A. FAKTA
Era Kehidupan : 1) Agraris; 2) Industri; 3) Informasi.
Era Informasi : Era dimana informasi menjadi kebutuhan utama. Aktifitas dengan mobilitas tinggi, serta serba Instan, informasi menjadi sangat penting, menjadi kebutuhan dan konsumsi utama dalam membantu manusia bekerja dan beraktifitas.
B. DATA
Sering kita mendengar kata orang tua yang bilang kalau “Sekarang kalau butuh informasi tentang sesuatu hal cari di Internet, tidak seperti di zaman dulu cari informasi serba susah.”
Kita bahkan sudah mengenal dan menikmati kecanggihan internet tanpa kita tahu darimana internet bermula dan bagaimana internet bekerja. Internet seperti benang-benang maya yang menghubungkan satu orang dengan orang lain, meneruskan data dan menyampaikan data dari satu titik ke titik lain. Kehadiran internet sebagai penghubung antar manusia telah mengubah dunia dan membentuk budaya baru. Dan sekali lagi, perubahan dunia akan terjadi. Internet tidak lagi hanya menghubungkan antar manusia, tapi kali ini, menghubungkan antar benda apapun yang dapat terhubung. Teknologi internet mulai berfungsi optimal tahun 1993 karena pada saat itu baru bisa terkoneksi dengan jaringan komputer walaupun belum secepat sekarang.
Mungkin orang tua kita melihat teknologi internet itu sebagai masa depan. zaman sekarang tinggal cari di internet, tapi jika teknologi internet itu lenyap, apa yang akan kita pakai nanti?
Kalau kata Eric Schmidt, Chairman Google, yang ahli di bidang IT melontarkan pernyataan mencengangkan pada acara World Economic Forum bulan Januari 2015, ketika ditanya masa depan internet seperti apa. “Internet akan lenyap di masa depan,” jawabnya simpel.
Lalu, pakai apa untuk bisa mengakses dan mempublikasi informasi di dunia maya? Schmidt melanjutkan, kalau teknologi internet nantinya lenyap maka kita siap masuk ke era teknologi baru yaitu Internet of Things atau IoT. Maksudnya adalah nantinya internet akan tersemat ke seluruh benda yang disekitar kehidupan manusia. Jadi bukan hanya PC, handphone, atau tablet. Mobil bahkan sampai peralatan rumah tangga pun semuanya bisa berkoneksi melalui jaringan Teknologi IOT.
IoT muncul karena kebutuhan manusia akan internet yang berlimpah ruah dan akhirnya dimanfaatkan produsen perangkat teknologi buat meningkatkan produktifitas dan kinerja barang-barang yang terkoneksi internet. Contoh sederhananya, kulkas memberikan informasi ke pemiliknya via SMS atau email tentang makanan dan minuman apa saja yang sudah habis dan harus di stock lagi.
Schmidt menjelaskan, melalui teknologi augmented reality dan perangkat pintar yang saling terkoneksi, integrasi antara rumah dengan tempat kerja bisa dilakukan di mana saja. Alhasil, kondisi ini akan secara otomatis akan menghilangkan istilah 'internet' dari tempat dia biasa muncul yakni laptop dan perangkat mobile.
Lebih lanjut dijelaskannya, interaktivitas di antara pengguna dengan internet juga akan berubah dalam 10 tahun ke depan. Misalnya, pengguna internet mungkin akan memesan makanan secara online melalui lemari es mereka, bukan dari komputer. Schmidt pun mengatakan bahwa semua ini akan dikontrol oleh end user. Diskusi di forum ini juga membahas kemungkinan adanya penghapusan tenaga kerja untuk bidang tertentu.
Namun dikatakan Schmidt, meski mulai banyak tenaga robot menggantikan manusia, Schmidt tidak percaya bahwa teknologi baru bakal membuat dunia dipenuhi pengangguran. Ini sama saja dengan yang terjadi ketika era agraris menuju era industri, dimana para petani mulai berhenti bertani secara tradisional dan kenvensional dan beralih menggunakan mesin traktor.
Kondisi semacam ini membuat orang menemukan keahlian dan layanan baru. Jadi, meski ada banyak asumsi bahwa zamannya berbeda, tetap saja Schmidt yakin bahwa teknologi baru tidak akan membuat orang jadi menganggur. Dijelaskan Schmidt, Internet tak hanya akan ada di perangkat mobile dan PC saja, melainkan internet akan tersedia di perangkat rumah tangga, mobil, dan seluruh hal yang berinteraksi dengan kegiatan manusia sehari-hari. Kondisi ini membuat kehadiran internet seperti tak disadari, alias seakan-akan 'lenyap'. Nantinya akan ada sangat banyak alamat IP, begitu banyak perangkat, berbagai jenis sensor di seluruh perangkat elektronik yang digunakan dan akan terus-menerus berinteraksi dengan internet tanpa disadarai.
Internet of Things pada dasarnya adalah ide bahwa seluruh produk bisa terhubung ke internet dan saling berkomunikasi setiap hari. Salah satu contohnya adalah kulkas, televisi, atau kendaraan yang bisa terhubung ke jaringan internet. Kebutuhan manusia akan internet memang tak lagi terbendung. Hal ini pun dimanfaatkan oleh para produsen perangkat teknologi untuk merilis produk-produk yang terkoneksi dengan internet.
