top of page

Mahasiswa Wajib Kuasai Skill Ini Sejak Kuliah Agar Sukses di Masa Depan

  • Writer: Yusrin Ahmad Tosepu
    Yusrin Ahmad Tosepu
  • Jul 9, 2021
  • 5 min read

Updated: Jul 10, 2021


Menyandang sebuah gelar keserjanaan bagi mahasiswa tidaklah cukup untuk menghadapi tantangan dunia kerja kekinian. Kemampuan soft skill dan hard skill sangat mempengaruhi kesempatan dalam mendapatkan pekerjaan.


Mahasiswa tidak hanya kewajiban kuliah (datang, duduk, dengar dan mencacat), akan tetapi perlu membangun kehidupan akademik yang bagus melalui kegiatan pembelajaran, latihan serta aktif dalam organisasi kemahasiswaan sebagai wadah dalam menimbah pengalaman dan pengetahuan.


Pengetahuan dan keterampilan bukan hanya diperoleh dari bangku kuliah, akan tetapi ikut peran aktif dalam aktivitas kehidupan ilmiah kampus. Misalnya dengan kegiatan diskusi ilmiah, ataupun kajian ilmiah, pelatihan, bahkan riset dan kerja sosial.


Kita menyadari bersama, dunia kerja dan industri membutuhkan tenaga kerja yang memiliki hard skill dan soft skill yang mumpuni. Ada banyak sekali bidang keahlian yang dibutuhkan dunia kerja, mahasiswa wajib menguasai salah satu diantaranya.


Hal tersebut menunjukan perlunya sinkronisasi antara dunia pendidikan dan industri. Dunia pendidikan harus bisa memberi pengetahuan dan memperlengkapi para mahasiswa dengan keterampilan yang nantinya bisa diterapkan pada dunia kerja dan industri.


Disisi lain, Keadaan menunjukan bahwa saat ini mahasiwa menuntut ilmu terkesan sekedar pragmatis yang hanya mengugurkan persoalan formalitas, sekedar mendapatkan selembar ijazah dan transkrip. Minimnya upaya mahasiswa untuk mengembangkan diri dengan pengalaman serta networking dalam upaya membekali pengetahuan dan keterampilan guna mempersiapkan diri menghadapi tantang kehidupan di masa mendatang.


Olehnya itu, Mahasiswa perlu menempah dirinya saat dibangku perkuliahan, dengan membekali diri dengan kemampuan hardskill dan soft skill karena salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh para mahasiswa di era globalisasi saat ini adalah dinamisnya dunia kerja dengan banyaknya profesi baru yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.


Kenyataan ini harus bisa ditangkap baik oleh mahasiswa maupun dosen, agar bisa menyiapkan generasi masa depan yang siap menggeluti berbagai macam profesi baru yang muncul karena perkembangan teknologi yang sangat pesat.


Bila pengetahuan (knowlegde) bisa dengan mudah dieksplor melalui buku bahkan mesin pencari Google, namun tidak begitu dengan sejumlah keterampilan yang hanya biasa dibentuk melalui pengalaman. Sehingga, selain berfokus pada nilai akademis, mahasiswa bahkan dosen dinilai perlu mengembangkan sejumlah kemampuan yang diperlukan di abad 21.


Dunia kerja dewasa ini, tes akademis bukan hal yang paling penting, namun penguasaan soft skill menjadi yang tak kalah penting. IPK bukanlah jaminan bisa langsung dapat kerja atau mendapat posisi kerja yang bagus di sebuah perusahaan. IPK hanya syarat tertulis saja, selebihnya macam-macam skill yang dimilikilah yang akan menjawab siapa dan bagaimana di dunia kerja.


Mengapa skill? Kerja adalah dunia praktik, bukan dunia teori seperti di kampus. Skill menunjukkan seseorang mampu bekerja atau tidak. Jadi, jika pada saat kuliah hanya fokus kepada nilai akademik saja tanpa mengasah skill yang dimiliki, maka kompetensi akan sulit saat sudah masuk ke dunia kerja.


Kemampuan di abad 21 yang perlu dimiliki oleh mahasiwa agar sukses di masa depan, mahasiswa perlu memiliki sejumlah kompetensi. Dengan harapan mahasiswa tak hanya pintar materi, namun juga pandai mengimplementasikan ilmunya di kehidupan nyata.


