Disuatu kesempatan di kampus, diskusi lepas bersama adik adik mahasiswa dan sahabat dosen seputar topik perkuliahan, kemudian berlanjut membahas pentingnya kuliah di zaman sekarang ini.
"Kuliah" masih menjadi pilihan utama bagi generasi muda di zaman ini. Hal ini tentu sangat beralasan mengingat ijazah SMA tidak dapat sepenuhnya menjamin kehidupan di masa depan. Untuk itulah setiap siswa yang telah lulus dari SMU berbondong-bondong mendaftarkan diri mereka ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk memperoleh pendidikan pada jenjang lebih tinggi.
Sebagian orang mempunyai pandangan bahwa kuliah untuk mendapat pekerjaan yang bagus. Namun, tidak sedikit pula orang yang berpandangan bahwa kuliah merupakan kegiatan untuk melanjutkan pendidikan dan mencari serta menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Orang percaya bahwa gelar sarjana adalah kunci untuk masa depan yang cerah. Orang tua rela membayar biaya kuliah yang mahal demi kesempatan kerja yang lebih terbuka bagi anaknya. Walaupun pemikiran tersebut mulai dipertanyakan relevansinya dengan kondisi sekarang ini. Kenapa demikian?
Generasi sekarang adalah generasi ini tumbuh di lingkungan media dan teknologi yang sangat canggih, sehingga membuat mereka lebih cerdas dan ahli daripada generasi sebelumnya. Dengan pemikiran seperti ini, tentu munculah pernyataan bahwa mereka bisa sukses tanpa kuliah. Terlebih lagi ada orang orang sukses yang putus sekolah/kuliah yang menjadi trendsetter dari Generasi Z.
Beberapa nama yang terkenal di antara lain adalah Bill Gates (Pendiri Microsoft), Mark Zuckerberg (Pendiri Facebook), dan lain sebagainya . Disisi lain, banyak juga penelitian dan buku-buku yang memperlihatkan dan membuktikan bagaimana kisah orang orang yang tidak harus kuliah untuk menjadi sukses, seperti Robert T. Kiyosaki, seorang pengusaha dan penulis asal Amerika Serikat yang menulis buku berjudul “If You Want to Be Rich & Happy, Don’t Go To School?”.
Tetapi tunggu dulu, tidak semua orang sukses adalah orang yang putus sekolah dan tidak semua orang putus sekolah berhasil membangun perusahaan besar. Riset menyatakan bahwa rata-rata, lulusan perguruan tinggi dengan gelar sarjana mendapatkan pendapatan hingga 56% lebih banyak per tahun dibandingkan dengan lulusan sekolah menengah atau setara dan 31% lebih dari mereka yang memiliki gelar diploma.
Bahkan, menurut sebuah studi oleh Institut Kebijakan Publik Georgetown, pada tahun 2020 mendatang, 65% dari semua pekerjaan akan membutuhkan pendidikan dan pelatihan pasca-sekolah menengah di luar sekolah menengah, dan 35% lowongan kerja akan membutuhkan setidaknya gelar sarjana.
Faktanya, sekarang gelar sarjana tak lagi cukup menjamin seseorang untuk mendapatkan pekerjaan atau jaminan untuk membuat masa depan sejahtera. Pertanyaannya kemudian kog bisa seperti itu?
Bukan rahasia lagi bila selama ini, anggapan masyarakat bahwa kuliah itu sebagai formalitas. Orientasi kuliah hanya untuk mendapatkan ijazah, gelar sarjana, dan pekerjaan semata. Adapulah orang kuliah dengan alasan keliru, hanya sekadar menuruti kehendak orang tua atau ajakan teman.
Ada juga karena hanya gengsi dengan teman-temannya yang lain, bahkan kuliah hanya sekedar mengganti “Status” dari pengangguran menjadi mahasiswa. Serta alasan lain yang tidak masuk akal atau terkesan emosional. Padahal, alasan keliru seperti ini menjadikan mereka tidak serius alias “sekedar” dalam menjalani kegiatan perkualiahan.
