top of page
Yusrin Ahmad Tosepu

BANGKITKAN SEMANGAT TERUS BEKERJA DAN BERKARYA


Alhamdulillah Wa syukurillah.., masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk menyemai informasi bermanfaat dengan membagi motivasi lewat tulisan ringkas ini.


Bekerja dan berkarya bertujuan menjaga Kehormatan dan Kemuliaan Diri. Dengan bekerja dan berkarya, kehormatan dan kemuliaan seseorang akan tetap terjaga dan terpelihara. Bahkan, kemuliaan seseorang bisa dilihat dari profesinya. Jika seseorang memiliki profesi halal dan baik; tentunya ia akan terpandang di sisi Allah dan masyarakat. Semangat adalah bagian yang tak terpisahkan dalam bekerja dan berkarya, karena dengan semangat kita tetap eksis dan konsisten dalam meraih tujuan hidup.


PERLUNYA SEMANGAT DALAM BEKERJA DAN BERKARYA


Semangat kerja dan berkarya adalah kondisi rohaniah atau perilaku individu atau kelompok yang dapat menimbulkan kesenangan yang mendalam pada diri untuk bekerja dan berkarya dengan giat dan konsekuan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan


Agar semangat kerja dan berkarya tetap konsisten, maka setiap individu terus mengingat tujuan utama bekerja yaitu untuk kehidupan yang lebih baik dan bernilai yaitu dampak positif untuk kehidupan yang lebih bermanfaat.


"Your altitude does not depend on your aptitude, but depend on your attitude, so you can make attitude," ketinggian Anda atau harga diri Anda tidak ditentukan oleh bakat, posisi, jabatan, dan harta Anda, tapi terlihat pada sikap Anda"


Lakukanlah The Power of change, perubahan dari zona nyaman ke zona tidak nyaman yang arahnya positif. Buka mata kita, buka telinga kita dan perkuat radar kepekaan kita. Setiap ada hal-hal negatif segera kita benahi dan luruskan. Tidak ada hidup tanpa perjuangan. Tetapi dalam perjuangan itu, kita akan menemukan bentuk pengorbanan yaitu harga yang harus di bayar untuk memperoleh sebuah keberhasilan.


Keberhasilan dan kesusksesan hidup hanya akan terjadi apabila kita mau fokuskan seluruh pikiran, tenaga dan waktu kita untuk satu kebaikan. Investasikan tenaga, pikiran dan perasaan kita untuk tujuan yang lebih jauh, untuk masa depan di awal kehidupan (Akhirat) sehingga dapat melahirkan kekuatan yang jauh lebih dasyat dibandingkan kalau kita hanya fokus pada akhir kehidupan (Dunia) saja.


MENJADI MANUSIA KARYA


Manusia padat karya adalah manusia yang mampu mengoptimalkan waktu untuk menghasilkan karya secara maksimal. Mengeskplorasi dan mengembangkan daya pikirnya untuk menghadirkan kemanfaatan. Sehingga secara rutin dan pasti karyanya tersebut hadir untuk memberikan keunggulan. Dan tentu saja, karya tersebut menyumbangkan pahala yang terus menerus mengalir tanpa henti.


BANGKITKAN SEMANGAT BEKERJA DAN BERKARYA


Pesan Umar bin Abdul Aziz, "Sesungguhnya siang dan malam berkarya dalam dirimu. Maka berkaryalah". Tak ada lagi alasan dan rasa malas, karena bekerja dan berkarya adalah kehidupan itu sendiri. Oleh sebab itu marilah kita manfaatkan waktu itu dengan sebaik-baiknya.


Memelihara dan menjaga waktu bukan berarti kita harus mengisi semua dengan pekerjaan dan aktivitas, tidak semua waktu dalam hidup ini adalah kerja keras yang terus-menerus tiada henti dan tiada waktu istirahat dan bahwa kita harus bermuka tegang, tidak ada tertawa ataupun muka ceria, namun disini bermaksud bahwa waktu-waktu luang dan istirahat jangan sampai merampas dan mengalahkan waktu untuk bekerja, beramal, dan berkarya.


Hari ini harus lebih baik dibandingkan dengan yang terdahulu dan tentu saja tomorrow will be better than today, hari esok akan lebih baik dibandingkan hari ini.


Teruslah melangkah, teruslah bekerja dan berkarya. Dalam kondisi bagaimanapun, kita harus senantiasa memberikan yang terbaik buat diri, Keluarga, Masyarakat, Agama, Bangsa dan Negara. Terus bangkitkan semangat, koneksikan pikiran dengan alam semesta, maka kita akan menemukan hakikat hidup bahwa sesungguhnya diri ini adalah Anugerah terindah yang Allah Swt ciptakan.


Berkarya tidak hanya harus menulis, tapi bagaimana membuat sebuah tulisan di jiwa, hati dan pikiran kita untuk menyemai informasi positif sehingga bikin hidup lebih hidup.


Memang semua itu membutuhkan waktu. Tapi inilah sebuah proses, karena tiada sesutu yang instan jika ingin menghasilkan sesuatu yang berkualitas. Marilah kita membentuk peradaban hidup yang lebih berkualitas. "Succes is not destination, but it is a journey. Sukses bukan tujuan tapi sukses adalah perjalanan. Perjalanan menuju tahap yang berikutnya."


Satu hal yang terpenting bagaimana kita membuat satu penampilan pertama yang positif sehingga orang mempunyai kesan yang baik pada kita karena pada dasarnya kita diciptakan oleh Allah swt dalam bentuk yang terbaik. Tidak ada di dunia ini yang diciptakan oleh Allah tidak dalam bentuk yang terbaik. Seperti dalam firman Allah swt, dalam surat At-Tiin : "Sesungguhnya Kami telah ciptakan manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya."


