Salah satu yang bikin galau generasi muda Indonesia setelah lulus SMU memutuskan untuk lanjut studi di perguruan tinggi harus ambil jurusan apa. Rasa-rasanya masa depan akan ditentukan dari jurusan yang akan dijalani. Kalau gagal masuk jurusan yang diimpikan, kecewanya luar biasa karena pikirannya mentok bahwa jurusan yang diimpikan tersebut sangat penting buat kesuksesan di masa depan.
Dahulu, banyak orang percaya bahwa memilih salah satu jurusan kuliah adalah kunci untuk masa depan yang cerah. Orang tua rela membayar biaya kuliah yang mahal untuk jurusan tertentu demi kesempatan kerja yang lebih terbuka bagi anaknya. Tidak jarang pula, keputusan untuk memilih jurusan bukan didasarkan pada kemauan pribadi atau sisi praktikal masa depan, melainkan hanya berdasar seberapa besar peluang kerja jurusan tersebut. Padahal, jurusan tidak selalu identik dengan karier seseorang di masa depan.
Sekarang jurusan yang dipilih bukan jaminan lagi untuk membuat masa depanmu cemerlang. Jika anda berniat sekedar memilih jurusan supaya punya mudah mendaptkan pekerjaan yang bagus dan gaji tinggi, siap-siap saja kecewa. Status jurusan sarjanamu pun tak akan bisa berbuat banyak jika tidak punya bekal pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni yang dibutuhkan dunia kerja kekinian.
Fakta, Sekarang pola penerimaan pegawai sudah berbeda dari beberapa tahun lalu. Tidak cuma mereka yang jurusannya sesuai saja yang bisa melamar. Perusahaan telah memiliki sistem pelatihan yang memungkinkan pelamar dari latar belakang pendidikan berbeda bisa mengejar ketertinggalannya selama proses diklat. Sering kita lihat lulusan teknik malah kerja di bank, sarjana komunikasi malah kerja di perusahaan tambang.
Luasnya kesempatan untuk menjajal lapangan pekerjaan yang berbeda dari jurusan semasa kuliah membuat argumen bahwa jurusan bonafit pasti membuatmu sukses jadi gak valid. Walau sekarang anda memilih jurusan diremehkan, bukan gak mungkin besok kamu malah diterima bekerja di perusahaan multi-nasional dengan gaji puluhan juta.
Berkembangnya fenomena bekerja di bidang yang tidak sesuai pendidikan sebenarnya menunjukkan bahwa Keterbatasan lowongan pekerjaan membuat sebagian fresh graduate bekerja di bidang yang tak sesuai dengan jurusannya selama kuliah. Di sisi lain, ada juga mahasiswa yang putus asa lantaran merasa salah jurusan, sehingga menganggap dirinya tak bisa bekerja di bidang yang diinginkan.
Menanggapi fenomena tersebut, saat ini tren penerimaan kerja sudah mulai berubah, yakni tidak hanya terpaku oleh jurusan yang didapat selama kuliah. Sebab, saat dalam karier yang lebih dilihat adalah kemampuan seseorang, terutama soft skill, kemampuan berkomunikasinya baik, kemudian dilihat minat dan passion-nya.
Disis lain, pendidikan tingkat sarjana sekarang ini hanya menyiapkan lulusannya untuk menjadi seseorang yang siap dibentuk menjadi apapun. Kita dibekali dengan kemampuan berpikir kritis, mengungkapkan argumen, melakukan analisis terhadap suatu permasalahan. Semua skill ini diperlukan saat bekerja dimanapun.
Alih-alih mempersiapkan lulusannya untuk jadi ahli di bidang yang sedang dipelajari, perguruan tinggi lebih cenderung mempersiapkan lulusannya untuk bisa diterima dimanapun. Perusahaan-lah yang akan bertanggung jawab membentuk seseorang untuk menjadi apa yang mereka butuhkan. Jadi mau kuliah dimanapun dan jurusan apapun sebenarnya kesempatanmu dalam dunia kerja sama saja. Kuncinya adalah bekali diri sejak kuliah dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja kekinian.
Perkembangan zaman yang diikuti dengan kondisi masyarakat kita yang terus berubah membuat pilihan karir juga semakin berkembang. Jika 10 tahun lalu social media strategist itu belum ada di daftar pekerjaan bergengsi, sekarang justru lapangan pekerjaan yang berhubungan dengan internet dan industri kreatif sedang berkembang. Mau tak mau kamu akan menyesuaikan diri dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
Walau tidak sesuai jurusan pendidikan tapi kamu mampu dan enjoy kenapa tidak? Ingat bahwa belum tentu ada pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikanmu dan Jurusan tidak menentukan kariermu, tapi membentuk dirimu.
Masa kuliah justru memberimu waktu berpikir, “Akan jadi orang yang seperti apa aku nanti?”. Inilah fungsi penting pendidikan. Bukan memberimu gambaran soal mudah mendapatkan pekerjaan bonafit dan berapa banyak uang yang bisa kamu hasilkan. Tapi menyediakan bahan yang bisa kamu pelajari sebagai referensi untuk membentuk masa depan yang kamu idamkan.
Makanya walau jurusan gak menentukan bagaimana nasibmu kedepan, kamu perlu tetap aktif di kampus agar bisa benar-benar selesai dengan pencarianmu. Disadari atau tidak, masa kuliah adalah waktu yang krusial bagi pembentukan identitas diri.
