PENGANTAR
Rendah hati merupakan salah satu sikap yang dipandang baik, sehingga kita sering kali mendapat nasihat untuk berlaku rendah hati dan tidak sombong. Rendah hati merupakan sebuah rahasia dari kebijaksanaan, kekuatan dan pengetahuan. Kerendahan hati tidak hanya akan membuat seseorang terhina, kerendahan hati juga akan membuat seseorang lebih terhormat di hadapan orang lain. Keangkuhan atau kesombongan akan menyebabkan seseorang menderita. Maka di manapun ia terlahir kembali ia akan berkelahiran rendah.
Sifat rendah hati mengundang rasa hormat dari orang lain yang telah mengetahui tentang kelebihan yang dimiliki tanpa perlu disombongkan. Jika seseorang menjadi sombong karena keturunan, kekayaan, atau lingkungannya, serta memandang rendah handai-taulan dan sanak-keluarganya, inilah penyebab keruntuhan seseorang.
Menghancurkan kesombongan dan keangkuhan dalam diri, dapat membuat hidup kita menjadi damai. Marilah kita selalu mempraktekkan kerendahan hati seperti filosofi air yang selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah, agar mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian.
PENDAHULUAN
1. Memahami Konsep Kerendahan Hati
Kerendahan hati adalah sikap menyadari keterbatasan kemampuan diri dan tidak sombong. Sikap ini juga diartikan sebagai sikap sopan dan realistis. Orang yang rendah hati biasanya bersikap tenang, sederhana, dan tidak angkuh. Untuk benar-benar memahami hakikat kerendahan hati, pertama-tama kita harus mengakui bahwa kerendahan hati lebih dari sekedar kebajikan; itu adalah aspek mendasar dari karakter dan interaksi seseorang dengan orang lain. Kerendahan hati atau sikap rendah hati sebagai suatu sikap yang menyadari keterbatasan kemampuan diri dan ketidakmampuan diri sendiri serta tidak menjadi sombong. Sikap rendah hati juga dapat dipahami sebagai sikap yang sopan dan mempunyai pandangan yang realistis.
Istilah bahasa Inggrisnya, "humility" berasal daripada Latin yakni humilitas, kata benda yang bertalian dengan kata sifat humilis, yang kelihatannya bisa diterjemahkan sebagai "santun", bisa pula "membumi", atau "dari Bumi", mengingat ia adalah bentukan dari kata humus (Bumi), yang berkaitan pula dengan kata humus. Kerendahan hati (Inggris: humility, Arab: تَوَاضَعٌ atau tawādhu) artinya ialah suatu sikap menyadari keterbatasan kemampuan diri, dan ketidakmampuan diri sendiri, sehingga dengannya seseorang tidaklah mengangkuh, dan tidak pula menyombong.
KBBI menjelaskan definisi untuk "rendah hati", yakni "tidak sombong atau tidak angkuh". Dengan kata lain rendah hati adalah sifat tidak sombong atau tidak angkuh. Menurut Buya Hamka (1908-81) menyatakan bahwa sifat sikap rendah hati ini membuat orang yang memilikinya tidak mencampuri urusan yang tak ia pahami, tahu membatas diri pada bidang yang ia ilmui. Orang yang begitu tahu bahwa orang yang segala tahu menandakan bahwa ia kurang pengetahuannya. Karena itulah, Buya Hamka menyebut bahwa sifat rendah hati itu memiliki istilah lain, yakni tahu diri.
Seseorang yang memiliki sifat rendah hati selalu bersikap tenang, sederhana, dan sungguh-sungguh menjauhi perbuatan sombong. Sifat ini sering tertukar dengan rendah diri. Pada kenyataannya, rendah hati berbeda dengan rendah diri. Jika rendah hati adalah sifat tidak sombong, maka rendah diri adalah sifat di mana seseorang merasa dirinya kurang dibandingkan orang lain. Rendah diri disebut juga dengan minder.
2. Tujuan Rendah Hati
Sikap rendah hati harus dimiliki oleh semua orang. bukan hanya penting di lingkungan kerja, tetapi manusia sebagai makhluk sosial dan individu yang saling membutuhkan satu sama lain.
Berikut ini adalah tujuan dari sikap rendah hati yang perlu kamu ketahui.
Untuk menghormati orang lain selayaknya manusia tanpa memandang muka maupun harta.
Rendah hati tidak akan membesarkan orang yang besar, juga tidak akan mengecilkan orang yang kecil.
Sebagai bentuk untuk menghormati diri sendiri karena diri sendiri merasa masih banyak kekurangan dibandingkan dengan orang lain.
Untuk bersikap sederhana dan tidak menyombongkan diri meskipun seseorang mempunyai banyak kelebihan.
Untuk menutup semua hal yang dirasa sebuah aib yang tidak patut untuk didengarkan oleh orang lain.