Maka tidak heran jika kita melihat mahasiswa sekarang ini banyak membuang waktunya dengan banyak main dibanding belajar. Menghabiskan waktunya dengan melakukan kegiatan yang tidak menunjang di bidang keilmuannya, hanya sekedar kuliah, mengerjakan tugas dan lulus.
Sehingga Tidak dipungkiri, mahasiswa seperti inilah yang setelah lulus kuliah akhirnya menjadi pengangguran juga. Ada juga yang bekerja, tetapi tidak sesuai dengan jurusan yang diambilnya.
Namun, tidak sedikit pula orang yang berpandangan bahwa kuliah merupakan kegiatan mencari ilmu serta menambah keterampilan yang nantinya akan dapat memudahkan dalam mencari pekerjaan. Jadi, sebenarnya kuliah itu merupakan “wahana” mencari ilmu.
Walaupun Mencari ilmu memang bisa kita dapatkan di tempat manapun dan tanpa harus kuliah sekalipun. Karena di luar sana juga banyak orang-orang yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi namun bisa mendapat pekerjaan yang layak, bahkan ada pula yang menjadi pengusaha sukses dan punya banyak karyawan.
Sebaiknya, jangan pula menganggap kuliah sebagai jalan untuk mencari pekerjaan. Namun kuliah sebagai jalan untuk mencari kerja menjadi tempat untuk menimba ilmu yang sebanyak-banyaknya karena mempunyai ilmu yang tinggi akan dibutuhkan oleh orang lain pada suatu saat nanti.
Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan sangatlah penting dalam berkehidupan. Untuk mendapatkan pendidikan ini, kita harus melalui sebuah proses yang disebut dengan belajar yang berkelanjutan.
Di zaman ini dengan banyak orang-orang sukses tanpa pendidikan formal yang memadai seringkali banyak yang disalah artikan. Pola pikir salah tersebut salah satunya adalah buat apa kuliah tinggi-tinggi, toh tanpa kuliahpun bisa sukses.
Kisah sukses orang yang tanpa pendidikan tinggi namun bisa sukses jangan disalah artikan. Bagaimanapun kuliah itu sangat penting untuk menambah keterampilan, pengetahuan dan juga wawasan yang menunjang karir ke depannya.
Jikapun ada orang sukses tanpa kuliah itu hanyalah segelintir orang dengan usaha yang jauh di atas rata-rata orang biasa. Itupun masih didukung lagi dengan kesesuaian antara usaha dengan passion yang dia miliki serta lingkungan yang mendukung. Tanpa itu, jika berfikir tidak perlu kuliah, bisa dibayangkan apa jadinya masa depanmu nantinya.
Setidaknya ada beberapa alasan mengapa harus kuliah di zaman modern seperti ini.
1. Kuliah penting untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.
Kuliah adalah proses untuk mengembangkan kemampuan yang sudah didapat di bangku sekolah menengah. Jika mau fokus orientasi bekerja atau wiraswasta mereka yang lulusan SMA, perkuliahan jalur akademis (sarjana) adalah pilihan yang paling tepat, sedangkan bagi mereka yang lulusan SMK, maka pilihan untuk kuliah di jalur vokasi (diploma) lebih tepat karena berorientasi pada keterampilan kerja praktis yang sudah mereka dapatkan dari sekolah kejuruan sebelumnya.
2. Kuliah sekarang ini adalah standar pendidikan terendah
Jaman sudah berubah, dulu kuliah dan mendapat gelar sarjana merupakan sesuatu yang mewah di mata masyarakat, tapi sekarang jumlah sarjana sudah sangat banyak. Semua lowongan sekarang menggunakan standar minimal ijazah sarjana atau setidaknya diploma dan itupun sebagian besar dari mereka malah belum mendapatkan pekerjaan alias menganggur. Jika yang sudah lulus kuliah saja bisa menganggur, bagaimana yang hanya sampai pendidikan SMA/SMK?
