PENGANTAR
Penelitian ilmiah atau disebut juga riset ilmiah adalah prosedur atau langkah-langkah sistematis dalam mendapatkan pengetahuan.Dengan kata lain, penelitian ilmiah adalah cara memperoleh dan menyususun pengetahuan. Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan memiliki perbedaan, yaitu terletak pada: “Pengetahuan” adalah bahan ilmu, dan baru bisa menjawab tentang apa, sedangkan “Ilmu Pengetahuan” menjawab tentang mengapa suatu kenyataan atau kejadian”. Jadi, ilmu pengetahuan merupakan sekumpulan pengetahuan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis, menggunakan metode keilmuan, dapat dipelajari dan diajarkan, dan memiliki nilai guna tertentu
Penelitian menjadi kegiatan penting untuk menyelesaikan atau menganalisis sebuah masalah dengan tujuan menemukan jalan keluar atau penyelesaian dari sebuah masalah. Penelitian ilmiah ini juga memiliki pengertian yakni menjadi suatu sarana yang penting dan pokok dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian ilmiah dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap kebenaran yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, metodologis, dan juga dilakukan secara konsisten. Di dalamnya terdapat proses, mulai dari analisis hingga konstruksi terhadap data yang ditemukan dan telah dikumpulkan.
PEMBAHASAN
Apa itu penelitian ?
Penelitian berasal dari kata re dan search, mencari sesuatu yang baru menjadi hakikat dari kata research, bagaimana kita mencari sesuatu yg baru, mencari sesuatu di belakang kejadian, fenomena atau mencari penyelesaian masalah lewat research atau penelitian.
Penelitian atau riset adalah penyelidikan suatu masalah secara bersistem, kritis, & ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yg baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik;
Menurut KKBI, riset adalah penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik.
Jika kita lihat secara umum, Riset adalah sebuah Proses untuk menginvestigasi suatu masalah, memperluas ilmu pengetahuan, mengeksplorasi teori yang didapat, menemukan serta menginvestigasi suatu masalah hingga mendapatkan suatu solusi terhadap permasalahan yang terjadi.
Riset juga merupakan suatu penyelidikan, pemeriksaan, pencermatan, percobaan yang membutuhkan ketelitian dengan menggunakan sebuah metode/kaidah tertentu untuk memperoleh suatu hasil dengan tujuan tertentu.
Apa itu Penelitian Ilmiah?
Secara umum Penelitian ilmiah memiliki pengertian yakni kegiatan yang dilakukan untuk mengungkap kebenaran yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, metodologis, dan juga dilakukan secara konsisten.
Penelitian ilmiah ini secara garis besar merupakan rangkaian pengamatan yang sambung-menyambung dan juga terakumulasi sehingga melahirkan berbagai teori yang mampu menjelaskan dan bahkan meramalkan berbagai fenomena yang terjadi.
Para ahli memberikan pendapat tentang pengertian penelitian ilmiah.
1. Hill Way
Hill Way dalam bukunya “Introduction to Research” mendefinisikan penelitian ilmiah sebagai metode studi yang sifatnya mendalam dan juga penuh rasa kehati-hatian dari berbagai bentuk fakta yang bisa dipercaya atas suatu masalah tertentu untuk membuat pemecahan tertentu.
2. Parson
Menurut Parson, penelitian adalah suatu pencarian atas segala sesuatu yang dilakukan secara sistematis dengan penekanan bahwa pencariannya dilakukan pada berbagai masalah yang dapat dipecahkan dengan penelitian.
3. Cooper dan Emory
Cooper dan Emory beranggapan bahwa penelitian merupakan proses atau kegiatan dalam penyelidikan sistematis yang bertujuan untuk memberikan informasi untuk memecahkan masalah.
4. Woody
Menurut Woody, penelitian adalah suatu metode yang menemukan sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian ini meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, membuat formulasi hipotesis atau menentukan apakah kesimpulan tersebut sesuai dengan hipotesis.
Dari berbagai pendapat di atas, maka disimpulkan bahwa penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menemukan dan juga mengembangkan serta menguji kebenaran terhadap suatu masalah yang mana diselesaikan menggunakan pengetahuan untuk mencari solusi atau pemecahan masalah.
Apa Tujuan dari Penelitian Ilmiah?
Pada dasarnya, ada tiga tujuan praktis dari penelitian ilmiah, yaitu eksploratif, verifikatif, dan juga pengembangan. Berikut penjelasannya.
1. Eksploratif
Tujuan pertama dari penelitian ilmiah adalah eksploratif. Tujuan eksploratif artinya penelitian tersebut dilakukan untuk menemukan pengetahuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Contoh dari penelitian ilmiah yang eksploratif adalah tentang manfaat daun kelor untuk untuk Kesehatan
2. Verifikatif
Tujuan selanjutnya dari penelitian ilmiah adalah verifikatif. Verifikatif adalah penelitian ilmiah yang dilakukan dengan membuktikan dan menguji kembali mengenai kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Contoh dari tujuan penelitian ilmiah yang verifikatif adalah membuktikan manfaat daun kelor sebagai pengobatan alternatif.
3. Pengembangan
Terakhir, tujuan dari dilakukannya penelitian ilmiah adalah untuk pengembangan. Artinya, sebuah penelitian dilakukan agar dapat menggali lebih dalam atau mengembangkan suatu penelitian atau pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Contoh dari pengembangan dalam penelitian ilmiah ini adalah tentang manfaat daun kelor untuk menangkal radikal bebas, menurunkan kadar gula darah, dan memelihata fungsi serta kesehatan otak yang sudah ada sebelumnya.
