top of page
Writer's pictureYusrin Ahmad Tosepu

Teori Berpikir dan Pemecahan Masalah

“Kita tidak bisa memecahkan setiap masalah dengan pemikiran yang sama"


Kesuksesan dan kebahagiaan hidup sangat ditentukan oleh cara mengatasi masalah. Tentukan apakah Anda ingin menyelesaikan masalah berdasarkan pemikiran rasional atau mempertimbangkan perasaan Anda. Meminta bantuan orang lain dan mempertimbangkan berbagai perspektif.


Pendekatan teoritis yang digunakan dalam kajian tentang berpikir dan pemecahan masalah.


1. Teori Stimulus-Respon Konsepsi stimulus-respon memandang bahwa berpikir didasarkan atas proses asosiatif. Berpikir dipandang sebagai tingkah laku trial-and-error yang tidak tampak, sama seperti tingkah laku trial-and-error yang tampak dalam menghadapi berbagai situasi pembelajaran. Individu akan belajar melalui proses trial-and-error dalam rangka memilih respon yang tepat bagi stimulus tertentu.


Dalam menghadapi situasi bermasalah, seseorang menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang telah dipelajari melalui pelaziman.


Kebiasaan adalah tingkah laku yang menetap. Dalam penggunaannya, akan berasosiasi terhadap tantangan yang dihadapi. Kebiasaan juga tersusun dalam apa yang disebut dengan ‘hirarki rumpun-kebisaaan’ yaitu sebuah cara menghadapi situasi dengan hirarki dari macam-macam kebiasaan. Menurut teori ini dalam suatu situasi pemecahan masalah, kebiasaan akan menetap dalam urutannya hingga berhasilnya suatu respon.


2. Teori Gestalt

Teori psikologi Gestalt mendekati persoalan berpikir dan pemecahan masalah dari pandangan bagaimana individu menentukan dunianya.


Berpikir dipandang sebagai mengorganisasikan persepsi, yaitu proses ketika seseorang menangkap pola-pola keseluruhan dari stimuli, atau makna dari bagian-bagian stimuli ke dalam pola keseluruhan dengan berbagai cara. Berpikir dengan demikian adalah sebuah proses perseptual-kognitif.


Ciri pendekatan psikologi Gestalt terhadap pemecahan masalah tergambar pada hasil pengamatan Wolfgang Kohler terhadap simpanse miliknya dengan melakukan eksperimen sbb: Pisang digantung di langit-langit kandang, lalu di bagian sudut kandang diletakkan beberapa buah kotak. Simpanse mencoba menggapai pisang beberapa kali namun gagal.


Ketika beristirahat sejenak, ia melihat kotak-kotak itu. Ditariknya kotak satu demi satu kemudian ditumpuk. Dengan berdiri diatas tumpukan kotak-kotak simpanse dapat meraih pisang. Pengalaman simpanse yang menemukan pemecahan masalah ketika melihat kotak-kotak disebut insight.


Keberhasilan mendapatkan insight setelah melalui pengorganisasian persepsi terhadap keseluruhan situasi masalah (pola) yang akan diatasi. Hal ini juga dikenal sebagai fenomena.


3. Pendekatan Pemrosesan-Informasi Pendekatan pemrosesan-informasi adalah upaya memformulasikan bentuk flowchart atau urutan kejadian dengan penggunaan format dari program komputer.

Suatu program komputer terdiri dari rangkaian langkah-langkah atau kaidah-kaidah yang menguraikan apa yang diproses komputer. Bagaimanapun juga, manusia jauh lebih baik daripada komputer.


Implikasinya adalah pendekatan pemrosesan-informasi terhadap tingkah laku adalah sebuah program yang dapat mesimulasikan proses psikologis yang digunakan sebagai model yang sangat abstrak dalam berpikir dan memecahkan masalah. Beberapa macam program untuk memecahkan masalah dapat dikembangkan, salah satunya adalah penyelesaian serial-letter.

337 views0 comments

Comments


bottom of page