Untuk tidak memegahkan diri sendiri. Inilah yang menjadi salah satu anugrah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
3. Keutamaan Rendah Hati
Selain tujuan, rendah hati juga memiliki keutamaan. Berikut ini adalah beberapa keutamaan dari rendah hati.
1. Rendah hati akan memberikan jalan menuju surga.
2. Allah akan mengangkat derajat orang yang merendahkan dirinya.
3. Disenangi dan dihormati oleh orang lain.
4. Disenangi oleh banyak orang.
5. Mempunyai banyak teman.
6. Hatinya akan selalu tenang.
7. Mewarisi sikap mulia para Nabi.
8. Tawadhu merupakan jalan menuju kedudukan mulia.
PEMBAHASAN
Kerendahan hati merupakan salah satu soft skill yang penting dan berharga. Kerendahan hati sebagai salah satu Soft skill penting untuk interaksi yang sukses dan pertumbuhan pribadi. Kerendahan hati adalah kemampuan untuk mengakui kesalahan, belajar dari masukan, dan terbuka untuk berkembang. Keterampilan ini melibatkan sikap berpikiran terbuka, reflektif, dan bersedia untuk berkembang. Seseorang dengan kerendahan hati yang kuat dapat membangun kredibilitas, mendorong budaya belajar, dan menjaga hubungan positif dengan rekan kerja.
Sifat kerendahan hati menumbuhkan empati, mendukung kolaborasi tim, dan meningkatkan komunikasi. Dengan menghargai sudut pandang orang lain, Anda menciptakan lingkungan sosial dan lingkungan kerja harmonis yang meningkatkan pemahaman dan rasa hormat.
1. Kerendahan Hati Dalam Hubungan
Kerendahan hati dalam hubungan memainkan peran penting dalam menumbuhkan pemahaman, empati, dan rasa hormat. Saat Anda menjalani hubungan dengan kerendahan hati, Anda terbuka untuk belajar dari orang lain, menghargai sudut pandang mereka, dan mengakui kesalahan Anda. Hal ini tidak hanya memperkuat hubungan Anda dengan orang-orang di sekitar Anda tetapi juga memupuk lingkungan yang mendukung dan harmonis.
Selain itu, merangkul kerendahan hati sangat penting untuk pertumbuhan pribadi. Dengan mengakui keterbatasan Anda, menerima masukan, dan memahami bahwa setiap orang memiliki ruang untuk perbaikan, Anda menempatkan diri Anda pada jalur menuju perbaikan dan pengembangan diri. Kerendahan hati memungkinkan Anda untuk tetap membumi, terus belajar dari pengalaman, dan berusaha menjadi versi diri Anda yang lebih baik. Ini adalah landasan untuk membangun ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan pola pikir berkembang baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional Anda.
2. Peran Kerendahan Hati Dalam Komunikasi Yang Efektif
Kerendahan hati memainkan peran penting dalam membina komunikasi yang efektif dalam lingkungan tempat kerja, meningkatkan pemahaman dan kolaborasi di antara anggota tim. Saat Anda melatih kerendahan hati dalam berkomunikasi, Anda terlibat dalam mendengarkan secara aktif, yang melibatkan fokus pada pembicara tanpa interupsi atau gangguan. Dengan mendengarkan secara aktif, Anda menunjukkan rasa hormat terhadap pemikiran dan perasaan rekan kerja Anda, menumbuhkan rasa percaya dan keterbukaan dalam percakapan.
Selain itu, kerendahan hati berkontribusi pada pembangunan empati, memungkinkan Anda memahami sudut pandang yang berbeda dari sudut pandang Anda. Empati adalah kunci dalam komunikasi yang efektif karena membantu mengenali emosi, sudut pandang, dan kekhawatiran orang lain. Ketika Anda melakukan pendekatan interaksi dengan kerendahan hati, Anda menciptakan lingkungan yang mendukung di mana anggota tim merasa didengarkan dan dihargai.
Memasukkan kerendahan hati ke dalam gaya komunikasi Anda memungkinkan Anda berkomunikasi dengan autentik dan transparan, sehingga menghasilkan hubungan yang lebih kuat dan kolaborasi yang lebih lancar. Dengan berlatih mendengarkan secara aktif dan membangun empati melalui kerendahan hati, Anda membuka jalan bagi pertukaran bermakna yang mendorong pemahaman dan dialog konstruktif di tempat kerja Anda.
3. Manfaat Kerendahan Hati Di Tempat Kerja
Memasukkan kerendahan hati dalam lingkungan kerja/lingkungan professional memupuk kepercayaan dan menginspirasi rekan kerja dan anggota tim. Akui kesalahan dengan kerendahan hati, ubah menjadi peluang untuk berkembang dan belajar. Saat Anda terus mengeksplorasi manfaat kerendahan hati, Anda akan menemukan dampak signifikannya terhadap kerja, kepemimpinan, dan kesuksesan karier secara keseluruhan. Merangkul kerendahan hati di tempat kerja menumbuhkan budaya kolaborasi dan pertumbuhan di antara anggota tim.