Selain itu, tujuan dari penelitian ilmiah ini juga agar peneliti dapat memperoleh pengetahuan dan juga penemuan baru mengenai masalah yang diteliti. Tak hanya itu, penelitian ilmiah juga sebagai wadah bagi peneliti agar dapat membuktikan sekaligus menguji tentang kebenaran dari berbagai pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.
Terakhir, penelitian ilmiah ini bertujuan untuk mengembankan ilmu pengetahuan atau suatu bidang keilmuan yang sudah ada, sehingga penelitian ilmiah ini juga biasa digunakan pada tugas akhir, mulai dari skripsi, tesis, hingga disertasi.
Mengapa perlu penelitian Ilmiah?
Jika kita lihat dari pengertiannya, maka tujuan dari penelitian ilmiah ini adalah untuk menjawab pertanyaan yang dilakukan melalui proses penelitian. Kata lain dari Riset ini adalah Penelitian, Penyelidikan, percobaan, serta Eksperimen.
Jika didalam metodologi penelitian ilmiah ini merupakan sebuah aktivitas ilmiah yang sistematis, berarah dan memiliki tujuan. Hal ini yang membuat Data ataupun informasi yang dikumpulkan dalam Penelitian harus relevan dengan persoalan yang di hadapi. Atau dnegan kata lain data tersebut berkaitan, mengena dan tepat.
Simpulanya, Tujuan riset adalah untuk menjawab pertanyaan yang dilakukan melalui proses penelitian. Sebuah pertanyaan muncul / ada karena adanya gap (jarak) antara pengetahuan, fakta terhadap tujuan/target yang diharapkan. Sehingga melalui sebuah riset/ penelitian, diharapkan dapat menghasilkan informasi yang menjawab keingintahuan yang dapat dibuktikan.
Untuk setiap penelitian atau riset yang dilakukan dengan baik, maka akan menghasilkan sebuah produk serta inovasi baru yang dapat langsung dipakai oleh industri, Paten, Publikasi di jurnal Ilmiah Internasional.
Apa Ciri Ciri Penelitian Ilmiah?
Ciri-ciri yang menjadi karakteristik dari penelitian ilmiah yang berbeda dengan kegiatan lainnya.
1. Bersifat Ilmiah
Ciri-ciri penelitian ilmiah yang pertama adalah penelitian ilmiah bersifat ilmiah. Artinya, penelitian tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan dan juga bisa dibuktikan kebenarannya. Oleh sebab itu, maka penelitian harus menyajikan berbagai data dan juga temuan fakta sehingga penelitian tersebut bisa dikatakan menjadi penelitian yang ilmiah.
2. Bersifat Analitis
Selain bersifat ilmiah, suatu penelitian ilmiah juga bersifat analitis. Artinya penelitian ilmiah ini harus dapat dibuktikan dan juga dijelaskan melalui berbagai proses dan juga metode ilmiah yang mana adanya hubungan antara sebab dan akibat antarvariabel yang harus diuraikan dan dijelaskan secara detail di dalam penelitian.
3. Bersifat Logis dan Sistematis
Ciri-ciri dari penelitian ilmiah lainnya adalah bersifat yang logis dan juga sistematis. Di dalam penelitian ilmiah yang dilakukan, harus dibuat dan dilakukan dengan cara yang logis dan juga tidak memanipulasi hal apapun di dalamnya. Selain itu, penelitian yang logis juga tidak melibatkan adanya metode induktif dan deduktif.
4. Data Akurat
Selanjutnya, ciri-ciri penelitian ilmiah ini menggunakan pendekatan yang sistematis dan harus diikuti dengan data yang akurat. Artinya aturan dan prosedur adalah bagian dari integral dari berbagai proses yang dapat menetapkan tujuan di dalam penelitian tersebut. Oleh sebab itu, di dalam hal ini, peneliti perlu melakukan praktik mengenai etika dan kode etik saat melakukan pengamatan hingga menarik kesimpulan.
Penelitian ilmiah yang akurat juga harus dapat dikendalikan dalam hal mengumpulkan data yang mana dapat diukur di dalam instrumen penelitian yang digunakan, baik instrumen, alat, hingga hasil akhir percobaan.
5. Data Aktual
Di dalam penelitian ilmiah, data yang diturunkan harus secara real time dari pengamatan aktual di dalam pengaturan yang alamiah.
6. Menciptakan Jalur untuk Menghasilkan Pertanyaan Baru
Penelitian ilmiah adalah kegiatan atau penelitian yang mampu menciptakan jalur untuk menghasilkan pertanyaan baru, sehingga di dalam data penelitian yang ada dapat membantu menciptakan lebih banyak peluang untuk penelitian.
Sebuah penelitian dimulai darimana?
Sebuah penelitian umumnya dimulai dengan Latar Belakang Masalah Penelitian, dilanjutkan dengan state of the art. Latar belakang masalah penelitian berisikan informasi terkait permasalahan yang ada sekarang ini, dan mengapa penelitian ini rencananya akan dilakukan. Sedangkan State of the Art merupakan informasi terkait kondisi terkini atau penelitian yang telah dilakukan terkait permasalahan yang ingin diteliti tersebut.
Apa saja Jenis penelitian ?
Penelitian ilmiah memiliki berbagai jenis atau berbagai macam. Berikut ini, adalah beberapa jenis penelitian ilmiah.
1. Penelitian Dasar
Jenis penelitian yang pertama adalah penelitian dasar. Penelitian dasar yakni penelitian yang datanya dikumpulkan untuk meningkatkan pengetahuan. Motivasi utama di dalam penelitian dasar adalah ekspansi pengetahuan yang mana riset yang tergolong nonkomersial yang tidak memfasilitasi dalam menciptakan atau menemukan apapun.
