KATA KUNCI: Dosen dalam melaksanakan aktifitas pengajaran dan pemebelajaran harus mampu "Transformation Knowladge and Transformation value" pada peserta didiknya
Metode dapat diartikan secara sederhana sebagai cara atau teknik penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik Tentu saja berbagai cara yang dapat dilakukan oleh dosen untuk mengajar di ruang kelas.
Sampai saat ini cukup banyak jenis metode mengajar dalam pendidikan. Mulai dari metode yang sederhana sampai metode yang rumit untuk diterapkan. Metode yang paling sering digunakan dosen antara lain; ceramah, tanya jawab, latihan, diskusi, dan sosio drama.
Berdasar pengalaman emperik, metode mengajar dikatakan efektif dan efisien apabila sesuai dengan:
1. Karakter Peserta didik
Peserta didik pada jenjang SMA/K dan Perguruan tinggi memiliki karakter berbeda. Perbedaan itu antara lain, latar belakang kemampuan berpikir, daya serap, minat dan kemauan belajar, dan lain sebagainya.
2. Dinamika kelas
Sebuah kelas memiliki dinamika tersendiri. Kelas yang dihuni banyak mahasiswa lebih memungkinkan menggunakan metode ceramah, pemberian tugas, dan tanya jawab. Namun demikian keberhasilan menggunakan metode ini tergantung pada kemampuan dosen mengelola kelas dan keterampilan berceramah.
3. Struktur kurikulum
Metode pembelajaran akan efektif bila disesuaikan dengan struktur kurikulum dan perencanaan yang telah disusun oleh dosen dalam perangkat mengajar. Dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, materi pelajaran dan alokasi waktu yang tersedia dalam satu kali pertemuan.
4. Kemampuan Dosen
Metode yang dipilih boleh jadi sangat bagus secara teori namun belum tentu bisa diterapkan dengan baik oleh dosen. Oleh sebab itu pemilihan metode hendaknya mempertimbangkan apakah dosen menguasai metode tersebut atau belum.
Kesimpulannya adalah, metode mengajar yang efektif dan efisien adalah metode yang dapat diterapkan secara nyata dalam pembelajaran. Selain itu proses mengajar berjalan lancar dan menyenangkan. Hasil belajar mahasiswa dapat dicapai secara optimal dan memuaskan.
Dosen sekarang harus tampil beda, mengapa? mahasiswa dulu berbeda jauh dengan keadaan mahasiswa sekarang. Pendekatan, cara berpikir, style, dan semuanya ikut berubah. Banyak mahasiswa yang malas belajar karena tidak tertarik dengan materi kuliah yang disajikan oleh dosenya.
Dosen yang baik harus mempelajari bagaimana cara untuk membuat mahasiswa menjadi tertarik dengan materi kuliah yang di berikan. Untuk menciptakan pembelajaran yang efektif , dosen harus melakukan banyak usaha untuk mewujudkannya.
Dosen harus bisa membuat mahasiswa merasa nyaman dan terlibat aktif dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Seharusnya setiap kampus baik formal maupun non formal memberikan pembelajaran kepada dosen untuk mengajar dengan efektif dan menyenangkan. Mengapa ? karena tidak semua dosen paham, mengerti konsep mengajar yang efektif. Maklum, tidak semua dosen lulusan kampus keguruan (baca:IKIP/STKIP).
Berikut tips sederhana cara mengajar yang efektif.
Pertama dan yang utama, sebelum memulai proses perkuliahan, dosen sudah siap kelengkapan bahan, materi kuliah serta tools pendukungnya.
Menyiapkan mahasiswa agar siap mengikuti materi pelajaran, dan siap belajar. Jika mahasiswa tidak memperhatikan keberadaan dosenya maka itu artinya mahasiswa belum siap belajar. Mahasiswa yang belum siap belajar tidak akan mampu menerima materi pelajaran . Dosen harus mempunyai cara tersendiri untuk membuat mahasiswa siap menerima pelajaran. Dosen harus memastikan bahwa pikiran mahasiswa telah fokus untuk menerima pelajaran. Jangan memulai pelajaran jika mahasiswa masih belum fokus terhadap materi pelajaran yang akan anda berikan. Hal ini dikarenakan materi pelajaran yang di berikan tidak akan masuk ke pikiran mahasiswa. Kan nggak enak kalau dosen di cuekin. Jengkel, pusing, ribet nanti jadinya.
