Di era peradaban yang makin maju ditandai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi di segala sektor dan bidang kehidupan maka mekanisme kerja manusia harus dikembangkan dengan pemberdayaan, pembukaan wawasan, dan penemuan diri (self discovery). Itulah syarat kita mencapai tingkat mastery, untuk menciptakan master piece, dan bukan hasil karya model pabrikan.
Kerja yang terbaik adalah kerja cerdas dan brilian yang melibatkan kemampuan tubuh, pikiran dan jiwa. Banyak orang melakukan sebuah aktivitas kerja hanya kerja. Berharap dengan kerja keras yang dilakukan bisa menghasilkan sesuatu yang besar.
Nyatanya tidak seperti itu, kerja hanya sekedar kerja bukan menjadi hal yang bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa jikalau tidak didukung dengan cara yang cerdas dan brilian dengan melibatkan sepenuhnya tubuh, pikiran, hati.
Sebelum mengenal beberapa cara kerja setiap orang. Sebaiknya kita bisa memperkirakan pada diri sendiri bahwa Anda dalam melakukan aktivitas hanya mengandalkan kerja keras atau hanya sudah naik tingkat di level berikutnya yaitu dengan pola yang cerdas dan kerja cerdas dan brilian.
Tentunya frasa kerja keras dan kerja cerdas sudah sering didengar dan digunakan di zaman sekarang ini. Namun, tidak banyak orang yang mengerti perbedaan keduanya. Lantas apa sih kerja keras dan cerdas itu.
Kerja keras secara harfiah berarti kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah dan tanpa berhenti sebelum target yang ditentukan sebelumnya tercapai. Kerja keras selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan.
Kerja keras dapat diartikan sebagai kerja yang lebih banyak menggunakan sebuah tenaga. Kenapa seseorang bisa dikatakan sebagai kerja keras? Yaitu saat pekerjaan yang dilakukan dengan tenaga atau otot dan butuh stamina yang keras dan kuat. Apapun yang dihasilkan akan sama dengan tenaga yang dikerahkan.
Misalkan seorang kuli bangunan dengan kapasitas kerja 8 jam per hari akan memperoleh gaji sesuai dengan yang sudah dikerahkannya selama 8 jam tersebut. Jika ingin menambah penghasilan, maka ia juga harus kembali mengerahkan tenaga dan jam kerja untuk mendapatkan hasil yang lebih.
Selain itu juga kerja keras sangat menguras tenaga yang nantinya kondisi kesehatan Anda akan sangat terganggu ketika melakukan sebuah aktivitas yang panjang dan kurang istirahat. Hal utama yang wajib dimiliki pekerja keras untuk mendapatkan hasil yang besar, selain disiplin harusnya memiliki tekad yang pantang menyerah pada semua tantangan. Jatuh bangun lagi jatuh bangun lagi sampai anda berhasil.
Sementara itu, kerja cerdas adalah suatu keadaan dim mana pekerjaan tersebut diselesaikan sebaik mungkin dengan hasil yang lebih besar dari usaha yang dikeluarkan sebelumnya. Atau, dengan usaha yang sama dengan hasil yang didapat.
Kerja cerdas dapat juga diartikan adalah cara di mana pekerja bisa memanfaatkan teknologi, waktu, dan tenaga sebaik mungkin. Dengan kerja cerdas, pekerja tidak perlu menghabiskan banyak energi sehingga hasilnya pun lebih berkualitas dan efektif.
Kerja cerdas merupakan satu tingkat lebih tinggi daripada kerja keras. Kerja cerdas tidak hanya mengandalkan fisik atau tenaga yang kuat melainkan adanya peran otak dalam berpikir untuk mengambil suatu tindakan atau aktivitas secara lebih efisien dan efektif.
Kerja cerdas menggeser titik tumpu agar hasil yang didapat menjadi lebih maksimal dengan tenaga yang dikeluarkan secara efisien. Bisa dilihat ketika kita melakukan kerja cerdas, kita akan menyimpan sebuah energi yang lebih. Sehingga kelebihan energi bisa dialokasikan kepada aktivitas lainnya dengan lebih optimal.
Mereka yang melakukan kerja cerdas, akan lebih cepat mendapatkan keuntungan, penghasilan atau pun laba dengan mengotak-atik otaknya agar bisnis yang dijalankannya semakin maju dan berkembang.
Kerja cerdas sebagai sebuah strategi yang dibuat dengan baik; tujuan berubah dari aspirasi menjadi prestasi. Ini bukan hanya tentang kerja keras; Ini adalah sinergi antara upaya dan perencanaan yang bijaksana yang mendorong kita maju.