Selain komptensi, mahasiwa perlu memiliki karakter berkualitas. Karakter berkualitas akan membuat mereka tergerak untuk melalukan perubahan positif, melalui cara bersikap, berperilaku, dan bertindak untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkungan pergaulan, lingkungan masyarakat maupun keluarga.


Nah, berikut kecakapan penting yang wajib dikuasai oleh mahasiswa, agar ia bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman yang sangat pesat. kecakapan itu adalah berpikir kritis, kreativitas, menulis, kolaborasi, komunikasi, kemampuan berbahasa asing, literasi informasi, literasi media, literasi teknologi, keluwesan, kemampuan pemimpin, inisiatif, produktivitas, manajemen waktu dan kecakapan sosial.


Kecakapan penting tersebut, dikategorikan ke dalam tiga bidang yaitu kecakapan belajar, kecakapan literasi, dan kecakapan hidup dan berkarir. Uraiannya sebagai berikut :


Kecakapan Belajar


Kecakapan belajar, mahasiswa harus menguasai keterampilan berpikir kritis, kreativitas, menulis, kolaborasi, komunikasi, dan berbahasa asing. Keterampilan ini sangat diperlukan pelajar dalam beradaptasi dengan cara belajar masyarakat yang terbuka terhadap perubahan.


Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan menganalisis masalah, kemudian berpikir secara mendalam dan menemukan alternatif solusi. Sedangkan kreativitas adalah kemampuan mencipta sesuatu hal yang baru yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Selain itu kemampuan komunikasi juga akan memberikan kemudahan dalam mengutarakan ide dan pendapatnya di dalam diskusi atau dituangkan dalam bentuk tulisan.


Skill menulis harus sudah diasah sejak kuliah. Mengapa menulis? Aktivitas menulis adalah kegiatan intelektual yang menyerap informasi pengetahuan lalu menyampaikannya pada orang lain secara tertulis. Mereka yang memiliki skill ini cenderung memiliki pengetahuan yang lebih dan kecerdasan yang lebih baik.


Yang tak kalah penting adalah kemampuan untuk berkolaborasi (bekerja sama) dengan orang lain, karena hal itu akan sangat berguna ketika memasuki dunia kerja. Komunikasi yang baik dengan sebuah tim ditambah kemampun berkolaborasi melakukan hal-hal yang inovatif akan membuat daya saing pribadi lebih unggul.


Mahasiswa penting mengasah skill ini. Caranya bisa dengan belajar sejak di kampus untuk berkomunikasi dan membuat kolaborasi secara organisasi dengan banyak pihak. Nantinya setelah di dunia kerja, mahasiswa akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain dengan skill ini.


Nah, selain itu, kemampuan berbahasa asing adalah bagian dari skill mahasiswa yang harus diasah sejak dini. Skill bahasa asing jelas akan sangat membantu mahasiswa dalam mencari kerja, apalagi jika ingin bekerja di perusahaan asing. Jika ingin lanjut studi, bahasa asing pun akan memudahkan mahasiswa mendapatkan bantuan beasiswa.


Kecakapan Literasi


Kecakapan literasi, mahasiswa harus menguasai kemampuan literasi informasi, literasi media, dan literasi teknologi. Ketiga kecakapan ini penting karena dalam perubahan pola komunikasi yang terjadi di era digitalisasi dewasa ini telah menjadikan arus informasi mengalir begitu deras dan cepat, banyak sekali informasi sampah, bahkan informasi racun yang merusak pemahaman dan pikiran mahasiswa.

Oleh karena itu dengan melek literasi informasi dan media, mahasiswa dapat menyaring, mengevaluasi, memilah dan memanfaatkan berbagai macam informasi yang ia dapatkan dari berbagai media informasi. Sehingga ia tidak mudah terpengaruh oleh informasi palsu atau informasi unfaedah. Keterampilan literasi itu juga akan sangat berguna di masa depan terutama di dunia kerja.