2. Penelitian Terapan
Jenis penelitian yang selanjutnya adalah penelitian terapan. Penelitian terapan adalah penelitian yang berfokus pada analisis dan juga pemecahan masalah dalam kehidupan nyatanya. Karakteristik di dalam penelitian ilmiah terapan ini mengacu pada studi yang membantu memecahkan masalah secara praktis dan menggunakan metode ilmiah.
Di dalam penelitian ilmiah terapan ini, di dalamnya studi memainkan peran penting dalam memecahkan masalah dan dampaknya adalah pada kesejahteraan manusia secara keseluruhan, misalnya peneliti dapat menemukan obat khusus yang baru untuk suatu penyakit.
3. Penelitian Kuantitatif
Penelitian ilmiah yang selanjutnya yakni penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang merupakan cara terstruktur untuk dapat mengumpulkan data dan juga melakukan analisis untuk dapat menarik kesimpulan. Metode yang digunakan di dalam penelitian kualitatif ini menggunakan proses komputasi dan juga secara statistik agar dapat mengumpulkan dan juga menganalisis data.
Data yang ada di dalam penelitian kuantitatif adalah mengenai angka/ Sehingga penelitian kuantitatif ini melibatkan populasi yang lebih besar atau lebih banyak orang artinya lebih banyak data yang didapatkan dan akhirnya lebih banyak data yang dapat dianalisis untuk dapat memperoleh hasil penelitian yang lebih akurat lagi.
Jenis penelitian kuantitatif ini biasanya menggunakan pertanyaan tertutup karena para peneliti yang melakukan penelitian kuantitatif ini biasanya mencari data untuk mengumpulkan data statistik. Contohnya yaitu kuesioner, jajak pendapat, atau survei online yang dijadikan sebagai alat mengumpulkan data yang saat ini memang lebih disukai karena lebih efektif dan mudah.
Intinya :
Penelitian kuantitative adalah penelitian yang harus memiliki hipotesis dan harus diuji.
Pada penelitian quantitative pasti memiliki variabel. Variabel adalah sebuah karakteristik yang melekat pada objek penelitian terkait dengan hipotesis dan juga pengujian.
Biasa nya sumber data pada penelitian ini adalah survey atau bisa melalui experiment dan simulasi.
Dalam penelitian quantitative minimal harus ada 1 variabel dan 1 indikator.
Contoh : Topik layanan pemerintahan
Variable : Tingkat pelayanan
Indikator : Keluhan
Pengukuran : Jumlah keluhan
4. Penelitian Kualitatif
Selanjutnya adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan proses penelitian yang berkaitan dengan penyelidikan. Riset atau penelitian ini bertujuan untuk membantu menciptakan pemahaman mendalam mengenai masalah atau pengaturan alami, sehingga di dalam penelitian ini menggunakan metode non-statistik, yang berbeda dengan penelitian kuantitatif.
Jenis penelitian kualitatif biasanya tergantung pada pengalaman dari para peneliti dan juga pertanyaan yang digunakan untuk dapat menyelidiki sampel. Ukuran sampel di dalam penelitian kualitatif ini biasanya dibatasi untuk 6 sampai 10 orang saja dan jenis wawancara yang dilakukan adalah jenis wawancara terbuka yang diajukan dengan cara mendorong jawaban yang mengarah ke pertanyaan atau kelompok pertanyaan yang lain.
Tujuan dari pertanyaan terbuka di dalam penelitian kualitatif tersebut adalah untuk mengumpulkan berbagai informasi sebanyak mungkin dari sampel yang ada. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian kualitatif biasanya adalah wawancara, forum group discussion, analisis konten atau teks, penelitian etnografi, dan juga penelitian studi kasus.
Jadi pada intinya, penelitian kualitativ adalah penelitian yang tidak memiliki hipotesis. Dalam bentuk penelitian ini fokusnya biasanya ditekankan pada konteks/kondisi yang ingin diteliti, dimana hasil observasi dalam penelitian ini akan menjadi fokus utama hasil penelitian.Sumber data biasanya : narasumber, analisa dokumen.
5. Penelitian Berorientasi Masalah
Kemudian, jenis penelitian yang selanjutnya yaitu penelitian berorientasi masalah. Apa penelitian berorientasi masalah itu? Penelitian berorientasi masalah adalah penelitian yang dilakukan untuk memahami sifat dari berbagai masalah agar dapat ditemukan solusi yang relevan. Dalam hal ini, istilah masalah mengacu pada beberapa pilihan atau masalah yang digunakan saat menganalisis suatu situasi.
6. Penelitian Pemecahan Masalah
Terakhir adalah jenis penelitian pemecahan masalah. Jenis penelitian pemecahan masala ini dilakukan agar dapat memahami dan menyelesaikan masalah suatu kelompok atau individu itu sendiri yang mana biasanya menggunakan metode pemecahan masalah yakni penelitian terapan agar dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada.
Catatan :
Dalam dunia penelitian, terdapat berbagai jenis metode yang dapat digunakan, namun tiga di antaranya paling umum diterapkan: kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Setiap metode memiliki ciri khasnya sendiri, memberikan pendekatan yang unik untuk memahami fenomena yang diteliti.
Berikut ini akan dijelaskan masing-masing metode secara lebih mendalam serta memberikan gambaran tentang kapan dan bagaimana metode tersebut dapat digunakan.
1) Metode Penelitian Kualitatif: Memahami Kedalaman Fenomena.
Metode penelitian kualitatif menekankan pemahaman mendalam terhadap fenomena sosial, budaya, atau perilaku manusia. Pendekatan ini melibatkan pengumpulan data dalam bentuk teks, gambar, suara, atau video, yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan wawasan yang kaya dan terperinci tentang pengalaman, persepsi, dan interpretasi subjektif individu atau kelompok.
2) Metode Penelitian Kuantitatif: Mengukur Variabel dan Hubungan.