Intinya, usaha dan upaya menandakan dedikasi dan kerja keras, sementara strategi memberikan arah dan tujuan. Bersama-sama, mereka membentuk kekuatan yang tak terbendung, mengubah mimpi menjadi kenyataan. Tujuan di dorong oleh usaha, upaya dan dipandu oleh ketepatan pola pikir strategis, menciptakan jalur menuju kesuksesan yang bertujuan dan dapat dicapai.
Dalam mencapai kerja keras dan kerja cerdas, ada dua jalur yang harus seseorang lewati, yakni:
Jalur pencapaian atau achievement
Jalur achievement adalah jalur objektif.
Misalkan: seseorang mendapatkan penghasilan lebih karena kegigihan dalam bekerja, seseorang mendapatkan pangkat dan kedudukan yang tinggi karena pencapaian kerjanya dan sebagainya. Jalur achievement bisa didapatkan melalui kerja keras dan kerja cerdas.
Berkaitan dengan kerja di atas dengan mantra kecerdasan, yakni terdiri dari:
1.Kerja keras personality dan mentality
Artinya, seseorang yang masih bekerja keras, ia masih berada pada level personality dan mentality. Dimana, ia masih memikirkan diri sendiri, tingkah laku dan kehidupan manusia.
2. Kerja cerdas personality, mentality dan morality
Artinya, seseorang yang telah mencapai puncak bekerja secara cerdas, ia berada di level personality, mentality dan morality. Ia sudah naik satu tingkat dari kerja keras dan telah memikirkan morality dalam kehidupan dan bekerjanya.
Keuntungan yang bisa didapat bila melakukan kerja cerdas, antara lain;
Tentu saja akan lebih menghemat waktu. Karena hasil yang didapat akan lebih besar dari waktu yang dibutuhkan.
Tenaga yang dikeluarkan akan jauh lebih sedikit dibanding bila melakukan kerja cerdas.
Selain itu dengan bekerja cerdas akan mendapatkan solusi-solusi yang brilian dan justru terkadang bisa memunculkan ide-ide baru yang oke.
Dengan bekerja cerdas tentunya akan membuat seseorang menjadi seorang perencana yang baik.
Dan yang terakhir, denan bekerja cerdas, seseorang akan bisa memelihara hubungan dengan orang lain. Karena saat bekerja keras seseorang cenderung tenggelam sendiri dalam pekerjaan dan sering mengabaikan orang-orang di sekitar.
Lantas apa yang harus dilakukan untuk bisa bekerja cerdas?
Tak melulu hard skill, soft skill juga diperlukan untuk akhirnya bisa bekerja cerdas. Biasanya soft skill tersebut didapat dari pendidikan informal (dalam hal ini pendidikan di luar formal). Jadi perlu ada keseimbangan antara pendidikan formal dan informal.
Tentukan tujuan dan goal apa yang akan dicapai dengan bekerja cerdas tersebut.
Terus mengasah kreativitas, karena bekerja cerdas sangat bergantung pada kreativitas yang dimiliki sehingga nantinya usaha yang dilakukan bisa seminimal mungkin, namun hasilnya sangat maksimal.
Sering mengasah otak dengan banyak menulis ide-ide, mendengarkan musik, atau bahkan dengan memahami seni.
Belajar untuk bisa mind mapping, sehingga mampu menganalisa subjek yang berbeda-beda dari sudut pandang yang berbeda pula.
Mengerti, memahami, dan mengikuti perkembangan teknologi. Karena pada dasarnya dengan kemajuan teknologi saat ini, semakin banyak kemajuan-kemajuan pula yang bersifat dan bertujuan memudahkan kehidupan umat manusia.
Belajar untuk berpikir out of the box. Karena dengan begitu, akan semakin menadpat banyak pandangan dan memperkaya pikiran.
Jangan pernah berhenti untuk belajar dan terus berpikir kritis. Selalu ingin tahu apa yang terjadi.
Belajar untuk bisa efektif dalam melakukan suatu pekerjaan karena efektif adalah kunci agar usaha yang dikeluarkan lebih kecil dari hasil yang didapat.
Gunakan waktu dengan bijaksana. Karena waktu sangat berharga dan merupakan salah satu bentuk dari usaha.
Dapat diambil kesimpulan bahwa kerja cerdas lebih disarankan dan direkomendasikan untuk dilakukan ketika akan menyelesaikan suatu pekerjaan daripada kerja keras.
Semoga bermanfaat!
Comentários