Berikut beberapa manfaat utama kerendahan hati di tempat kerja:
Resolusi Konflik: Kerendahan hati memungkinkan individu menghadapi konflik dengan pikiran terbuka dan kemauan untuk mendengarkan. Dengan mengakui kesalahan seseorang dan menunjukkan kemauan untuk belajar dan memperbaiki diri, konflik dapat diselesaikan dengan lebih efektif dan dengan lebih sedikit rasa permusuhan.
Kecerdasan Emosional: Individu yang rendah hati cenderung memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi, sehingga memungkinkan mereka memahami dan mengatur emosinya sendiri, serta berempati terhadap perasaan orang lain. Hal ini dapat menghasilkan hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja, peningkatan kerja tim, dan lingkungan kerja yang lebih positif secara keseluruhan.
Kolaborasi Tim: Kerendahan hati meningkatkan rasa kerja tim dan kerja sama. Ketika anggota tim rendah hati, mereka cenderung berbagi penghargaan, mencari masukan dari orang lain, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Pertumbuhan Pribadi: Dengan mengakui keterbatasan mereka dan terbuka terhadap masukan, individu yang rendah hati memiliki kapasitas lebih besar untuk pertumbuhan pribadi dan profesional. Pola pikir pembelajaran dan perbaikan berkelanjutan ini dapat mengarah pada peningkatan keterampilan dan kemajuan karier.
Poin penting manfaat kerendahan hati di tempat kerja
1. Memfasilitasi komunikasi terbuka dan kolaborasi dalam tim.
2. Meningkatkan kecerdasan emosional dan empati dalam interaksi.
3. Mendukung pertumbuhan pribadi dan menumbuhkan lingkungan kerja yang positif.
4. Mendorong pembelajaran dari kesalahan dan umpan balik.
5. Penting untuk kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang efektif.
a. Membina Kerja Sama Tim Melalui Kerendahan Hati
Dalam memupuk kerja sama tim, menumbuhkan budaya kolaborasi melalui kerendahan hati akan menjadi landasan bagi lingkungan kerja yang kohesif dan produktif. Membangun hubungan dan membina kolaborasi adalah aspek penting dalam membina kerja tim melalui kerendahan hati.
Berikut empat cara utama untuk mencapai hal ini:
Mendengarkan Aktif: Dengarkan anggota tim Anda secara aktif tanpa menyela. Tunjukkan minat yang tulus terhadap ide dan masukan mereka.
Komunikasi Terbuka: Mendorong kebijakan pintu terbuka di mana anggota tim merasa nyaman berbagi pemikiran dan kekhawatiran mereka. Transparansi mengarah pada kepercayaan.
Pengakuan dan Apresiasi: Akui kontribusi setiap anggota tim. Mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja keras dan dedikasi mereka.
Mendorong Kesetaraan: Memperlakukan semua orang dengan hormat dan adil. Menghargai perspektif yang beragam dan menciptakan lingkungan inklusif di mana setiap orang merasa dihargai dan didengarkan.
b. Kerendahan Hati Dalam Kepemimpinan Dan Pengambilan Keputusan
Untuk memimpin secara efektif dan membuat keputusan yang tepat, memasukkan kerendahan hati ke dalam pendekatan kepemimpinan Anda sangatlah penting. Memimpin dengan kerendahan hati berarti menyadari bahwa Anda tidak mempunyai semua jawaban dan terbuka terhadap masukan dari orang lain. Ini melibatkan pengakuan terhadap keterbatasan Anda dan kesediaan untuk belajar dan tumbuh dari orang-orang di sekitar Anda. Pemimpin yang rendah hati memupuk lingkungan kolaboratif di mana anggota tim merasa dihargai dan diberdayakan untuk menyumbangkan ide-ide mereka.
Ketegasan dengan kerendahan hati berarti pengambilan keputusan yang tegas dan tetap terbuka terhadap masukan dan informasi baru. Penting untuk mencapai keseimbangan antara keyakinan pada pilihan Anda dan kemauan untuk beradaptasi jika perlu. Pemimpin yang rendah hati memahami bahwa mereka tidak pernah salah dan bersedia melakukan koreksi bila diperlukan. Pendekatan ini membangkitkan kepercayaan dan rasa hormat di antara anggota tim, karena menunjukkan kesediaan untuk mengakui kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut.