Litreasi teknologi merupakan skill yang wajib diasah. misalnya skill penguasaan teknologi, contohnya adalah: Skill social media, Skill internet marketing, Skill edit video dan foto, Skill blogging. dan lain sebagainya. Skill teknologi ini tak harus mahasiswa dari jurusan terkait, skill tersebut bisa dipelajari secara otodidak jika mahasiswa mau berlatih dan mengasah kemampuan dengan perangkat teknologi yang tersedia.


Kecakapan Hidup dan Berkarir


Kecakapan hidup dan berkarir yang terdiri dari keluwesan, kemampuan pemimpin, inisiatif, produktivitas, keterampilan sosial dan manajemen waktu. Keterampilan ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa saat meniti karir di masa depan. Terutama menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang menghampiri kehidupan.


Dunia modern lebih kompleks dari sebelumnya, oleh karena itu mahasiswa dituntut memiliki kemampuan beradaptasi dengan berbagai perubahan yang ada, hal ini juga sepatutnya diiringi dengan kemampuan pemimpin dalam berbagai kelompok, organisasi atau tempat kerja, sehingga suatu saat mahasiswa akan siap menghadapi tantangan apapun menghadangnya.


Tidak semua orang memiliki skill kepemimpinan, tetapi jika mahasiswa mengasah bakat tersebut sejak dari kampus sekarang sangat mungkin dikuasai. Berlatih kepemimpinan di organisasi-organisasi kampus akan membantu menumbuhkan bakat yang satu ini. Saat mahasiswa memiliki skill ini, maka kemampuan bicara juga otomatis akan lebih bagus.


Sedangkan produktivitas adalah kemampuan untuk selalu berkarya menghasilkan sesuatu. Dengan membiasakan mahasiswa untuk menghasilkan sebuah karya, kita sedang melatih mereka untuk terbiasa mandiri dan mengandalkan usaha sendiri dalam menghasilkan sebuah karya.


Inisiatif yaitu kecakapan untuk berani memulai. Dengan demikian seorang mahasiswa terbiasa memiliki keberanian untuk tampil pertama sebelum orang lain. Hal ini sangat berguna untuk mereka ketika masuk dalam sebuah komunitas atau organisasi.


Selanjutnya, kecakapan sosial yaitu seni membina hubungan dengan berbagai orang dari latar belakang yang berbeda-beda, baik agama, etnis, atau status sosial. Kemampuan ini akan membuat mahasiswa bisa bergaul dan berteman pada lingkungan baru. Percuma jika ada mahasiswa pintar dengan segudang prestasi tetapi tidak memiliki kemampuan bersosialisasi dengan orang lain. Ia akan terkurung pada dunianya sendiri, sedangkan di zaman modern saat ini kita dituntut untuk dapat menjalin relasi dengan siapa saja bahkan orang asing, karena dunia seperti sudah menyatu.


Yang terakhir adalah skill Manajamen Waktu. manajemen waktu terlihat sekilas sederhana, tetapi jika mahasiwa tidak melatih skill ini sejak sekarang, maka saat bekerja nanti akan cukup sulit kondisinya. Bagaimana pengaturan waktu yang baik, hal-hal lain bisa berjalan baik, segala tugas bisa diselesaikan tepat waktu. Semakin mahasiswa menjadi seorang yang baik dalam mengatur waktu, maka pekerjaan akan semakin bagus hasilnya. Namun, jika gagal dalam hal ini sehingga menyebabkan banyaknya kegiatan atau tugas yang terbengkalai.


Tiga bidang kecakapan tersebut diatas dinilai amat penting karena dibutuhkan di masa depan. kecakapan ini dapat dimiliki mahasiswa bukan melalui buku atau Google, melainkan melalui tugas-tugas yang bersifat eksperimen, seperti penelitian, pelatihan, karya, dan aksi lain.


Mahasiswa harus dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan untuk belajar dengan cara sebaik-baiknya, bukan hanya secara akademik tetapi juga meningkatkan segala jenis skill yang dijelaskan di atas.


Rujukan

Nurani Soyomukti. Pendidikan Berperspektif Globalisasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2008

 
 
 

Comentarios


Follow

  • Facebook

Contact

082187078342

Address

Makassar, Sulawesi Selatan Indonesia

©2016 by Yusrin Ahmad Tosepu

bottom of page