Di zaman di mana teknologi sangat berkembang dengan pesat saat ini, teknologi mengambil peran yang cukup besar dalam mempengaruhi semua aspek kehidupan. Dengan kemudahan yang ditawarkan, membuat teknologi dianggap lebih efisien dalam mengerjakan dan memenuhi setiap kebutuhan hidup manusia.
Mulai dari kebutuhan akan hiburan, pendidikan, hingga kebutuhan sandang pangan kini hampir semuanya sudah bisa didapatkan hanya melalui genggaman tangan. Manusia semakin dimudahkan dalam melakukan berbagai aktivitas dengan teknologi yang kini bisa diterapkan di semua bidang.
Tidak dapat dipungkiri, kehadiran teknologi memiliki andil yang cukup besar dalam hidup manusia, Kemudahan yang ditawarkan lewat teknologi menjadikan setiap pekerjaan yang dilakukan terasa lebih mudah dibandingkan tanpa adanya teknologi seperti sebelumnya.
Kemajuan teknologi dan penerapannya yang kini sudah banyak dilakukan di berbagai bidang, ikut membuat banyak efisiensi yang dilakukan dalam hal tenaga kerja. Kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi, seperti automasi, kecerdasan buatan inilah yang membuat beberapa pekerjaan mungkin tidak akan bertahan lama eksistensinya dan terancam hilang di masa depan.
Pekerjaan guru atau dosen adalah salah satu pekerjaan yang bakal tergerus oleh zaman. AI dan Machine Learning akan diprediksi mengambil peran sebagai tenaga pengajar manusia. Manusia dianggap sebagai tenaga pengajar yang tidak lagi stabil dan efisien. Tenaga pengajar manusia cepat atau lambat bisa digantikan dengan aplikasi atau robot yang dibekali dengan kecerdasan buatan, yang dianggap mampu untuk memenuhi kebutuhan pengajar yang lebih besar dan fleksibel.
Teknologi kecerdasan buatan akan membantu manusia dalam memecahkan masalah pendidikan yang dianggap tidak mampu memenuhi kebutuhan zaman yang begitu cepat. Kampus atau tempat belajar mengajar di masa mendatang bisa jadi tidak akan memiliki dosen untuk mengajar.
Selain pekerjaan guru dan dosen, ada macam-macam pekerjaan yang akan hilang atau punah di masa depan karena teknologi. Dilansir dari berbagai sumber:
1. Kasir
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh layanan finansial Cornerstone Capital Group, dalam sepuluh tahun ke depan, robot dan teknologi diprediksi akan menggantikan 6 hingga 7,5 juta pekerja ritel.
Angka ini mengancam setidaknya 38% dari pekerja bidang ritel yang ada saat ini yaitu sebanyak 16 juta orang. Akibatnya, porsi pekerjaan yang hilang di sektor ritel bisa lebih besar dari manufaktur. Proses otomasi yang terjadi di sektor ritel ini akan lebih banyak memakai proses pembayaran otomatis sebagai pengganti kasir.
2. Travel Agen
Kini, bepergian bukanlah sebuah hal yang sulit untuk dilakukan. Untuk bepergian ke dalam atau luar negeri bisa dengan mudah dilakukan, bahkan untuk mencari paket wisata semua bisa dilakukan dalam genggaman tangan. Hal itu yang menjadi ancaman bagi travel agen analog, bila tidak cepat beralih ke ranah digital.
Di era digital seperti sekarang, hampir 70 persen calon wisatawan dunia melakukan search and share secara digital, dan 30 persennya melakukan booking secara online. Jika tidak diantisipasi dan tidak bertransformasi ke digital, usaha-usaha seperti agen travel manual perlahan tapi pasti akan hilang.
3. Telemarketing
Pekerjaan lain yang terancam eksistensinya di masa depan adalah telemarketing. Para telemarketer sedang dalam perjalanan kalah karena kehadiran teknologi. Banyak prediksi mengenai penggantian telemarketing menjadi kombinasi teknologi dan robot.
Selain itu, pekerjaan ini cenderung menurun hari demi hari karena orang sudah mulai merasa terganggu dengan adanya telepon dari telemarketing, kasus penipuan oleh telemarketing, hingga pencurian database.
4. Pustakawan
Di zaman yang serba digital seperti saat ini, orang-orang tidak perlu bersusah susah payah untuk pergi ke perpustakaan mencari bahan bacaan dan meminjam buku. Semua bisa dilakukan di mana saja dan kapan pun dengan mendownload e-book dan membacanya lewat smartphone atau laptop.