Metode penelitian kuantitatif menggunakan angka dan statistik untuk mengukur variabel tertentu serta hubungan antara variabel-variabel tersebut. Penelitian ini cenderung berfokus pada pengumpulan data yang dapat diukur secara numerik, seperti survei, eksperimen, atau analisis data sekunder. Pendekatan kuantitatif memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis, mengidentifikasi pola atau tren, dan membuat generalisasi yang lebih luas tentang populasi.
3) Metode Penelitian Campuran (Mixed Methods): Menggabungkan Kualitatif dan Kuantitatif.
Metode penelitian campuran menggabungkan elemen-elemen kualitatif dan kuantitatif dalam satu penelitian. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang fenomena yang diteliti dengan memadukan kekuatan kedua metode tersebut. Peneliti dapat mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan atau secara berurutan, lalu mengintegrasikan temuan-temuan tersebut dalam analisis.
Kata Kunci :
Metode penelitian adalah fondasi dari proses ilmiah yang membantu para peneliti dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyimpulkan data untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang mereka ajukan.
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut, terdapat empat kunci yang harus diperhatikan, yaitu cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan.
Kapan Menggunakan Ketiga Metode Penelitian Tersebut?
1. Metode Kualitatif
Metode kualitatif digunakan ketika:
Ketika penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi atau mendapatkan pemahaman mendalam tentang suatu fenomena.
Ketika penelitian berfokus pada konteks sosial, budaya, atau perilaku manusia yang kompleks.
Ketika pertanyaan penelitian lebih cocok dijawab dengan pendekatan deskriptif dan interpretatif.
2. Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif digunakan ketika:
Ketika penelitian bertujuan untuk mengukur seberapa sering, seberapa banyak, atau seberapa besar fenomena tertentu.
Ketika penelitian ingin menguji hipotesis atau menyelidiki hubungan kausal antara variabel.
Ketika data yang dikumpulkan dapat diubah menjadi angka dan dianalisis menggunakan teknik statistik.
3. Metode Campuran
Metode campuran digunakan ketika:
Ketika penelitian memerlukan pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang diteliti, tetapi juga ingin menguji hipotesis atau membuat generalisasi yang lebih luas.
Ketika penelitian ingin menggabungkan kelebihan kualitatif dalam mendapatkan wawasan subjektif dengan kelebihan kuantitatif dalam mengukur dan menganalisis data secara sistematis.
Ketika penelitian ingin menggunakan pendekatan yang lebih holistik dan kompleks untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kompleks.
Apa bentuk dan Jenis penelitian resmi di perguan tinggi?
Skripsi adalah salah satu bentuk penelitian resmi yang menjadi bagian akhir dari Pendidikan tinggi Jenjang Strata 1 (sarjana).
Tesis adalah salah satu bentuk penelitian resmi yang menjadi bagian akhir dari Pendidikan tinggi Jenjang Strata 2 (magister).
Disertasi adalah adalah salah satu bentuk penelitian resmi yang menjadi bagian akhir dari Pendidikan tinggi Jenjang Strata 3 (doctoral).
Untuk itu, pastikan Latar belakang dan state of the art atau keterkinian dari rencana pengembangan yang ingin dilakukan selama proses penelitian.
Tahapan yang dapat dilakukan adalah :
Menerukan topic/kajian penelitian
Mendiskusikan topik yang dikajia.
Mencari tahu lebih banyak terkait topik yang diminati tersebut, referensi dari berbagai sumber resmi, seperti informasi dari berita, jurnal, perusahaan.
Memutuskan dan menuliskan latar belakang, tujuan dan manfaat yang diharapkan untuk dapat dicapai nantinya.
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar karena ini adalah bagian resmi dari sebuah penelitian yang mana hasilnya nanti akan dibaca oleh orang lain.
Apa yang dikembangkan melalui penelitian?
Segala pengetahuan yang dikembangkan melalui penelitian atau Riset disebut SAINS. Alasannya adalah karena Sains itu merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari atau mengembangkan pengetahuan melalui riset.
Apa itu sains?
Sains merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari atau mengembangkan pengetahuan melalui riset. Jika menurut bahasa latin Sains ini Scientia yang memiliki arti Pengetahuan. Namun, pernyataan ini terlalu luas penggunaannya dalam sehari-hari.
Dalam arti yang sempit, Sains ini merupakan disiplin ilmu yang terdiri dari physical sciences (ilmu fisik) dan life sciences (ilmu biologi). Salah satu contoh ilmu yang terkandung di dalam sains adalah Biologi, Fisika, Kimia, dan ilmu bumi.
Apa tujuan dari sains ?
Tujuan dari Sains ini adalah sebagai sarana untuk mengungkapkan sebuah fakta yang masih belum diketahui, sebagai alat bagi manusia untuk bertahan hidup, untuk mengembangkan teknologi dan informasi, untuk memudahkan kebutuhan hidup manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Apa saja ciri-ciri dari sains ?
Sains memiliki beberapa Ciri-ciri, yaitu :
1) Bersifat objektif.
2) Mengikuti logika atau masuk akal.
3) Bersifat dinamis atau dapat berkembang.
4) Mempunyai objek berupa benda nyata.
5) Menggunakan langkah sistematis yang teratur dan berurutan sesuai aturan.
Apa itu metode ilmiah ?
Penelitian ilmiah membutuhkan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah set metodologi dan teknik keilmuan yg berupaya untuk mencari atau merevisi pengetahuan baru dgn sistem ketat investigasi fenomena.
Metode ilmiah adalah Suatu metode untuk mencari pengetahuan baru dapat disebut sebagai pengetahuan ilmiah jika melibatkan metode inkuiri yang berdasarkan pengamatan rigor pada bukti empiris atau data terukur sesuai prinsip penalaran yang berlaku.