Menguasai materi kuliah yang akan diberikan. Biasanya waktu untuk mengajar kurang dari 2 jam. Dosen sebaiknya tidak melihat buku untuk mengajar mahasiswa. Selain dapat menganggu aktivitas belajar dan mengajar, hal ini juga dapat membuat dosen tidak fokus. Dosen bisa mencari berbagai referensi materi yang dibutuhkan untuk mengajar. Boleh membawa buku tapi tidak untuk di baca saat mengajar. Membawa buku untuk memberikan latihan soal kepada mahasiswa. Banyak mahasiswa merasa terganggu jika dosenya melihat buku secara terus menerus saat proses belajar mengajar. Apalagi menggunakan cara CBSA (Catat buku sampai abis), jangan dilakukan, bisa lebih ribet jadinya.
Menguasai kelas. Tidak jarang dosen kewalahan untuk mengatur kelasnya. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kemampuan belajar setiap mahasiswa. Ini merupakan tugas anda untuk membuat semua mahasiswa mengerti materi pelajaran. Dosen harus memahami karakteristik dari mahasiswa yang di ajar. Jika dosen memahami karakteristik dari setiap mahasiswa yang di ajar maka dosen akan bisa menguasai kelas dengan baik. mahasiswa akan lebih fokus dan mengerti materi pelajaran yang dosen berikan. Dosen bisa mempelajari karakteristik mahasiswa ini melalui trik khusus. Bisa melakukan sharing (diskusi) dengan mahasiswa untuk mengetahui karakteristiknya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini sangat penting untuk disampaikan sehingga mahasiswa tahu tujuan yang akan dicapai di pembelajaran yang diberikan. Membuat tujuan pembelajaran yang jelas sehingga mahasiswa tidak bingung. Dari tujuan pembelajaran ini, dapat membuat mahasiswa tahu hal-hal yang perlu mereka pahami. Banyak dosen yang tidak menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga membuat mahasiswa bingung mengenai target pembelajaran yang ingin dicapai tersebut. Jangan terlalu banyak membuat tujuan pembelajaran, sesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Membuat aturan yang harus diikuti oleh mahasiswa. Membuat aturan agar mahasiswa disiplin dalam mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM). Aturan disesuaikan dengan cara anda mengajar sendiri. Seperti tidak membolehkan mahasiswa untuk keluar kelas saat pelajaran dimulai kecuali dengan alasan yang sangat mendesak. Membiarkan mahasiswa keluar masuk kelas saat proses belajar mengajar membuat mahasiswa tidak fokus. Untuk itu, dosen harus bersikap tegas terhadap mahasiswa yang melanggar peraturan.
Kesimpulan: “Cara belajar terbaik adalah mengajar“ Dengan mengajar kita mencoba belajar bersama. Dari mengajar, tidak ada sekat antara pengajar dan yang diajar. Bawalah dunianya ke dunia Anda dan bawalah dunia Anda ke dunia mereka. Lakukan mereka selayaknya manusia. Dengan begitu, mereka akan menjadi bagian dari anda. Setelah itu, mereka dengan sendirinya akan memasuki dunia Anda. Antara pengajar dan yang diajar kini tak ada sekat lagi, berada dalam satu dunia yaitu EDUCATION, ILMU PENGETAHUAN, VALUE.
Berikut tutorial video cara Belajar Cepat dan Efektif dengan Metode ala Zenius. (sekedar menyegarkan pikiran
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=mZpPbeHeUNA
Demikian tips sedehana ini, semoga bermanfaat. Tetap semangat, sukses selalu dalam bekerja dan berkarya untuk pengembangan dan kemajuan pendidikan tinggi Indonesia.
Sumber :
http://www.matrapendidikan.com/2015/10/metode-mengajar-efektif-dan-efisien.html
https://www.youtube.com/