Harga e-book yang cenderung jauh lebih murah dibandingkan buku secara fisik merupakan ancaman bagi pekerja ini. Selain itu, kemudahan bagi pembaca adalah tidak perlu pergi ke perpustakaan atau toko buku karena cukup membuka e-book dari smartphone.
Meminjam buku di perpustakaan juga tidak lagi membutuhkan penjaga. Cukup dengan menggunakan chips pada buku, orang-orang bisa menggunakan mesin peminjam di perpustakaan yang akan mencatat judul buku dan kapan buku akan dikembalikan.
5. Penerjemah
Salah satu penerapan teknologi kecerdasan buatan di dunia alih bahasa adalah fitur baru dalam menerjemahkan bahasa. Kini sudah banyak orang yang menggunakan fitur penerjemah bahasa secara online yang sudah banyak diluncurkan.
Hal ini berdampak pada pengguna jasa penerjemah yang tidak lagi membayar untuk jasa penerjemah, melainkan berpindah pada aplikasi online. Kemudahan ini membuat kebutuhan akan alih bahasa menjadi lebih mudah dan efisien. Semua bisa dilakukan melalui genggaman tangan saja.
Bukan tidak mungkin, aplikasi alih bahasa akan semakin disempurnakan sehingga di masa depan orang-orang bisa menggunakan jasa alih bahasa secara online untuk kebutuhan dokumen-dokumen penting yang membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi.
6. Pekerja Pabrik
Ternyata, pekerjaan manual yang dulunya hanya bisa dilakukan oleh manusia juga terancam tergantikan oleh tenaga robot. Di dunia industri, kini sudah banyak perusahaan yang menggunakan teknologi mesin sebagai tenaga untuk produksi. Dengan mulai diciptakannya inovasi-inovasi mesin pabrik untuk berbagai kebutuhan, bukan tidak mungkin eksistensi para buruh atau pekerja pabrik juga akan hilang di masa depan.
Perusahaan-perusahaan industri akan mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas produksi yang dihasilkan dengan tenaga mesin dibandingkan tenaga manusia. Hal ini karena mesin-mesin pabrik sekarang bisa melakukan pekerjaan lebih cepat dan akurat.
7. Jurnalis
Dunia kreatif tidak luput dari tantangan teknologi. Sudah ada program AI semacam Wordsmith telah dibuat melalui sejumlah tahap uji coba untuk menulis berita. Program ini dapat melakukan riset dengan cepat dari kolam data yang besar, dan membuat laporan berita secara efisien.
Pada tahun 2014, Associated Press mulai menggunakan software cerdas untuk menulis laporan. Sitem Al yang digunakan oleh Associated Press, hingga kini sudah lebih dari 3.000 laporan ditulis tiap tiga bulan. Kalau satu orang menulis 3.000 laporan dalam waktu tiga bulan bisa-bisa dia enggak tidur sama sekali. Situs website di masa depan bisa jadi penulisnya bukan manusia lagi ya, melainkan robot.
8. Akuntan
Seiring dengan perkembangan teknologi, jenis pekerjaan ini semakin memperoleh kemudahan terutama dengan lahirnya komputer dan perangkat lunak pengolah data keuangan. Produk teknologi ini kemudian mengambil alih tugas-tugas tradisional yang sebelumnya harus dikerjakan secara manual oleh para akuntan.
Banyak program yang didesain untuk membantu pekerjaan akuntan. Bukan tidak mungkin di masa depan pekerjaan ini akan mulai tergantikan oleh kemajuan teknologi komputer.
9. Teller Bank
Kantor cabang yang dikelola oleh teller akan tergilas dengan kehadiran teknologi teller. Peran teller telah mengalami penurunan tajam dalam 15 tahun terakhir dan 10 tahun ke depan akan menghilangkan sebagian besar pekerjaan dalam bentuk mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang lebih maju.
Saat ini, nasabah bank dapat mengambil uang tunai, transfer dana, membayar tagihan, hingga membeli pulsa melalui mesin ATM.
10. Loan Officer
Untuk mengajukan pinjaman KPR, KTA, hingga kartu kredit, nasabah harus pergi ke cabang secara langsung dan bertemu dengan loan officer untuk mengisi/melengkapi dokumen yang cukup banyak. Selanjutnya nasabah harus menunggu approval dari loan department. Proses ini sangat tidak efisien dari sisi waktu.
saat ini, perusahaan pembiayaan pemberi pinjaman seperti QuickenLoans dan Guaranteed Rate menawarkan KPR dengan proses online, dari aplikasi hingga persetujuan dan penutupan. Sepertinya, petugas pinjaman bank akan menjadi bagian dari masa lalu dengan peningkatan P2P.
Demikian informasi ini semoga bermanfaat.
Comments