Dengan kata lain, metode ilmiah adalah Langkah langkah yang teratur dan sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah di sebut metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu penelitian.
Apakah seorang peneliti tidak dapat bekerja tanpa adanya metode ilmiah?
Seorang peneliti tidak bisa bekerja tanpa adanya metode ilmiah yang digunakan. Ini dikarenakan metode ilmiah berfungsi memberikan kepastian kepada peneliti untuk mengetahui masalah, mempelajari kasus penelitian dan memperoleh hasil penelitian yang berdasarkan kaidah sains atau ilmu pengetahuan.
Apa saja langkah-langkah metode ilmiah?
Langkah langkah dalam metode ilmiah secara urut, sbb:
1) Merumuskan masalah. Nah, penelitian akan dimulai dengan cara merumuskan masalah…
2) Hipotesis. …
3) Menetapkan variabel penelitian. …
4) Menetapkan prosedur kerja. …
5) Mengumpulkan data. …
6) Mengolah serta menganalisis data. …
7) Membuat kesimpulan. …
8) Mengkomunikasikan hasil penelitian.
Tahapan metode ilmiah meliputi apa saja?
Tahapan dalam motedo ilmiah sbb :
Merumuskan masalah. …
Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. …
Menyusun hipotesis. …
Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.
Apa yang dimaksud data penelitian?
Data merupakan nilai-nilai hasil pengamatan atau pengukuran yang diperoleh dari percobaan. Data yang belum diolah dinamakan data mentah. Seluruh data yang diperoleh dari hasil pengukuran dan pengamatan harus disusun dan ditampilkan sesuai dengan bagian-bagiannya. Hal tersebut bertujuan agar lebih mudah membacanya.
Setelah itu, data-data tersebut harus diolah agar dapat ditafsirkan atau diartikan. Penafsiran data berguna untuk pengambilan kesimpulan. Tahap pengolahan data diawali dengan pengelompokan dan penyajian data sesuai dengan kelompoknya.space.
Dalam sebuah penelitian nantinya kita akan memperoleh data yang akan dianalisis agar mendapatkan hasil penelitiannya. Data penelitian ada dua jenis, salah satunya adalah data kuantitatif yang berupa angka atau bilangan.
Agar mudah untuk dilihat ataupun dianalisis kedepannya, maka data tersebut harusnya disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.
Apa yang dimaksud dengan manipulasi, mengapa manipulasi itu tidak etis?
Manipulasi adalah rekayasa dengan melakukan pengurangan, penambahan ,penyambunyian atau pengkaburan terhadap bagian atau keseluruhan sebuah realitas atau kenyataan, fakta-fakta maupun sejarah.
Mengapa data hasil penelitian tidak boleh di manipulasi?
Beberapa alasan data hasil penelitian tidak boleh dimanipulasi.
1) Supaya hasil penelitian valid secara ilmiah
2) Tidak menimbulkan kecurangan peneliti sehingga melatih untuk bersikap ilmiah yang benar
3) Reliabel sehingga dapat digunakan dengan tepat jika di uji pada waktu yang lain.
Apa yang dimaksud dengan manipulasi dalam penelitian eksperimen?
Salah satu karakteristik penelitian eksperimen yang penting adalah manipulasi. Manipulasi adalah penciptaan kondisi yang dikenakan pada partisipan agar perilakunya berubah sesuai dengan harapan peneliti. Manipulasi dapat berwujud lingkungan fisik, tugas, dan induksi.
Apa yg dimaksud manipulasi data penelitian?
Manipulasi data adalah proses pengorganisasian data agar lebih mudah dipahami. Semua jenis data dapat diurutkan berdasarkan abjad untuk memudahkan pemahaman
Apa nama objek penelitian yang mendapatkan perlakuan manipulasi?
Menurut Arboleda, penelitian eksperimen adalah penelitian di mana peneliti dengan sengaja melakukan manipulasi terhadap satu atau lebih variabel dengan suatu cara yang dapat mempengaruhi variabel tersebut.
Tujuan Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat yang tercipta antar variabel. Penelitian eksperimen akan meneliti pengaruh suatu perlakuan tertentu terhadap sebuah variabel dibandingkan dengan variabel lain dengan perlakuan yang berbeda. Misalnya, penelitian eksperimen yang dilakukan dalam bidang pendidikan biasanya bertujuan untuk menilai dan membuktikan pengaruh pembelajaran metode problem solving terhadap prestasi belajar jika dibandingkan dengan metode konvensional.
Uji signifikansi untuk apa?
signifikansi adalah suatu uji statistik dan distribusi sampel dari suatu statistik hipotesis nol. statistik berada pada daerah kritis. Begitu pula sebaliknya apabila uji statistik dikatakan tidak signifikan.
Apa yang menyebabkan data tidak signifikan?
Penyebab tidak signifikannya hasil uji statistik karena pola persebaran data yang tidak sama antara variabel yang diuji. Periksa terlebih dahulu skor total dari setiap variabel apakah telah membentuk pola yang sama atau tidak (ingat yang diperiksa skor total, bukan skor jawaban pada setiap item pernyataan).
Apa itu manipulasi variabel bebas?
Variabel manipulasi/bebas yaitu sebuah variabel yang dapat sengaja diubah dan dimanipulasi oleh peneliti. Variabel respon/terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel manipulasi. Ketika variabel manipulasi berubah, maka variabel responnya pun ikut berubah.
Mengapa variabel atribut tidak dapat dimanipulasi?
Variabel atribut adalah jenis variabel yang dipergunakan dalam konteks metode penelitian eksperimen yang datanya sendiri tidak dimanipulasi atau tidak dapat diubah oleh si peneliti karena itu adalah bagian yang melekat pada seseorang atau objek penelitian.