Anak Teknik kelihatan keren, Bisa kerja di perusahaan besar, baik nasional maupun multinasional. Tapi pekerjaan oke tidak selalu identik dengan penghasilan besar. Penghasilan di dunia kerja nggak ada yang bisa memprediksi. Pendapatan seseorang tidak cuma ditentukan oleh pekerjaanya saja.
Selalu ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan, tidak hanya sekedar mengandandalkan gaji. Walau terlihat punya profesi biasa-biasa saja kita tidak tahu kan kalau omset bisnis sampingannya puluhan juta. Jadi buat anda yang masih kuliah, jangan pernah kecil hati. Semua orang punya kesempatan yang sama kok untuk berhasil.
Sekarang jurusan apapun punya kesempatan sama untuk melamar di berbagai bidang pekerjaan. Situasi lapangan kerja sudah tidak lagi terkotak-kotak berdasarkan latar belakang keilmuan. Daripada galau karena merasa jurusanmu sedikit dibutuhkan, mendingan fokus saja kuliah, perbanyak bekal ilmu dan keterampilan dan bagusin IPK-mu.
Indeks Prestasi Komulatifmu adalah rekam jejak kinerja yang bisa anda “jual” ke perusahaan. Ini akan menunjukkan bagaimana konsistennya kamu saat dihadapkan pada sebuah tanggung jawab. Kalau mempertahankan IPK aja tidak bisa, bagaiman mereka bisa mempercayaimu untuk bertanggung jawab pada sebuah proyek besar. Walau nilai bukan segalanya, tapi punya IPK yang baik bisa membantumu dapat peluang kerja yang oke.
Untuk mendapatkan pekerjaan sekarang ini, anda tidak hanya dituntut untuk memiliki pengalaman juga memiliki skill atau keahlian khusus yang praktikal. Misalnya: kemampuan berbahasa asing, kemampuan menulis, atau dibidang teknologi informasi komputer. Perusahaan sekarang ini mencari mereka yang berpengalaman, Tanpa Peduli dari Jurusan apa.
Pengalaman kerja justru akan lebih membantumu mendapatkan pekerjaan, dibanding jurusan yang terlihat mentereng. Misalnya anda lulusan Jurusan Manajemen dari universitas negeri ternama yang hendak mendaftar jadi account executive sebuah perusahaan. Tapi selama kuliah anda tidak punya pengalaman apa-apa, baik pengalaman kerja maupun berorganisasi.
Jangan kaget bila dia yang diterima justru datang dari Jurusan hukum. Walau latar belakang pendidikannya tidak nyambung tapi dia punya cukup pengalaman marketing selama kuliah dari jadi seksi Usaha Dana kegiatan kampus. Kamu yang masih kuliah wajib memperbanyak pengalaman organisasi dan kerja sebelum bertarung di bursa pencari kerja.
Selain itu, Passion tidak bisa dikalahkan, walau datang dari latar belakang jurusan pendidikan yang berseberangan, tapi kalau kamu benar-benar punya passion di bidang tersebut yakinlah bahwa anda tetap akan diperhitungkan. Semangat dan gelora dalam suatu bidang tidak akan bisa ditutupi. Dari jurusan apapun anda datang, asal punya kemampuan dan passion yang besar — semua kesempatan anda dapat peroleh.
Selama anda tetap fleksibel terhadap semua kemungkinan, Jurusan pendidikan Itu bukan harga mati. Apapun jurusanmu saat ini, anda sedang dipersiapkan untuk mengambil sesuatu darinya yang akan bermanfaat bagi masa depanmu kelak. Mungkin bukan dari pelajarannya secara langsung, tapi bisa jadi kesempatanmu akan datang dari temanmu, dosenmu, atau dari organisasi yang sedang kamu ikuti. Intinya Jangan pernah merendahkan kesempatan yang datang ke hidupmu. Di jurusan apapun yang anda sedang belajar saat ini, always bring your A Game every time.
Tulisan ini bukan berarti tidak mendukung generasi kita untuk sembarang saja memilih jurusan studi ke perguruan tinggi. Tapi, setidaknya mereka bisa terlebih dulu berpikir matang sebelum mengambil keputusan. Tentu tak ada istilah sia-sia dalam menuntut ilmu. Tapi, alangkah baiknya jika ilmu yang sudah dipelajari memang benar-benar bisa diaplikasikan secara nyata dalam pekerjaan. Setidaknya, ada rasa puas yang bisa dirasakan mengingat perjuangan selama masa kuliah yang tak bisa dibilang mudah.
Jadi, Kuliah di jurusan apa saja itu sah-sah saja selama kita punya semangat dan kemaun yang kuat untuk belajar. Jadi jangan pernah bimbang, galau karena kuliah di jurusan yang dianggap kurang menjanjikan. Ingat, Masa depan itu kamu sendiri yang menentukan.
Pesan saya untuk para fresh graduates yang baru lulus kuliah dan belum ada pengalaman di dunia kerja, sebaiknya jangan terlalu idealis untuk mengambil pekerjaan sesuai dengan jurusan kuliahnya, carilah pengalaman di bidang apa saja selama kerjaan itu baik dan sesuai dengan kemampuan. Karena pengalaman adalah guru yang paling berharga.
Comments