu kedepannya. Tidak ada salahnya merencanakan sesuatu yang mungkin bisa kamu perkirakan. Misalnya jika, rencana kariermu untuk 2 tahun kedepan adalah mendapatkan posisi yang lebih baik, maka coba juga untuk tentukan hal-hal yang ingin kamu capai setelah 2 tahun tersebut. Dengan terus mengembangkan rencana karier, kamu tetap bisa memiliki tujuan yang jelas serta motivasi yang terus tumbuh.


Selanjutnya, agar lebih mudah dan terarah dalam menentukan, menyusun dan merencanakan karir di masa depan, coba pahami tiga strategi mendasar dalam memetakan karir berikut ini:


1. Introspeksi Diri, Kenali Siapa Kamu, Apa Kelebihan dan Kekuranganmu?


Mengenali diri sendiri adalah kunci utama menyusun rencana karir. Mengetahui kelebihan dan kekurangan, bakat, minat, dan kesempatan yang kamu miliki bisa membantu memperkuat pondasi karir.


Faktor lain yang sangat mempengaruhi yaitu pendidikan, pengalaman, pengetahuan serta karakter pribadi. Mengetahui semuanya akan membantu kamu dalam memahami beragam elemen yang diinginkan dalam karir.


Untuk menjawab pertanyaan ini, mulai identifikasi nilai karir dengan menanyakan pada diri kamu sendiri tentang jenis pekerjaan yang paling kamu sukai. Jangan lupa identifikasi kekuatan dan minat sedetail mungkin.


Selanjutnya cari tahu hard skill dan soft skill apa dan bagaimana yang dibututhkan dalam karir dan atau pekerjaan jangka panjang kamu, kekuatan apa yang ingin terus digunakan dan jenis minat yang ingin disertakan dalam pekerjaan kamu kedepannya.


Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan pada diri kamu dapat dilakukan dengan cara introspeksi diri, melakukan sesuatu hal yang yang dapat menambah keterampilan dan pengetahuan kamu guna mendukung dalam melakukan hal tersebut.


Selain itu, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kamu juga bisa mencoba bertanya kepada Orang Lain. Merekalah yang bisa menilainya karena mereka dapat melihat secara jelas dengan kelemahan dan kelebihan apa yang kamu miliki meskipun tidak semuanya. Dari situlah kamu harus meminta kritik untuk membangun diri kamu menjadi lebih baik.


2. Apa tujuan Karir Kamu dan Bagaimana Tahapan untuk Mencapainya?


Untuk menjawab pertanyaan ini kamu perlu mencari tahu apa arti sukses sebenarnya. Apakah keinginan menjadi seorang pengusaha dan ingin membantu orang lain atau membangun organisasi bisnis besar merupakan sebuah kesuksesan?


Dengan mengidentifikasi arti sukses sebenarnya, kamu akan mengetahui bahwa karir atau pekerjaan yang kamu pilih dan rencanakan mempunyai prospek sukses sesuai impian atau justru tak memberi prospek apapun seperti yang didambakan.


Setelah identifikasi potensi dan kondisi pekerjaan tentukan, dan ternyata kamu merasa pekerjaan ini kurang berarti, maka segeralah untuk menetukan dan merencanakan pekerjaan lain yang kamu yakini mempunyai prospek yang bagus.


Menurut Richard leider, seorang konsultan karir dari Amerika Serikat, ada rumusan sederhana untuk mewujudkan rencana karir di masa depan secara mudah. Rumus yang dimilikinya adalah sebagai berikut.


Karir = T + 2P + E + V

Di mana T : Talent / Bakat, 2P : Passion dan Purpose, E : Environment, V : Vision


Untuk mengetahui arah karir dan profesi yang cocok untuk kita jalani di masa depan, mulailah mendeteksi apa saja kelebihan dan kelemahan yang kita miliki dengan menggunakan rumusan di atas.


Pelajari 2P yaitu Passion dan Purpose, atau keinginan dan tujuan kamu dalam bekerja. Tanyakan pada diri sendiri apakah kamu punya gairah atau keinginan yang kuat untuk menggapai karir tersebut dengan maksimal.


Kemudian apakah kamu juga punya tujuan dan arah yang jelas, agar pencapaian karir di masa depan tidak salah arah. Jika jawabannya adalah iya, maka 2P kamu sudah terpenuhi.


Kemudian amati faktor E atau Environment (lingkungan) apakah cukup mendukung kamu dalam mengembangkan kepribadian dan emosi. Lingkungan sekitar kita dapat berupa lingkungan keluarga, kampus, atau lingungan atau komunitas tempat bermain.