Hipotesis penelitian itu apa?
Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian kuantitatif. Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, diantaranya:
Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori.
Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti.
Hipotesis ini adalah dugaan atau jawaban atau asumsi sementara terhadap pertanyaan yang muncul dalam sebuah penelitian. Atau Hipotesis adalah dugaan/jawaban sementara yang kita tentukan untuk dibuktikan kebenarannya.
Cara membuktikan kebenaran dari hipotesis adalah dengan melakukan penelitian.Misal, Seorang peneliti angin mengetahui fenomena yang muncul pada gaya hidup anak remaja saat ini. Atau, misal kita ingin tahu apakah cahaya matahari mempengaruhi kelajuan fotosintesis.
Bagaimana contoh hipotesis?
Contoh sederhana: Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung, maka…) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudian hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar.
Apa isi dari hipotesis?
Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian.
Apa yang wajib dimasukkan ke dalam hipotesis?
Hipotesis harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan sebenarnya. Peneliti harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan yang sebenarnya. Peneliti harus memiliki hubungan eksplisit yang diharapkan di antara variabel dalam istilah arah (seperti, positif dan negatif).
Dari mana hipotesis diperoleh?
Hipotesis terbentuk atas dasar dugaan (conjecture) peneliti. Meskipun hipotesis berasal dari terkaan, akan tetapi sebuah hipotesis tetap harus dibuat berdasarkan acuan, yakni teori dan fakta ilmiah.
Dari mana hipotesis diturunkan?
Hipotesis diturunkan dari suatu teori. Hipotesis harus dapat diuji. Hipotesis harus spesifik. Hipotesis harus menyatakan perbedaan atau hubungan antar-variabel.
Bagaimana cara membuat hipotesis penelitian?
Syarat Penyusunan Hipotesis :
Haruslah dirumuskan secara singkat, padat serta jelas.
Harus menunjukkan adanya sebuah hubungan antara dua atau lebih variabel dalam penelitian.
Haruslah berdasarkan pada pendapat atau teori-teori dari para pakar atau hasil dari penelitian lainnya yang relevan.
Apa saja ciri ciri hipotesis yang baik?
Ciri-ciri Hipotesis Yang Baik
1) Harus menyatakan hubungan antar variabel penelitian.
2) Sesuai fakta.
3) Berhubungan dengan ilmu dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
4) Dapat diuji dengan nalar atau alat-alat statistika.
5) Dinyatakan dengan sederhana dan terbatas.
6) Hal apa yang penting dalam membuat hipotesis?
Bagaimana Cara Menyusun Hipotesis?
1) Hipotesis disusun dalam kalimat deklaratif. Kalimat itu bersifat positif dan tidak normatif. …
2) Variabel yang dinyatakan dalam hipotesis adalah variabel yang operasional, dalam arti dapat diamati dan diukur.
3) Hipotesis menunjukkan hubungan tertentu di antara variabel-variabel.
Hipotesis ada berapa?
Ada dua jenis hipotesis ini yakni Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis Nol (H0). Hipotesis Alternatif adalah hipotesis yang menyatakan perbedaan satu variabel dengan variabel lainnya.
Apakah hipotesis harus selalu positif?
Hipotesis harus diinformasikan oleh teori atau pengamatan sebelumnya dan penalaran logis. Biasanya, ini dimulai dengan teori yang luas dan umum dan menggunakan penalaran deduktif untuk menghasilkan hipotesis yang lebih spesifik untuk diuji berdasarkan teori tersebut. Hipotesis harus positif.
Apa saja jenis jenis hipotesis?
Bentuk hipotesis ada beberapa macam :
1) Hipotesis Deskriptive. …
2) Hipotesis Komparatif. …
3) Hipotesis Asosiatif. …
4) Hipotesis Kausal. …
5) Hipotesis Statistik Asosiatif atau Korelasional. …
6) Hipotesis Statistik Kausalitas (sebab akibat): …
7) Hipotesis statistik komparatif (perbedaan):
Apa bedanya rumusan masalah dan hipotesis?
Rumusan masalah merupakan pertanyaan, sementara hipotesis merupakan pernyataan. Penyusunan rumusan masalah didasari dengan adanya suatu persoalan yang ingin dijawab, sementara penyusunan hipotesis didasari oleh observasi/studi literatur yang dilakukan sebelumnya.
Bagaimana Cara membuat hipotesis dari rumusan masalah?
Untuk rumusan masalah ini, silahkan buat hipotesis dengan cara berikut:
Pertama, Buat 2 buah hipotesis (Ha dan H0)
Kedua, Buat Hipotesis dalam 1 Kalimat Pernyataan yang singkat dan jelas (menyertakan kedua variabel).
Ketiga, Jangan Sertakan Arah Hubungan (positif atau negatif) pada Hipotesis.
Hipotesis penelitian kuantitatif ada berapa?
Hipotesis penelitian kuantitatif dinyatakan dengan berbagai simbol, yaitu Ho (hipotesis nol) dan Ha (hipotesis alternatif). Jika Ho ditolak, maka dapat dipastikan Ha diterima. Begitu pula sebaliknya. Terdapat dua tipe hipotesis tersebut, yaitu hipotesis terarah dan hipotesis tidak terarah.
Apa itu hipotesis dalam penelitian kuantitatif?
Hipotesis pada Penelitian kuantitatif adalah hipotesis statistik, pengujiannya dilakukan dengan statistik; diterima atau ditolak tergantung dari hasil perhitungan statistik; tidak dapat berubah setelah ditetapkan awal, didasarkan atas teori yang kuat.
Apa itu hipotesis positif dan negatif?