C. INFORMASI
Teknologi Masa Depan : Internet of Things disingkat IoT.
IOT tak hanya menjadi konsep internet masa depan.Tapi juga bagaimana IOT itu membantu memudahkan kehidupan manusia. Dengan perkembangan teknologi mikrokontroler dan juga koneksi internet yang semakin mudah dijangkau, IoT akan menjadi tren dan budaya baru yang sekali lagi akan mengubah kehidupan manusia.
Internet of Things adalah jaringan dari benda-benda yang saling terhubung satu sama lain melalui internet, dan berkomunikasi secara mandiri tanpa campur tangan manusia. Mengapa mesti tanpa campur tangan manusia? Karena di satu sisi banyak hal di dunia ini yang akan sangat berguna bila kita amati dan rekam fenomenanya, namun di sisi lain manusia punya keterbatasan untuk mengamati banyak hal dan dalam waktu yang lama terus menerus. Maka mestilah ada alat-alat yang dapat menangkap suatu gejala dan mencatat setiap perubahan gejala ter-sebut. Selain itu, akan sangat efisien bila hasil pencatatan suatu gejala itu dapat diamati secara real-time dan datanya dapat segera dianalisis untuk pengambilan keputusan.
Lebih jauh lagi, bila beberapa keputusan seder-hana dari suatu gejala dapat lang-sung dieksekusi tanpa harus menunggu umpan balik dari manusia. Dari sini kita dapat simpulkan ada tiga komponen penting yang harus ada dalam suatu perangkat IoT:
Sensor, konektivitas dan kontrol.
Sensor diperlukan oleh sebuah perangkat IoT untuk dapat menangkap suatu gejala alam, misalnya suhu, tekanan, getaran, suara, cahaya dan lain-lain. Konektivitas diperlukan agar perangkat tersebut dapat berkomunikasi dengan perangkat lain, hubungannya dengan penyimpanan dan pengambilan data hasil pemantauan sensor Kontrol menjadi bagian utama dalam perangkat IoT, agar ia dapat membaca nilai sensor, mengirim dan menerima data dari dan ke media penyimpanan, dan juga melakukan serangkaian respon berdasarkan data yang didapat.
Akan sangat mudah mengatakan bahwa smartphone yang bertebaran saat ini merupakan perangkat IoT. Smartphone sudah memiliki kemampuan untuk terkoneksi dengan internet, dan rata-rata sudah dilengkapi dengan beberapa sensor seperti layar sentuh, sensor cahaya, akselerometer, gyroskop, dan kompas. Akan tetapi satu hal yang terpenting dalam IoT, bahwa sensor-sensor ini harus dapat berkomu-nikasi dengan perangkat lain secara mandiri, dan ini yang tidak kita temukan pada smartphone terkecuali kita memasang aplikasi yang membuatnya melakukan hal tersebut.
Suatu benda dapat dikatakan perangkat IoT bila ia dapat berkomunikasi dengan perangkat lain melalui koneksi internet tanpa harus selalu kita kendalikan. Lalu, bagaimana mungkin dua buah benda saling berkomunikasi satu sama lain? Suatu benda dapat melakukan suatu hal apabila kita memberinya kemampuan untuk menangkap dan mengirimkan informasi, sama seperti manusia yang memiliki indera untuk menangkap informasi, serta kemampuan untuk menyampaikan pengalaman tersebut kepada pihak lain.
Contoh penerapan Internet of things
Contoh yang kita implementasikan dengan internet of things adalah sebuah rumah cerdas dengan alat dan perabotan yang saling terhubung internet dan mengirimkan data kepada smartphone pemilik rumah.Di setiap alat dan benda di dalam rumah memiliki fungsi yang berbeda dan unik. Pemilik rumah akan tetap dapat memantau keadaan rumah dari jauh,mungkin di saat dia lupa mematikan listrik atau dia lupa sisa makanan apa saja yang ada di kulkas,memantau suhu ruangan,waktu untuk memberi makan ikan,print tugas di rumah,atau memberi tahu bahwa ada tamu yang ada.
Dampak Internet of things bagi kehidupan manusia
Saat konsep ini benar-benar diterapkan IOT akan memiliki dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan manusia.Memiliki dampak positif dan negatif yang saya rasa sama-sama tinggi Di antara dampak positif yang bisa kita peroleh dengan adanya IOT ialah;
Dapat memaksimalkan dan meningkatkan produktifitas dan kinerja pada pekerjaan dan aktifitas manusia.
Memunculkan inovasi-inovasi baru dan penemuan-penemuan baru oleh para ahli di bidang IT
Dan di antara dampak negatifnya adalah bahwa kejahatan atau cyber crime semakin meningkat. Karena koneksi internet yang sering terhububung akan memudahkan hacker masuk dan terhububung untuk mencuri data-data user.
Berikut ini link video yang mempersentasikan bagaimana internet of things bekerja.
SEMOGA BERMANFAAT__Sukses Selalu dan tetap semangat