RISET : Murni & Terapan
Riset adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan. Menurut Clifford Woody riset adalah suatu pencarian yang dilaksankan dengan teliti untuk memperoleh kenyataan-kenyataan atau fakta atau hukum-hukum baru. Di dalamnya terdapat usaha dan perencanaan yang sungguh-sungguh yang relatif makan waktu yang cukup lama.
Pengertian lain, Riset adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan data yang valid, reliable dan obyektif tentang suatu gejala yang ingin diketahui. Mardalis (2007:14), mengatakan penelitian adalah suatu metode ilmiah yang memerlukan sistematika dan prosedure yang harus ditempuh dengan tidak mungkin meninggalkan setiap unsur, komponen, yang diperlukan dalam suatu penelitian. Jenis penelitian dapat dikelompokan berdasarkan Tujuan, Pendekatan, Tingkat eksplansi, dan analisis dan jenis data. Penelitian menurut tujuan terdiri dari penelitian murni dan penelitian terapan
Sementara Hadari Nawawi (2001:31) mengatakan bahwa penelitian Murni (Pure Research atau Basic Research) yang diselenggarakan dalam rangka memperluas dan memperdalam pengetahuan secara teoritis. Oleh karena itu disebut juga sebagai Penelitian Teoretis (Theoretical Research). Sedangkan Penelitian Terapan atau penelitian terpakai (Applaid Research) yang diselenggarakan dalam rangka mengatasi masalah nyata dalam kehidupan, berupa usaha menemukan dasar-dasar dan langkah-langkah perbaikan bagi suatu aspek kehidupan yang dipandang perlu diperbaiki.
Maksud dan Tujuan Riset
Untuk memperoleh data yang akurat, konsisten dan dapat dipercaya, yang penting bagi bahan perencanaan pembangunan negara dan bangsa.
Mencari jalan pemecahan masalah atau masalah-masalah yang sedang dan yang akan dihadapi, seperti misalnya bagi indonesia masalah eksplosi penduduk (umpama transmigrasi), peningkatan penghasilan per kapita dan lain-lainnya.
Untuk meningkatkan kohesi nasional. Penyelenggaraan pertemuan atau rapat kerja ilmiah antara ahli-ahli di indonesia, dapat menumbuhkan serta mengembangkan dan membina kohesi nasional. Di dalamnya akan tumbuh satu bangsa, satu bahasa dan satu negara.
Meningkatkan dan membina kerukunan bangsa-bangsa dunia.
Mencari dan menemukan ilmu pengetahuan baru atau meluaskan horison ilmu yang telah dimiliki sekarang.
Jenis-Jenis Riset
Berdasarkan beberapa pertimbangan para ahli, riset digolongkan atas beberapa jenis seperti:
1. Riset dasar (basic research),
2. Riset terapan (applied research),
3. Riset perkembangan (development research) dan
4. Riset adaptasi (adapted reseearch)
1. Riset Dasar
Jenis riset ini adalah merupakan suatu penelitian yang penemuannya tidak atau belum dikaitkan dengan latar belakang kegiatannya secara praktis.
Riset ini bertujuan mencari dan menemukaan hukum-hukum baru yang bersifat umum dan mengusahakna untuk memperluas dan memperjelas pengertian tentang fenomena yang sedang diteliti. (Rome, 1961).
2. Riset Pengembangan
Riset ini bertugas mencek kembali hasil penelitian terapan yang telah diperoleh di suatu daerah atau negara, apakah cocok ataukah tidakAtau apakah harus diadakan variasi guna menyesuaikan dengan kondisi yang baru.
Bentuk riset ini biasanya merupakan pilot proyek. Bahan penelitian dibuat kecil saja, hingga benar-benar kondisi-kondisi intern dan ekstern dapat dikuasai, atau diselidiki pengaruhnya.
3. Riset Adaptasi
Riset adaptasi tampaknya hampir sama dengan riset pengembangan. Tetapi riset adaptasi melulu diadakan utnuk mengadakan penyelesaian baru pada tempat baru bagi setiap hasil yang telah ketemukan di daerah lainnya.
Di dalam bidang industri, terdapat riset terapan dan pengembangan (applied research and development), riset dasar terarah (directed basic research) dan riset dasar tak-terarah (undirected basic research).
Riset terapan dan pengembangan secara langsung dilakukan untuk memajukan perusahaan atau industri yang besangkutan. Misalnya riset untuk menemukan jenis mesin yang paling mutakhir, kuat dan hemat, dan sebagainya, penelitian untuk memperoleh mesin pencetak yang bersifat ganda, dan sebagainya.
Penelitian dasar terarah dimaksudkan untuk meneliti hukum-hukum dasar, yang kemudian hari dapat dipakai untuk memajukan perusahaannya.
Riset dasar tak-terarah dimaksudkan untuk meneliti masalah yang skupnya luas dan tanpa diarahkan untuk memcahkaan suatu masalah yang dihadapi oleh perusahaan atau industri. Perusahaan dan industri tidak mengharapkan keuntungan dengan cepat, yang dikemudian hari mungkin hasil riset ini digunakannya di dalam memajukan industrinya.
Perbedaan antara Riset Dasar dengan Riset Terapan
Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan;
Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.
Semoga Bermanfaat. Sukses selalu dan tetap semangat dalam bekerja dan berkarya untuk pengembangan dan kemajuan pendidikan tinggi Indonesia.
Salam pendidikan Tinggi Indonesia