3. Makin Tinggi Pendidikan, Peluang Kerja juga Semakin Besar
Makin tinggi pendidikan kesempatan karir makin luas. Jika cuma SMA saja, peluangnya juga terbatas. Ingat, saat ini, syarat minimum sebuah pekerjaan bukan sudah SMA atau SMK lagi tapi minimal sudah DIII atau S1. Apapun pekerjaan yang di idamkan, kuliah adalah jalan untuk mendapatkan bekal di dunia kerja nantinya.
4. Kuliah Membuka Wawasan dan Pengetahuan Membuat Pola Pikir Menjadi Lebih Dewasa
Dalam perkuliahan, mahasiswa tidak hanya belajar tentang materi kuliah untuk mendapatkan nilai dan ijazah saja. Pergaulan dalam dunia kampus juga bermanfaat untuk mengembangkan kepribadian dan merubah sudut pandang kita terhadap suatu hal ke arah yang lebih baik.
Seringkali, saat bekerja nantinya, orang yang kuliah lebih mampu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, memandang masalah dari berbagai sudut pandang dan juga lebih mampu memikirkan berbagai jalan untuk menemukan solusi dibandingkan dengan orang yang tidak kuliah.
5. Bagi yang Ingin Karir di Dunia Akademis, Kuliah bisa Jadi Jalan untuk Pendidikan yang Lebih Tinggi Lagi
Sistem perkuliahan di tanah air adalah berjenjang mulai dari strata 1, 2 sampai level doktor (strata 3). Bagi yang bergerak di bidang akademis, punya cita-cita jadi doktor merupakan keharusan, atau bahkan jadi profesor, bisa jadi sebuah impian. Untuk mewujudkan cita-cita itu satu-satunya jalan adalah berkuliah setahap demi setahap.
6. Menuntut Ilmu Setinggi Mungkin Bisa Meningkatkan derajat Kita di Mata Tuhan dan Manusia
Agama mengajurkan untuk menuntut ilmu setinggi mungkin dan terus belajar. Misalnya saja sebagai seorang muslim ada keyakinan bahwa mereka yang menuntut ilmu, Tuhan akan meninggikan derajatnya dan menguatkan kedudukannya. Lulusan sarjana tentu saja dipandang lebih baik di masyarakat dibandingkan yang tidak kuliah.
7. Dengan Kuliah Kamu Punya Peluang Karir yang Lebih Baik untuk Menjadi Orang Sukses
Inti dari kuliah adalah agar bisa berkarir yang lebih baik lagi untuk sukses dan menjadi orang yang bermanfaat. Lulusan sarjana punya banyak kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan-pekerjaan bonafit yang mengharuskan memiliki gelar akademik yang tinggi.
Coba perhatikan, beberapa direktur perusahaan besar pasti memiliki level pendidikan yang baik. Profesi keren lain seperti insinyur, dokter dan sebagainya juga akan berbanding lurus dengan gaji yang didapatkan. Di sisi lain, kuliah juga bisa menjadikan orang kaya ilmu dan bermanfaat bagi sesama.
Maka dari itu, tujuan utama kuliah adalah mencari ilmu dengan ikhlas dan sungguh sungguh, bukan hanya sekadar ijazah, gelar, dan pekerjaan semata. Apapun yang kita peroleh, mudah-mudahan ilmu tersebut akan bermanfaat selamanya. Dan pada akhirnya, semua adalah pilihan. semua kembali ke diri masing-masing, bagaimana memilih jalan yang benar dan tepat untuk kehidupan yang lebih baik di masa kini dan di masa mendatang.
Dengan demikian, calon mahasiswa maupun yang sudah mahasiswa seharusnya mengerti betul apa tujuan mereka kuliah. Perkara pekerjaan, itu merupakan pemberian Allah tentu atas usaha dan doa.
Singkat kata, jika niat sudah benar, maka akan membawa kita pada jalan yang baik dan benar. Luruskan niat anda agar kelak bisa sukses dalam karir dan menjadi kebanggaan orang tua yang telah kerja keras banting tulang membiayai kuliahmu.
Comments