top of page
  • Writer's pictureYusrin Ahmad Tosepu

Kejujuran adalah kebijakan terbaik!

Kejujuran adalah aspek moral yang memiliki nilai positif dan baik. Kejujuran adalah sifat yang tulus dalam melaksanakan sesuatu yang diamanatkan, baik berupa harta maupun tanggung jawab.


Kejujuran merupakan nilai-nilai yang sangat urgen yang dibutuhkan oleh semua kalangan, bahkan oleh semua agama.


Kejujuran dapat membuat seseorang dipercaya akan kebenaran ucapan dan sikapnya. Sikap jujur akan melahirkan kepercayaan antara satu orang dan lainnya.


Sikap jujur juga menjauhkan rasa curiga hingga kekhawatiran akan rusaknya sebuah kepercayaan yang dibangun.


Kejujuran terbagi dalam tiga macam, yakni jujur dalam ucapan, jujur dalam perbuatan, dan jujur dalam niat.


Jujur adalah suatu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap dirinya maupun pihak lain.

 

Melihat zaman sekarang, saya bertanya-tanya tentang tingkat kejujuran yang kita junjung tinggi. Karena itu, saya rasa konsep kejujuran itu kompleks, karena dapat bervariasi berdasarkan nilai-nilai individu, norma sosial, dan konteks situasional.


Sementara beberapa orang mungkin berpendapat bahwa kejujuran tidak lazim hari ini seperti dulu, yang lain mungkin berpendapat bahwa definisi dan harapan kejujuran telah berkembang. Benarkah?

 

Kita semua percaya bahwa pentingnya menjadi jujur dan tulus dalam semua aspek kehidupan. Sekarang, menerapkan kejujuran sebagai kebajikan dalam hidup akan membantu kita untuk dilihat sebagai orang yang tulus dan dapat dipercaya.


Namun, terlepas dari keinginan universal untuk dirasakan dengan cara ini, 'Ketidakjujuran' tetap ada dalam komunikasi. Dan ketidakjujuran inilah yang mengarah pada berbagai hasil negatif :


🙇🏻Kehilangan Kepercayaan

🙇🏻Kesalahpahaman

🙇🏻Konflik

🙇🏻Hubungan yang Tegang

🙇🏻Reputasi Rusak

 

Kejujuran dalam komunikasi dapat menghasilkan beberapa manfaat jangka pendek, juga menanam benih konsekuensi jangka panjang.

 

Di dunia yang terus berkembang, mari kita mencoba untuk membingkai "Kejujuran yang memadai sebagai kebijakan utama."


Jadi, pada prinsipnya kejujuran bukan hanya sebagai nilai inti untuk dijunjung tinggi dalam hidup tapi juga menekankan (membiasakan-membudayakan) kejujuran sebagai keterampilan hidup (life skill- Soft skill).

3 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page