Hipotesis positif merupakan hipotesis yang memiliki hasil yang sama dengan hasil hipotesis dan dapat memiliki beberapa variabel bebas, sedangkan hipotesis negatif merupakan hanya sebuah dugaan salah yang didapatkan setelah melakukan percobaan
Pengujian hipotesis ada berapa?
Jenis pengujian hipotesis yang dikenai dalam penelitian ada dua yaitu hipotesis direksional (hipotesis langsung) dan Hipotesis Non Direksional (hipotesis tidak langsung).
Bagaimana cara mengetahui hipotesis diterima atau ditolak?
Bila nilai signifikansi t < 0.05, maka H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen.
Apabila nilai signifikansi t > 0.05, maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen.
Apa penyebab hipotesis ditolak?
Ada dua penyebab, pertama adalah memang data yang dikumpulkan tidak berhasil membuktikan hipotesis, dan kedua ada kesalahan dari si peneliti.
Apakah hipotesis boleh salah?
Dapat disimpulkan arti hipotesis adalah pernyataan sementara. Inilah praduga peneliti terhadap masalah penelitian. Namun, hipotesis ini bukanlah kebenaran. Karena praduga, hipotesis bisa benar dan bisa juga salah.
Kapan suatu hipotesis akan ditolak?
Gunakan informasi (atau bukti) dari sampel tersebut, untuk menerima atau menolak suatu hipotesis. Penolakan suatu hipotesis terjadi karena TIDAK CUKUP BUKTI untuk MENERIMA hipotesis tersebut dan BUKAN karena HIPOTESIS ITU SALAH.
Apa nama jenis uji hipotesis yang digunakan?
Jenis Uji Hipotesis Dalam Analisis Statistik
1) Hipotesis Deskriptif.
2) Hipotesis Komparatif.
3) Hipotesis Asosiatif.
4) Hipotesis Kausal.
Apa itu H0 dan H1 dalam penelitian?
Hipotesis nol dilambangkan dengan simbol Ho sedangkan hipotesis alternatif dilambangkan dengan simbol H1.
H0 apa artinya?
Hipotesis nol (H0) atau hipotesis statistic. Hipotesis ini menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variabel atau tidak adanya pengaruh varibel X terhadap variabel Y. Misal penelitian berjudul “pengaruh terapi relaksasi napas dalam terahadap tingkat nyeri”.
Bagaimana Cara Menentukan H0 dan H1?
H0 harus memuat tanda sama dengan, dan H1 adalah negasinya.
Penelitian akan meneliti bahwa dengan teknik X akan membuat lampu bertahan setidaknya selama 10 tahun. Maka. H0= dengan metode X rata-rata umur lampu >= 10 tahun. H1= dengan metode X rata-rata umur lampu < 10 tahun.
Bagaimana jika H0 diterima?
Jika nilai signifikansi uji t > 0,05 maka H₀ diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap variaben dependen. Jika nilai signifikansi uji t < 0,05 maka H₀ ditolak dan Ha diterima.
Bagaimana jika hasil penelitian tidak berpengaruh signifikan?
Jika hasilnya tidak signifikan, maka artinya adalah data yang dikumpulkan tidak berhasil membuktikan keterkaitan antara X dan Y, dan bukan berarti X tidak berpengaruh terhadap Y, melainkan data sampel tidak berhasil membuktikan hubungan tersebut.
Apakah kesimpulan harus selalu sama dengan hipotesis yang diajukan?
Hipotesis dinyatakan diterima jika pernyataan pada hipotesis cocok (sesuai) dengan hasil pengolahan data. Sebaliknya, hipotesis dinyatakan ditolak jika pernyataan pada hipotesis tidak terbukti karena tidak sesuai dengan hasil pengolahan data. Jadi, kesimpulan tidak selalu sama dengan hipotesis.
Apa penyebab kesalahan pembuktian hipotesis?
Penyebab Kesalahan Pembuktian Hipotesis, antara lain:
1) Landasan teori. Teori yang mendasari sebuah hipotesis haruslah valid, terkini, dan relevan …
2) Kesalahan sampel. …
3) Kesalahan alat pengambil data. …
4) Kesalahan perhitungan. …
5) Kesalahan rancangan penelitian. …
6) Pengaruh variabel luaran (extraneous variable)
Bagaimana langkah pengujian sbuah hipotesis?
Ada 6 langkah-langkah pengujian hipotesis statistic adalah sebagai berikut.
1) Menentukan Formulasi Hipotesis. …
2) Menentukan Taraf Nyata (α) …
3) Menentukan Kriteria Pengujian. …
4) Menentukan Nilai Uji Statistik. …
5) Membuat Kesimpulan. …
6) Berdasarkan Jenis Parameternya. …
7) Berdasarkan Jumlah Sampelnya. …
8) Berdasarkan Jenis Distribusinya.
Bagaimana bila hipotesis tidak sesuai dengan hasil percobaan?
Yang harus dilakukan apabila hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan adalah menolak hipotesis dan tetap berpegang pada fakta penelitian.
Bagaimana langkah membuat hipotesis yang baik?
Langkah membuat hipotesis yang baik, yaitu :
1) Memahami masalahnya dan memiliki penalaran yang baik.
2) Mengumpulkan data dengan cermat.
3) Mengumpulkan fakta melalui pengamatan.
4) Melakukan eksperimen.
5) Memahami metode-metode ilmiah.
Apakah jumlah rumusan masalah dan hipotesis itu harus sama?
Hipotesis adalah praduga sementara yang belum diketahui kebenarannya. rumusan masalah adalah uraian permasalahan yang telah dipaparkan di dalam latar belakang. Jadi jumlah antara keduanya tidak ada pengaruhnya.
Apakah hipotesis harus selalu ada dalam penelitian?
Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian, tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian. Dalam masalah atau tujuan penelitian tampak apakah penelitian menggunakan hipotesis atau tidak.
Hal hal apa saja yang menjadi dasar dalam merumuskan hipotesis?
Hipotesis harus dilandasi argumentasi yang kuat berdasarkan pada teori dan atau pengalaman lapangan yang kuat. Hipotesis harus dapat diuji dan diukur (testable and measurable) melalui penelitian lapangan. Hipotesis harus konsisten dengan teori-teori yang ada.
Mengapa suatu penelitian tidak memerlukan hipotesis?
Contohnya adalah penelitian eksploratif dan penelitian deskriptif, penelitian itu tidak memerlukan hipotesis karena tujuan dari penelitian itu adalah untuk menemukan sesuatu hal baru dan untuk menjelaskan sesuatu.
Bagaimana kita tahu kapan suatu penelitian membutuhkan hipotesis?
Hipotesis diperlukan jika penelitian mempersoalkan hubungan antar variabel. Penelitian eksploratif (penelitian yang bersifat menjelajah) dan penelitian deskriptif (penelitian yang bersifat menggambarkan) tidak memerlukan hipotesis karena tujuannya tidak menguji hipotesis akan tetapi menjawab masalah penelitian.
Apa Fungsi Hipotesis dalam Penelitian?
Fungsi Hipotesis dalam Penelitian, yaitu :
Memberikan batasan penelitian.
Memperkecil jangkauan penelitian, sehingga tidak melebar kemana-mana.
Membuat penelitian tetap pada jalur penelitian yakni meneliti fakta dan hubungan variabel. Memfokuskan penelitian.
Apa itu hipotesis dan apa manfaatnya?
Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang diyakini oleh peneliti, hipotesis bermanfaat untuk memberikan suatu kerangka dan arah kerja bagi peneliti dalam proses penelitian.
Hipotesis ada berapa?
Ada dua jenis hipotesis ini yakni Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis Nol (H0). Hipotesis Alternatif adalah hipotesis yang menyatakan perbedaan satu variabel dengan variabel lainnya.
Bagaimana Cara menentukan variabel (x) dan (y) dalam penelitian?
Cara menentukan variabel (x) dan (y) dalam penelitian :
Tentukan masalah utama suatu penelitian.
Temukan faktor permasalahan.
Persiapkan semua teori penelitian variabel.
Tentukan segala persiapan penelitian seperti lokasi, kelengkapan alat dan bahan serta dana dsb.
Jenis variabel ada berapa?
Dalam suatu penelitian yang mempelajari hubungan sebab-akibat antar variabel, dapat diidentifikasi beberapa jenis variabel, yaitu: variabel terikat, variabel bebas, variabel moderator, variabel kontrol, dan variabel antara atau intervening.
Apakah hipotesis itu sama dengan hasil penelitian?
Hipotesis merupakan salah satu langkah dalam penelitian. Hipotesis adalah kesimpulan sementara, tanpa adanya hipotesis suatu penelitian tidak akan membuahkan hasil yang optimal.
Apakah kesimpulan harus selalu sama dengan hipotesis yang diajukan?
Hipotesis dinyatakan diterima jika pernyataan pada hipotesis cocok (sesuai) dengan hasil pengolahan data. Sebaliknya, hipotesis dinyatakan ditolak jika pernyataan pada hipotesis tidak terbukti karena tidak sesuai dengan hasil pengolahan data. Jadi, kesimpulan tidak selalu sama dengan hipotesis.
Jika hipotesis ditolak Apakah penelitian gagal?
Jawabannya tentu TIDAK. Benar dan tidaknya hipotesis tidak ada hubungannya dengan terbukti dan tidaknya hipotesis tersebut. Seorang peneliti mungkin merumuskan hipotesis yang isinya benar, tetapi setelah data terkumpul dan dianalisis ternyata hipotesis tersebut ditolak, atau tidak terbukti.
Bagaimana jika hasil analisis data tidak sesuai dengan hipotesis?
Yang harus dilakukan apabila hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan adalah menolak hipotesis dan tetap berpegang pada fakta penelitian.
Apakah hipotesis penelitian harus selalu terbukti?
Tidak selalu, karena hipotesis merupakan dugaan awal oleh sang peneliti sebelum. melakukan penelitian, maka kemungkinan nya pun juga tidak selalu benar, apabila hipotesis sesuai dengan hasil akhir penelitian, maka hipotesis dinyatakan diterima, apabila tidak, maka hipotesis dinyatakan tertolak.
Bagaimana jika hasil analisis data tidak sesuai dengan hipotesis?
Yang harus dilakukan apabila hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan adalah menolak hipotesis dan tetap berpegang pada fakta penelitian.
Kesimpulan
Dalam dunia penelitian, pemilihan metode penelitian yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan relevan, akurat, dan bermakna sesuai dengan pertanyaan penelitian yang diajukan. Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan campuran masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan serta situasi di mana mereka paling sesuai digunakan.
Dengan pemahaman yang baik tentang karakteristik masing-masing metode dan pertimbangan yang cermat terkait dengan pertanyaan penelitian, sumber daya, dan tujuan penelitian, para peneliti dapat membuat keputusan yang tepat dalam merancang studi penelitian mereka.
Selamat menyiapkan proposal dan juga riset-riset lainnya. Jangan lupa untuk selalu melaksanakan kegiatan penelitian yang sesuai prosedur dan metodologi ilmiah agar dapat menghasilkan temuan riset yang kredibel. Riset yang cukup dapat mendukung kesimpulan penelitian Anda!
Referensi
Bogdan , Research Method
Kerlinger, Resecrh Method for Social Studies
Moleong, Qualitatif Research
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Suharsimi Arikunto, Metode Penelitian.
Comentários