4. Mengembangkan Dan Menunjukkan Kerendahan Hati
Untuk mengembangkan dan menunjukkan kerendahan hati secara efektif, mulailah dengan menumbuhkan kesadaran diri untuk memahami kekuatan dan kelemahan Anda. Selain itu, menunjukkan penghargaan atas kontribusi orang lain dan mengakui upaya mereka dapat menunjukkan kerendahan hati dalam tindakan Anda.
a. Mempraktikkan Kesadaran Diri
Mengembangkan kesadaran diri adalah aspek mendasar dalam menumbuhkan kerendahan hati baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Untuk meningkatkan kesadaran diri dan menumbuhkan kerendahan hati, pertimbangkan hal berikut:
Latih refleksi diri: Luangkan waktu untuk menganalisis pikiran, tindakan, dan reaksi Anda terhadap situasi. Akui kekuatan dan kelemahan Anda.
Carilah umpan balik: Secara aktif mintalah umpan balik konstruktif dari orang lain untuk mendapatkan perspektif berbeda tentang persepsi Anda.
Rangkullah pertumbuhan pribadi: Bersikaplah terbuka untuk belajar dari kesalahan dan pengalaman Anda, terus berupaya untuk meningkatkan diri.
Tetap waspada: Berlatihlah untuk hadir pada saat ini, mengamati pikiran dan emosi Anda tanpa menghakimi, memupuk pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan orang lain.
b. Menunjukkan Penghargaan terhadap Orang Lain
Menumbuhkan kerendahan hati berarti mengungkapkan penghargaan yang tulus terhadap orang lain, sebuah praktik yang memupuk hubungan antarpribadi yang kuat dan rasa syukur yang lebih dalam. Memasukkan praktik syukur ke dalam interaksi sehari-hari dapat berdampak besar pada cara Anda memandang dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitar Anda.
Dengan secara aktif menunjukkan penghargaan atas upaya dan kontribusi orang lain, Anda tidak hanya meningkatkan semangat mereka tetapi juga menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung. Selain itu, menumbuhkan budaya pengakuan dalam lingkungan pribadi dan profesional Anda dapat meningkatkan motivasi, semangat, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
5. Menumbuhkan Kerendahan Hati Untuk Kesuksesan Karir
Dalam mengejar kesuksesan karier, memupuk kerendahan hati dapat sangat meningkatkan pertumbuhan profesional dan hubungan Anda dengan orang lain. Menumbuhkan kerendahan hati adalah aset berharga di tempat kerja karena memungkinkan Anda belajar, beradaptasi, dan berkolaborasi dengan lebih efektif.
Berikut empat cara penting untuk menumbuhkan kerendahan hati untuk kesuksesan karier:
Refleksi Diri: Luangkan waktu untuk menilai tindakan, keputusan, dan interaksi Anda dengan orang lain. Mengenali kekuatan dan kelemahan Anda dapat membantu Anda meningkatkan dan tumbuh secara profesional.
Pembelajaran Berkelanjutan: Tetap terbuka terhadap ide dan masukan baru. Rangkullah peluang untuk pertumbuhan dan perkembangan, dengan mengetahui bahwa selalu ada lebih banyak hal yang perlu dipelajari.
Empati dan Kecerdasan Emosional: Berlatihlah memahami sudut pandang dan perasaan rekan kerja Anda. Mengembangkan empati dan kecerdasan emosional dapat memperkuat hubungan
Menerima Kesalahan: Akui ketika Anda melakukan kesalahan dan bertanggung jawab atasnya. Belajar dari kegagalan dengan kerendahan hati dapat membawa pada pertumbuhan pribadi dan peningkatan pengambilan keputusan di masa depan.
KESIMPULAN
Singkatnya, menerapkan kerendahan hati sebagai soft skill dapat menghasilkan interaksi yang harmonis, meningkatkan kerja tim, dan meningkatkan kualitas kepemimpinan di tempat kerja. Dengan memupuk kualitas ini, individu dapat menghadapi tantangan dengan anggun, berkomunikasi secara efektif, dan membuat keputusan yang tepat.
Ingat, kekuatan kerendahan hati terletak pada kemampuannya membina koneksi, kerja sama, dan kesuksesan karier. Jadi, berusahalah untuk menunjukkan kerendahan hati dalam semua aspek perjalanan profesional Anda agar benar-benar menonjol dan unggul.
Referensi
Octavia, Lanny; Syatibi, Ibi; Ali, Mukti; Gunawan, Roland; Hilmi, Ahmad (2014). Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren Diarsipkan 2018-11-29 di Wayback Machine. hlm.252. Jakarta: Rene Books. ISBN 978-602-1201-06-0.
Hamka, Prof. Dr. (2016). Lembaga Budi. Hlm.151. Jakarta: Republika. ISBN 978-602-0822-16-7.
"rendah" kbbi.kemdikbud.go.id.
"Humble" from Merriam-Webster, m-w.com
Comments