Bangkit!! bangun kembali jiwa untuk semangat bekerja dan berkarya. Tak ada yang mampu menghalangi jika keyakinan yang penuh gairah dan semangat menghujam di dada.


Jika tak berusaha maka tidak mendapatkan hasil. Pepatah arab mengatakan : Man jadda wajadda, "Barang siapa bersungguh-sungguh niscaya akan berhasil." Allah juga berfirman : "... Karena sessungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah : 5-6).


Di balik kesulitan yang mengahdang, pasti ada kemudahan. Dibalik membaca, ada menulis. Tidak mungkin bagi Allah? Kalau Dia udah berkehendak, kekuatan manakah yang mampu menghadangnya.


Belajar tidak dipengaruhi oleh umur karena manusia memiliki kelebihan yaitu LAD (Language Acquisition Device). Selama masih ada niat, maka teruslah bergerak maju ke depan. Setiap waktu umur manusia semakin berkurang, sudahkah kita berbuat yang terbaik dan bermanfaat untuk bekal di Awal kehidupan nanti .


Tetap Semangat untuk terus bekerja dan berkarya. Semoga Allah senantiasa Ridhoi setiap langkah dan keputusan yang kita ambil.


TETAP SEMANGAT BEKERJA DAN BERKARYA


John W. Newbern memberikan penuturan bahwa manusia itu terbagi menjadi tiga kategori yaitu :


1. Mereka yang membuat sesuatu terjadi.

2. Mereka yang melihat sesuatu itu terjadi.

3. Mereka yang terkesima dengan apa yang terjadi.


Bila kita melihat kategori diatas, bahwa orang-orang yang menghasilkan karya adalah mereka yang masuk dalam kategori nomor satu. Sedangkan para penonton yang cuma bisa melihat karya itu dan mengendalikan perubahan cuma masuk nomor tiga ataupun nomor dua.


Mari kita menyimak kisah inspiratif dari sosok yang berpengaruh lewat karya-karya mereka, salah satunya adalah Guru Imam Bukhari, Imam Ishaq bin Ruhawaih pernah bertutur, "Andai saja di antara kalian ada yang mengumpulkan hadits-hadits nabi yang shahih kemudian menuliskannya dalam satu kitab.." Kata sang guru beranda-andai penuh harap.


Tiba-tiba saja tuturan gurunya tersebut menjadi inspirasi segar yang mewangi pula. Imam Bukhari pun tergugah. Semangatnya membumbung tinggi ke angkasa. Asasnya menggelorakan langit jiwanya. Ada kobar jiwa yang tidak bisa di padamnya. Ia mengesa azzamnya. Ia mewujjudkan angannya. Demi kebaikan. Untuk ummat, untuk semesta. Lalu beliaulah yang akhirnya mewujudkan harapan gurunya tersebut.


Imam Bukhari tahu bahwa harapan gurunya adalah karya yang senantiasa ditunggu-tunggu ummat. maka sejarah menterakan sebuah deretan kalimat indah sebagaimana kesepakatan para ulama : Kitab Shahih Bukhari adalah kitab yang paling shahih setelah Kitabullah Al-Qur'an.


"Bangkitlah hati bersama cahaya yang bersinar. Kembangkan sayap-sayapmu hingga malam berlalu dan tibanya fajar, akan di sambut dengan senyuman dan lafaz ayat suci-Mu sebagai tanda syukur kebahagiaan . Setetes air mata mensucikan jiwa dan pikiran sebagai tanda rindu dan cintaku pada-Nya"


Lelahnya jiwa bukan berarti menghancurkan semangat kita dalam berkarya. Sakitnya fisik bukan berarti membuat kita malas, Kecewanya hati bukan berarti membuat kita mundur. Karena Allah selalu ada di hati, Selalu menemani langkah kita. Selalu memberi motivasi bagi kita

Selalu menjadi ilmu penerang jiwa kita.


Gagal bukan berati kita menyerah, Gagal itu awal kita belajar. Semangat menulis karena semangat membaca. Menikmati waktu maka menikmati anugerahNya. Menyibukkan diri dengan kebenaran maka akan menjauhi kita dari kebathilan. Melakukan aktifitas dengan penuh cinta maka akan membangkitkan semangat dan gairah hidup.


Jika kita berhasil, teruslah berkarya.

Jika kita gagal, teruslah berkarya

JIka kita tertarik, teruslah berkarya

Jika kita bosan teruslah berkarya

Jika kita terjatuh, teruslah berkarya

Jika kita lemah teruslah berkarya


Janganlah bersedih. Janganlah bermalas-malasan. Janganlah menyia-nyiakan setiap waktu dan nafas kita. Hidup ini cuman sekali, hidup ini cuman sebentar. Dengan bekerja dan berkarya penuh semangat mampu menaklukan setiap tantangan hidup.


Demi masa. Sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran" (QS. Al'Asr [103] : 1-3)


Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Tetap semangat untuk terus menulis, membaca, bekerja, dan berkarya. Buatlah perencanaan dan tujuan dalam hidup agar mendapatkan ridhoNya, rahmatNya dan berkah-Nya.


Tetap Semangat dalam berkatifitas dan sukses selalu dalam bekerja dan berkarya untuk peradaban hidup yang lebih bermanfaat.


"Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang ada di perbuatnya untuk hari esok (akhirat)." (QS. Al-Hasyr : 18)


Jadilah orang yang bermanfaat dalam kehidupan ini !!I

322 views0 comments
bottom of page