Kamu bisa mengasah bakat dan minatmu sedemikian rupa sehingga dapat menggapai karir yang direncanakan jika lingkungan mendukung karena lingkungan sekitar menjadi tempat belajar dan aktualisasi diri.


Pesan yang bisa diambil adalah pilihlah selalu lingkungan yang positif, sehingga kita tidak akan terjerumus ke dalam hal-hal yang justru akan dapat menghambat karir kita di masa depan.


Proses introspeksi berikutnya adalah dengan melihat V atau Vision yang berarti pkamungan (visi). Hal ini terkait rencana dan tujuan jangka panjang kamu. Apakah kamu punya tujuan yang jelas dengan pilihan karirmu ini atau tidak.


Untuk menciptakan sebuah visi yang baik, langkah pertama adalah menggali potensi diri dan membuat perencanaan bagaimana memanfaatkan potensi tersebut untuk meraih karir yang dicita-citakan.


Ada baiknya mulai sekarang kamu mencoba evaluasi pekerjaan saat ini , apakah cocok atau tidak dengan tujuan akhir. Poin penting yang perlu diperhatikan adalah memahami apa yang diinginkan, dibutuhkan dan memilih pekerjaan sesuai kriteria.


3. Bagaimana Cara Meraih Tujuan Akhir Tersebut?


Rencana karir dalam satu, tiga dan lima tahun ke depan harus segera dijalankan. Berdasarkan susunan rencana di masa depan, mulai identifikasi langkah tindakan yang harus diambil. Pertimbangkan keterampilan, pengetahuan, pengalaman dan keahlian yang dibutuhkan demi meraih target beberapa tahun ke depan.


Coba pikirkan bagaimana membentuk jaringan demi mendukung pencapaian tujuan kamu tersebut, serta terus tambah latihan dan edukasi untuk membantu meraih tujuan akhir kamu.


Pikirkan keahlian dan atau keterampilan apa yang harus ditngkatkan, dikembangkan dan disempurnakan, apakah kemampuan berkomunikasi, mengatur, mengorganisasi, atau bahkan memotivasinya.


Apa jenis sistem yang harus dibuat demi gapai tujuan akhir. Siapa yang bakal membantu kamu tetap pada jalur meraih tujuan dan masih banyak lagi yang perlu kamu terjemahkan secara lengkap demi kesuksesan kamu meraih tujuan akhir kamu.


Ada baiknya mulai identifikasi setiap hambatan yang bakal dihadapi saat menjalani rencana karir kamu kedepannya. Pikirkan cara untuk mengatasi atau menghindar jika memungkinkan.


Luangkan beberapa saat untuk memikirkan semua cara menggapai tujuan akhir dan tuliskan semua ide di atas kertas untuk memudahkan melakukan evaluasi.


Coba pikirkan rencana jangka panjang selama lima tahun ke depan, lalu tulis lima tujuan utama, kemudian disertai dua atau tiga langkah tindakan pada masing-masing tujuan.


Langkah selanjutnya yaitu memberitahukan rencana tersebut kepada teman atau sahabat untuk mendapat dukungan moral. Gunakan pendapat dan saran mereka sebagai bahan pertimbangan untuk mengubah pendirian.


Dengan memahami dan menjawab tiga pertanyaan sederhana tersebut, maka tidak akan sulit bagi kamu dalam menyusun strategi untuk menentukan, merncanakan dan memetakan karir demi meraih tujuan akhir di masa depan.


Itulah penjelasan mengenai apa itu karir, contoh, dan cara menentukan, menyusun dan merencanakannya. Bagi kamu yang ingin meraih karir cemerlang dimasa depan, sejak dini kembangkan skill (keterampilan/keahlian) dan pengetahuan yang tentunya sangat berguna untuk mendukung kariermu. Jadi tunggu apa lagi, yuk upgrade skill-mu.


Semoga mencerahkan. Salam sukses!


Referensi


Indeed.com. (2020). How to Make a Career Plan in 8 Steps. https://www.indeed.com/career-advice/career-development/make-a-career-plan [Daring] (Diakses 13 Oktober 2022)

Indeed.com (2021). The Five Career Stages and How to Succeed in Each. https://www.indeed.com/career-advice/career-development/career-stages [Daring] (Diakses 21 Oktober 2022)

Shanley, Heather. (2021). 12 Smart Tips to Develop a Personalised Career Plan. https://www.careeraddict.com/building-career-plan [Daring] (Diakses 21 Oktober 2022)

Talentlyft.com. (2022). What is Career planning? https://www.talentlyft.com/en/resources/what-is-career-planning [Daring] (Diakses 21 Oktober 2022)

Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Karier



80 views0 comments

Comentarios


bottom of page